Kanker serviks adalah satu jenis penyakit yang kerap menghantui kaum hawa. Ketika sudah mendapatkan diagnosis kanker serviks, pasien biasanya akan menjalani rangkaian perawatan dan pengobatan yang ditujukan agar sel kanker mati. Salah satunya adalah terapi radiasi atau radioterapi.
Bagi orang yang masih awam akan terapi ini, maka akan dijelaskan secara singkat sebenarnya apa yang dimaksud dengan terapi radiasi untuk kanker serviks. Yuk, simak pembahasannya.
Apa yang Dimaksud dengan Terapi Radiasi
Menjalankan terapi radiasi memang butuh pertimbangan sangat banyak di mana dokter nantinya akan menjelaskan dengan detail kenapa seseorang dengan kanker harus menjalani terapi yang satu ini.
Secara garis besar, terapi radiasi adalah terapi yang menggunakan sinar x dengan energi tinggi untuk membunuh sel kanker. Menjalani terapi ini pun bisa dilakukan secara tunggal atau tidak disertai dengan perawatan dan pengobatan lain untuk menangani kanker serviks.
Tapi, terapi radiasi bisa digabungkan dengan kemoterapi bila kanker sudah masuk stadium lanjut atau bisa juga dilakukan setelah operasi pengangkatan sel kanker dari bagian serviks selama memang dibutuhkan. Tentu saja, untuk menjalani terapi ini dokter akan melakukan observasi lebih jauh.
Tujuan dari terapi radiasi adalah agar sel kanker tidak menyebar ke organ lain. Mengingat kanker bisa menyebar ke organ lain meski sumber kanker sudah diangkat. Setidaknya 4 dari 10 orang yang mengidap kanker–tidak hanya kanker serviks, akan disarankan untuk menjalani terapi radiasi ini.
Namun, perlu diingat bahwa terapi ini sendiri dilakukan bukan untuk menyembuhkan kanker, karena hingga sekarang memang belum ada obat untuk kanker. Tujuan utama dari terapi radiasi adalah agar pasien penderita kanker serviks dapat lepas dari rasa sakit serta mengurangi gejala kanker agar tidak menyebar.
Efek Samping Terapi Radiasi
Tentu saja ketika menjalani terapi ini ada beberapa efek yang akan dirasakan oleh pasien kanker serviks di mana dokter juga akan menjelaskannya terlebih dahulu sebelum sesi terapi dijalankan. Namun, perlu diingat bahwa efek samping ini sendiri tidak semua dirasakan oleh pasien kanker serviks, tergantung dari kondisi tubuh mereka. Apa saja efek samping dari terapi radiasi ini? Berikut ini adalah efeknya:
- Kulit gatal dan kering setelah 1 atau 2 minggu terapi dilaksanakan.
- Mengalami kerontokan rambut di bagian yang dilakukan terapi setelah 2 atau 3 minggu.
- Mengalami diare
- Bengkak dan nyeri pada bagian tungkai bawah
- Mengalami kelelahan atau mudah lelah setelah terapi dilakukan
- Kehilangan nafsu makan yang berakibat turunnya berat badan
- Gangguan kesuburan atau seksual
- Daya tahan tubuh akan menurun
Meski semua efek itu bisa dialami oleh penderita kanker serviks yang telah menjalani radioterapi, tapi biasanya efek ini akan hilang setelah terapi selesai. Tentu saja diperlukan observasi lebih lanjut supaya efeknya tidak permanen.
Prosedur dari Terapi Radiasi untuk Pasien Kanker Serviks
Dalam terapi radiasi ini ada beberapa prosedur yang akan dilakukan di mana setiap prosedurnya dilakukan tergantung dari kondisi kanker yang ada di dalam tubuh pasien. Berikut ini adalah prosedur dalam terapi radiasi:
Terapi Radiasi Eksternal
Untuk terapi yang satu ini akan langsung mengarahkan sinar-x kepada bagian tubuh yang diserang kanker. Pasien yang menjalani terapi radiasi eksternal ini tidak akan merasakan sakit dan setelah pengobatan juga bisa langsung pulang. Durasi dari terapi radiasi eksternal ini mulai dari 10 menit sampai 30 menit untuk satu sesi. Biasanya pasien kanker akan menjalani terapi ini setidaknya dua kali dalam seminggu.
Terapi Radiasi Internal
Disebut juga dengan nama brachytherapy, di mana prosedur terapi ini adalah dengan cara memasukkan sebuah implan radioaktif ke dalam tubuh penderita kanker serviks. Jadi, implan ini nantinya akan dimasukkan ke bagian serviks di mana kanker bertumbuh atau ditemukan. Implan ini pun nantinya akan dibiarkan permanen di dalam tubuh pasien, tapi kamu tidak perlu khawatir karena kadar dari radiasi akan turun seiring berjalannya waktu.
Mengkombinasikan Terapi Internal dan Eksternal
Prosedur yang terakhir adalah dengan mengkombinasikan antara terapi radiasi internal dan eksternal. Tentu saja, terapi ini dilakukan dengan melihat kondisi kanker serviks yang dialami oleh pasien. Jika dokter merasa bahwa kedua terapi eksternal dan internal ini dibutuhkan, maka pasien akan menjalankannya.
Selain dengan prosedur terapi radiasi, penderita kanker serviks kemungkinan akan melakukan beberapa prosedur lain. Misalnya adalah kemoterapi atau operasi pengangkatan sel kanker serviks.
Itulah penjelasan terkait dengan terapi radiasi untuk kanker serviks yang harus diketahui. Tapi, sebelum menjalani terapi radiasi ini, sebenarnya kanker serviks bisa segera dicegah dengan melakukan deteksi dini yaitu menjalani Pap smear dan menerima vaksin HPV.
Anda bisa menjalani tes deteksi dini kanker serviks di ONE Onco dan bisa langsung mengunjungi situsnya di https://oneonco.co.id/deteksi-kanker/serviks.
Sumber:
What is radiotherapy? | Cancer treatment | Cancer Research UK