Pantangan Makanan Selama Kemoterapi

Pengobatan kanker dengan metode kemoterapi bertujuan untuk menekan dan menghilangkan sel kanker dalam tubuh. Namun, kinerja kemoterapi juga berdampak pada sel-sel normal lain dalam tubuh. Karenanya, pejuang kanker akan mengalami sejumlah efek samping pasca kemoterapi, bahkan dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, juga kinerja sel dan sistem pencernaan. Oleh karena itu pola makan pejuang kanker harus dijaga, juga membatasi sejumlah makanan tertentu. Apa saja makanan dan minuman yang perlu dibatasi selama kemoterapi?

Makanan Pedas dan Asam

Makanan pedas dan asam dapat merangsang lambung untuk memproduksi asam lambung secara berlebihan. Asam lambung berlebih dapat mengganggu kerja sistem pencernaan dan merangsang terjadinya diare. Makanan pedas dan asam juga dapat menimbulkan atau memperburuk kejadian sariawan, hal ini akan semakin mempersulit pejuang kanker untuk makan.

Makanan Mentah

Telur dan ikan mentah, daging yang belum matang, serta sayuran yang tidak dimasak sebaiknya dihindari selama menjalani kemoterapi. Hal ini dikarenakan jenis makanan tersebut rentan untuk terkontaminasi mikroorganisme. Saat menjalani kemoterapi, dayan tahan tubuh umumnya menurun, sehingga membuat pejuang kanker lebih mudah terkena infeksi saat mengonsumsi makanan yang tidak higienis.

Makanan/Minuman yang Mengganggu Kerja Obat Kemoterapi

Beberapa jenis makanan atau minuman tertentu dapat mengganggu kerja suatu enzim dalam tubuh yang penting untuk memetabolisme obat yang bernama enzim CYP450. Terhambatnya kerja enzim ini dapat memengaruhi efek terapi ataupun meningkatkan efek samping dari beberapa jenis obat kanker tertentu.Tanyakan kepada dokter yang menangani Anda, makanan/minum apa yang perlu dihindari selama menjalani terapi terkait issue ini.

Minuman Keras dan Kafein

Salah satu dampak kemoterapi adalah berkurangnya cairan dalam tubuh. Meminum minuman yang mengandung alkohol maupun kafein secara berlebihan justru dapat mengganggu keseimbangan kandungan cairan dalam tubuh dan dapat memicu terjadinya dehidrasi. Selain itu, mengkonsumsi alkohol dan kafein dapat memicu risiko terjadinya GERD (gastro esophageal reflux disease) dan mual.

Hal tersebut tentu dapat menghambat proses pemulihan pasca kemoterapi, bahkan dapat menyebabkan komplikasi penyakit. Maka dari itu, pejuang kanker sangat disarankan meminum minuman sehat yang mengandung elektrolit juga kaya vitamin untuk mendukung proses pemulihan.

Referensi

  1. Demarco, C. 10 things to avoid while receiving chemotherapy. [Internet] [cited 2023 November 8th] Available from: https://www.mdanderson.org/cancerwise/10-things-to-avoid-while-receiving-chemotherapy.h00-159615489.html
  2. Food and drink to avoid during cancer treatment. [Internet] [cited 2023 November 8th] Available from: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/treatment/cancer-drugs/how-you-have/foods-drinks-avoid
  3. Heartburn (Gastric Reflux) and Chemotherapy.[Internet] [cited 2023 November 8th] Available from:https://chemocare.com/sideeffect/heartburn.
  4. Chen SH, Wang JW, Li YM. Is alcohol consumption associated with gastroesophageal reflux disease? J Zhejiang Univ Sci B. 2010;11(6):423-8.