Serviks atau leher rahim adalah bagian dari saluran reproduksi perempuan yang terletak di antara vagina dan rahim. Penyebab kanker serviks dapat berhubungan dengan infeksi Virus Papiloma Manusia / Human Papillomavirus (HPV).
Pada tahap awal, kanker serviks sering tidak menunjukkan gejala yang jelas sehingga sulit untuk dideteksi. Tetapi, jika sudah mencapai tahap yang lebih lanjut, kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan yang tidak normal dan disertai nyeri yang intens.
Ada beberapa tanda atau gejala yang patut dicurigai mengarah ke kanker serviks:
- Vagina mengeluarkan cairan beraroma busuk, bertekstur lengket, dan berwarna keruh. Jika disertai perdarahan hebat sebelum waktu menstruasi tiba, Kamu patut curiga. Terlebih lagi jika perdarahan tersebut disertai dengan nyeri hebat di bagian perut.
- Air kencing bercampur darah saat sedang tidak berada di dalam siklus menstruasi.
- Gejala di atas ditambah dengan kondisi sering pusing dan gampang lelah, juga bisa menjadi tanda seseorang terkena kanker serviks
- Berat badan menurun drastis, tidak bersemangat, dan hilangnya selera makan, bisa menjadi tanda kanker serviks masuk ke stadium lanjut.
Kanker serviks menjadi salah satu jenis kanker paling umum keempat yang dialami oleh perempuan di seluruh dunia. Upaya pencegahan kanker serviks pada generasi muda dapat dilakukan secara efisien melalui vaksinasi terhadap HPV, menjaga kebersihan tubuh, menerapkan perilaku seks yang aman, deteksi dini, dan penanganan medis sesegera mungkin jika terbukti kanker.
Referensi:
W. Koh et al. “Cervical Cancer, Version 3.2019, NCCN Clinical Practice Guidelines in Oncology..” Journal of the National Comprehensive Cancer Network : JNCCN, 17 1 (2019): 64-84 . https://doi.org/10.6004/jnccn.2019.0001.
Thomsen, L., & Kjær, S. (2021). Human papillomavirus (HPV) testing for cervical cancer screening in a middle-income country: comment on a large real-world implementation study in China. BMC Medicine, 19. https://doi.org/10.1186/s12916-021-02051-z.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/kenali-faktor-risiko-kanker-serviks-bagi-remaja-wanita