Hari Kesehatan Nasional : Sudahkah Anda Mengetahui Bahaya Kanker Serviks?

Kanker serviks, juga dikenal sebagai kanker leher rahim, adalah salah satu bentuk kanker yang paling sering ditemui pada perempuan di seluruh dunia. Meskipun telah ada kemajuan signifikan dalam pencegahan dan deteksi dini, kanker serviks tetap menjadi masalah serius dalam dunia kesehatan perempuan. Kanker serviks terjadi pada leher rahim, yaitu area bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Kanker ini biasanya dimulai pada sel-sel epitel (sel-sel lapisan luar) leher rahim dan dapat menyebar ke jaringan dan organ di sekitarnya jika tidak diobati. Kanker serviks biasanya berkembang dengan lambat, dan ada banyak kesempatan untuk mendeteksi dan mengobatinya pada tahap awal. Kanker Serviks: Penyebab, Gejala, dan Pencegahan: Simak Video terkait Kanker Serviks

Bahaya Kanker Serviks

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang paling berbahaya bagi perempuan, dan mengapa bisa dikatakan demikian, bisa Anda pahami berikut ini:

a. Tingkat Kematian yang Tinggi

Meskipun ada banyak kemajuan dalam pengobatan, kanker serviks masih menjadi penyebab kematian utama bagi perempuan di berbagai negara, terutama di daerah dengan akses terbatas ke perawatan medis. Jika kanker serviks tidak terdeteksi dan diobati pada tahap awal, itu dapat menjadi fatal.

b. Potensi Penyebaran (Metastasis)

Kanker serviks dapat menyebar ke organ dan jaringan di sekitarnya, seperti vagina, dinding panggul, atau bahkan kandung kemih. Ini adalah tahap yang lebih lanjut dari penyakit yang seringkali sulit diobati.

c. Pengaruh pada Reproduksi dan Fungsi Seksual

Pengobatan kanker serviks, terutama jika melibatkan pengangkatan rahim, dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk hamil dan memiliki anak. Selain itu, beberapa perawatan juga dapat memengaruhi fungsi seksual perempuan.

d. Biaya Pengobatan dan Perawatan Jangka Panjang

Pengobatan kanker serviks, seperti kemoterapi, radioterapi, dan operasi, bisa dikatakan relatif mahal. Ini bisa menjadi beban finansial yang besar bagi pasien dan keluarganya. Selain itu, perawatan jangka panjang dan pemantauan ketat seringkali diperlukan, tentunya membutuhkan biaya tambahan.

e. Psikologis dan Emosional

Kanker serviks dapat menyebabkan dampak psikologis yang signifikan pada perempuan yang terkena. Diagnosis kanker dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Selain itu, perubahan dalam fungsi reproduksi dan seksual dapat memengaruhi kualitas hidup dan kebahagiaan seseorang.

Mengapa Seseorang Bisa Terkena Kanker Serviks?

Perjalanan seseorang yang terkena kanker serviks adalah akibat infeksi HPV dan biasanya berlangsung dalam beberapa tahap, dari awal terinfeksi hingga diagnosis dan pengobatan kanker serviks. Ini adalah skenario umum, meskipun setiap individu dapat memiliki pengalaman yang berbeda berdasarkan faktor-faktor seperti kesehatan umum, jenis HPV, dan akses ke layanan kesehatan.

Tahap 1: Infeksi HPV

  • Infeksi Awal: Individu terinfeksi dengan satu atau lebih strain HPV berisiko tinggi, biasanya melalui kontak seksual. Banyak orang yang terinfeksi HPV tidak menunjukkan gejala dan mungkin tidak menyadari mereka terinfeksi.
  • Fase Asimtomatik: Virus dapat bertahan dalam tubuh tanpa menyebabkan gejala atau masalah yang terlihat. Sistem imun banyak orang mampu mengatasi infeksi HPV.

Tahap 2: Perubahan Sel Pra-Kanker

  • Perubahan Sel: Dalam beberapa kasus, infeksi persisten oleh HPV berisiko tinggi menyebabkan perubahan selular di leher rahim. Perubahan ini biasanya terjadi secara perlahan selama beberapa tahun.
  • Deteksi Pra-Kanker: Perubahan ini dapat terdeteksi melalui tes Pap smear atau tes HPV. Deteksi dini pada tahap ini sangat penting karena perawatan dapat mencegah perkembangan menjadi kanker.

Tahap 3: Pengembangan Kanker

  • Progresi ke Kanker: Jika lesi pra-kanker tidak dideteksi atau tidak diobati, mereka dapat berkembang menjadi kanker serviks. Gejala kanker serviks mungkin mulai muncul, termasuk pendarahan vagina abnormal, nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seksual, dan keluar cairan yang tidak normal dari vagina.
  • Diagnosis Kanker: Diagnosis kanker serviks biasanya melibatkan biopsi, di mana sampel jaringan diambil dari leher rahim untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Tahap 4: Pengobatan

  • Pengobatan Awal: Opsi pengobatan tergantung pada stadium kanker dan dapat termasuk pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi dari ketiganya.
  • Pemantauan dan Perawatan Lanjutan: Setelah pengobatan awal, pemantauan teratur diperlukan untuk memeriksa kambuhnya kanker dan mengelola efek samping jangka panjang dari pengobatan.

Tahap 5: Hidup dengan atau setelah Kanker

  • Pemulihan dan Adaptasi: Masa pemulihan bisa menjadi tantangan fisik dan emosional. Dukungan dari tenaga kesehatan, keluarga, dan survivor bisa sangat membantu.
  • Kehidupan Pasca-Kanker: Beberapa orang dapat  total, sementara yang lain mungkin hidup dengan efek jangka panjang dari kanker atau pengobatannya.

Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini

  • Vaksinasi HPV: Salah satu cara pencegahan terbaik adalah dengan vaksinasi HPV, yang sangat efektif dalam mencegah infeksi oleh jenis HPV yang paling sering menyebabkan kanker serviks.
  • Skrining Rutin: Skrining rutin dengan tes Pap dan HPV adalah kunci untuk mendeteksi perubahan pra-kanker sebelum berkembang menjadi kanker.

Referensi:

  1. https://www.klikdokter.com/penyakit/penyakit-kanker/kanker-serviks
  2. https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/gejala-awal-kanker-serviks-sesuai-stadium
  3. https://www.klikdokter.com/penyakit/penyakit-menular-seksual/hpv