Faktor Risiko, Gejala, Diagnosis dan Terapi Tumor Otak

Faktor Risiko 

Hingga saat ini, penyebab utama tumor otak masih belum diketahui. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami terkena tumor otak. Faktor-faktor tersebut antara lain:

• Faktor Keturunan

o Memiliki anggota keluarga yang memiliki riwayat tumor otak bisa menjadi salah satu faktor resiko tumor otak. Hal ini dikarenakan mutasi gen diduga bisa diturunkan dari orangtua, kakek, nenek, ataupun generasi sebelumnya.

• Usia

o Tumor otak cenderung lebih sering dijumpai pada usia dewasa dan lanjut. Walaupun tumor otak bisa terjadi pada usia berapa saja. 

• Paparan Radiasi

o Terkena paparan radiasi yang tinggi seperti terapi radiasi yang digunakan untuk terapi kanker. 

Gejala 

Gejala dapat sangat bervariasi tergantung bagian otak mana yang terlibat, dan seberapa cepat tumor membesar. Namun, jika ukurannya masih kecil, tumor juga dapat bersifat asimtomatik (tidak bergejala). Gejala umum yang sering muncul pada tumor otak adalah gejala peningkatan intrakranial (tekanan dalam tengkorak). Walaupun jenis dan lokasi tumor otak berbeda, semua jenis tumor tersebut akan membuat peningkatan tekanan intracranial karena pertumbuhan tumor itu sendiri yang makin membesar.

Gejala umum yang muncul adalah sebagai berikut: 

– Sakit kepala 

– Mual

– Muntah

– Pandangan buram 

– Gangguan keseimbangan tubuh

– Perubahan kepribadian, atau prilaku

– Gangguan kesadaran / koma

– Kejang

Tanda dan gejala tumor otak atau sumsum tulang belakang dapat berkembang secara bertahap ataupun tiba-tiba. Gejala dapat memburuk dari waktu ke waktu. 

Adapun gejala tumor otak berdasarkan lokasi tumor seperti:

– Kelemahan, atau mati rasa pada bagian tubuh hanya satu sisi, gangguan bicara, dan perubahan prilaku.

(Gejala ini dialami jika lokasi tumor berada di bagian cerebrum / otak besar)  

– Gangguan berjalan, keseimbangan, gangguan koordinasi gerak motorik halus, gangguan menelan dan gangguan sinkronisasi mata biasanya ditemukan pada tumor otak yang berlokasi di cerebellum (otak kecil)

– Gangguan penglihatan. 

(Tumor di bagian belakang otak besar, atau di sekitar kelenjar pituitari, saraf optik, atau saraf kranial tertentu lainnya dapat menyebabkan masalah penglihatan) 

– Gangguan pendengaran, kelemahan otot wajah, kesulitan menelan. 

(Tumor lokasi pada saraf kranial)

– Gangguan koordinasi, gangguan berkemih. 

(Tumor pada spinal cord (sumsum tulang belakang)

Memiliki satu atau lebih gejala di atas tidak selalu berarti memiliki tumor otak atau tumor sumsum tulang belakang. Gejala di atas dapat ditemukan juga pada kondisi medis lain. Meskipun demikian, jika mengalami salah satu dari gejala, terutama tidak hilang atau memburuk seiring waktu, harap konsultasi dengan dokter.

Diagnosis 

Diagnosis tumor otak ditentukan melalui beberapa pemeriksaan oleh dokter.

Pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, pemeriksaan laboratorium, dan pemeriksaan penunjang lainnya dibutuhkan untuk menentukan diagnosis tumor otak.

Pemeriksaan penunjang yang penting diperlukan untuk konfirmasi dan melihat lokasi tumor pada otak kita adalah CT scan (Computerized Tomography) dan MRI (Magnetic Resonance Imaging). 

Dokter akan menentukan pemeriksaan penunjang mana yang akan digunakan sebagai diagnostik.

Jika ditemukan tumor pada pemeriksaan CT scan / MRI, akan dilanjutkan pemeriksaan PET (Positron Emission Tomography) diperlukan untuk menilai lokasi, batas lokasi tumor, ukuran tumor, dan jaringan sekitar tumor. 

Adapun pemeriksaan lainnya seperti X-RAY, pungsi lumbal, pemeriksaan kadar hormon dan biopsy.

Terapi 

Penanganan tumor otak berbeda-beda, tergantung dari jenis, ukuran, dan lokasi tumor. 

Terdapat beberapa cara dalam penanganan tumor otak yaitu pembedahan, radioterapi, kemoterapi, targeted therapy (terapi obat penekan tumor spesifik) ataupun kombinasi dari beberapa pilihan terapi tersebut. Selain itu, terdapat terapi palliative yang ditujukan untuk kanker otak stadium akhir. Dokter akan memberikan solusi dan strategi terapi yang sesuai dengan jenis tumor dan kondisi medis pasien. 

Kesimpulan

Menurut data yang tersedia, tumor otak merupakan tumor yang jarang dijumpai. Perlu pendekatan yang menyeluruh dari berbagai disiplin dalam mendiagnosis tumor otak secara akurat. Tindakan medis yang tepat, kondisi lingkungan yang sehat, gaya hidup yang seimbang, serta dukungan dari orang-orang terdekat adalah sebagian dari kunci utama dalam penanganan tumor otak.