Ketahui Lifestyle Kekinian yang Memengaruhi Kanker di Indonesia  

Di tengah pesatnya perkembangan gaya hidup di era modern, masyarakat Indonesia semakin tergiur untuk mengikuti banyak tren kekinian yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pola makan hingga aktivitas sehari-hari. Namun seberapa besar pengaruh gaya hidup kekinian terhadap risiko kanker?

Artikel ini akan membahas hubungan antara gaya hidup dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat Indonesia, yang berfokuskan pada potensi terkena kanker. Seiring dengan perubahan budaya dan kebiasaan sehari-hari, pertanyaan yang muncul: Apakah tren kekinian dapat menjadi faktor yang memengaruhi tingginya angka kanker di Indonesia?

Dengan menggali lebih dalam pada pola makan, kebiasaan merokok, paparan polusi dan gaya hidup modern lainnya, kita akan mencari tahu bagaimana masyarakat yang terbiasa dengan tren kekinian dapat mengatasi risiko kanker melalui pilihan-pilihan sehat. Dari kegiatan fisik hingga pola tidur, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana gaya hidup kekinian dapat membentuk kepribadian yang lebih sehat bagi masyarakat Indonesia. Apa saja lifestyle yang memengaruhi kejadian kanker, berikut pemaparannya.

 

1. Kebiasaan Merokok

Merokok dapat menyebabkan kanker karena di dalam rokok terdapat kandungan karbon monoksida, nikotin, tar, hidrogen sianida, benzena, formaldehida, arsenik, kadmium, dan amonia yang dapat memicu terjadinya kanker paru, mulut, faring, hidung dan sinus, laring, kerongkongan, hati, pankreas, lambung, ginjal, usus, ovarium, kandung kemih, leher rahim dan beberapa jenis kanker darah. Risiko kanker bertambah tinggi seiring dengan durasi merokok dan semakin banyak jumlah rokok yang Anda hisap.

2. Konsumsi Alkohol Berlebih

Alkohol bisa meningkatkan risiko kanker karena bersifat karsinogenik dan memiliki kandungan etanol dan asetaldehida. Karsinogen merupakan zat yang bisa menyebabkan pertumbuhan sel kanker, sedangkan etanol mudah  merusak sel dan menyebabkan sel bereplikasi secara tidak benar. Alkohol dapat meningkatkan risiko kanker pada berbagai organ diantaranya yaitu hati, payudara, mulut, tenggorokan (faring dan laring), kerongkongan, dan usus.

3. Konsumsi Makanan Cepat Saji

Secara umum, makanan siap saji biasanya mengandung jumlah lemak, garam, dan gula yang tinggi. Konsumsi berlebihan makanan siap saji, ketika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai, dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berlebihan atau obesitas. Individu yang mengalami obesitas dapat mengalami peradangan kronis pada tingkat rendah dalam tubuh mereka. Proses peradangan yang berlanjut dalam jangka waktu yang lama dapat memicu kerusakan atau mutasi pada DNA, meningkatkan risiko pertumbuhan kanker.

4. Stres

Stres tidak secara langsung meningkatkan risiko kanker. Pada sebagian orang, stres dapat membuat pola hidup menjadi tidak sehat. Merasa stres merupakan hal yang normal, namun jika sudah berlangsung cukup lama, konsultasikan dengan dokter, mereka dapat membantu kamu menemukan cara positif untuk mengelola stres yang paling sesuai untuk dirimu.

5. Paparan sinar Matahari

Tahun 2023 Indonesia dilanda musim panas yang sangat ekstrim dengan suhu yang mencapai 39°, sehingga semua orang diwajibkan untuk memakai tabir surya agar tidak menyebabkan kanker kulit. Sinar matahari bisa menyebabkan kanker kulit karena terdapat radiasi ultraviolet (UV) dalam spektrum sinar matahari. UV dapat menyebabkan kerusakan pada DNA sel-sel kulit, yang pada gilirannya dapat memicu perkembangan sel kanker.

Untuk mengantisipasi terjadinya kanker sebaiknya memeriksakan diri secara teratur, seperti skrining agar dapat membantu deteksi dini kanker dan melakukan vaksinasi untuk melindungi dari infeksi yang dapat meningkatkan risiko kanker, contohnya seperti vaksin HPV yang dapat melindungi dari beberapa jenis kanker serviks dan orofaring.

Dengan memahami peran penting gaya hidup dalam meningkatkan resiko kanker, Anda dapat mengambil langkah-langkah seperti diatas untuk menerapkan perubahan positif. Melalui pemantauan kesehatan secara berkala, pemilihan pola makan yang sehat, diet yang sehat dan olahraga yang teratur, dapat berdampak pada kesehatan Anda sehingga Indonesia akan menjadi lebih sehat.

Jika ada pertanyaan berupa lifestyle yang memengaruhi kanker Anda bisa gunakan fitur Tanya Dokter dan Anda juga bisa melakukan skrining kanker agar dapat deteksi kanker sejak dini #JagaSehatmu selalu ya.

 

Referensi

  1. Agustina, Novita. Fakta Bahwa Rokok Penyebab Kanker. RSUP dr. Mohammad Hoesin. Palembang: 2022.Available from:  https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/14/fakta-bahwa-rokok-penyebab- kanker#:~:text=Karena%20didalam%20asap%20yang%20dihasilkan,)%2C%20dan% 20sebagian%20promotor%20tumor.
  2. Tim Promkes RSST. Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Kesehatan. RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Klaten: 2022.Available from:    https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/406/kandungan-rokok-yang-berbahaya- bagi- kesehatan#:~:text=Kandungan%20rokok%20lainnya%20yang%20bersifat,kanker%2 0paru%2Dparu%20dan%20emfisema.
  3. Anastasia, Tamara. Studi: Minum Alkohol Bisa Sebabkan Kanker. Jakarta: 2021. Available from: https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/studi-minum-alkohol-bisa-sebabkan- kanker
  4. Cancer Research UK. Can Stress cause cancer?. England: 2021.Available from: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/causes-of-cancer/cancer-myths/can- stress-cause-cancer
  5. Worldwide Cancer Researcher. How does the sun cause cancer?. Edinburg: 2022.Available from: https://www.worldwidecancerresearch.org/news-opinion/2022/march/how-does-the- sun-cause-skin-cancer/
  6. Nurusalma, Nunung.  Cegah Kanker Melalui Diet yang Tepat. RS Jiwa dr.H.Marzoeki Mahdi.  Bogor: 2023.Available from:https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/prevention-and-healthy-living/cancer- screening