Serba Serbi Terapi Kanker

Penyakit kanker saat ini menjadi salah satu issue kesehatan yang paling disoroti saat ini karena perannya sebagai penyumbang angka kematian di dunia. Kanker dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang negara, usia, jenis kelaman, tingkat ekonomi, semua pihak dapat terkena penyakit ini. Tidak jarang kita mendengar pejabat, artis, orang-orang terkenal lainnya yang diketahui menderita kanker. Bahkan ada beberapa orang yang terlihat benar-benar aktif dan produktif, tiba-tiba terdengar kabar dukacita terkait penyakit kanker yang dideritanya. Semakin penasaran ya, apa saja sih kira-kira serba serbi terapi kanker yang harus kita ketahui?

Penyakit kanker merupakan penyakit yang terjadi akibat pertumbuhan yang tidak normal dari sel. Normalnya, sel di tubuh kita yang bertumbuh dan mati secara seimbang yang memiliki waktu dan proses tertentu secara teratur yang dikontrol oleh oleh sel-sel tubuh. Sedangkan pada sel kanker, sistem yang terkontrol tersebut tidak ada lagi. Pertumbuhan sel dapat menjadi sangat tinggi, sedangkan yang mati tidak ada atau rendah. Hal inilah yang dalam waktu panjang akan semakin tidak terkontrol dan bermanifestasi sebagai sebuah benjolan atau tumor. Dalam hal ini, bisa saja tumor tersebut tidak menimbulkan gejala apapun, sampai dia mendesak sel lainnya atau mengganggu dan bahkan mengambil alih fungsi sel lain.

Pada zaman modern ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang tinggi terutama pada bagian kesehatan, terdapat banyak pilihan pengobatan yang dapat menjadi pilihan untuk terapi kanker. Pilihan pengobatan yang terbaik dan optimal dipilih berdasarkan bebrapa pertimbangan seperti lokasi tumor, stadium kanker dan faktor lainnya yang terkait dengan penyakit pasien, seperti penyakit komorbid yang dialami pasien. Klinisi akan merekomendasikan pilihan pengobatan kepada pasien, dapat berupa satu teknik saja atau merupakan terapi yang dikombinasikan.

Salah satu pilihan pengobatan kanker paling umum dilakukan adalah operasi. Teknik operasi dapat langsung membuang tumor, terutama pada beberapa stadium awal terjadinya kanker. Metode ini akan sangat efektif untuk mengurangi jumlah sel kanker pada tubuh jika berada pada lokasi yang tepat dan tidak berisiko jika dilakukan operasi. Namun tidak semua jenis kanker dapat diterapi dengan teknik ini. 

Jenis pengobatan kanker lainnya yang dapat menjadi pilihan adalah kemoterapi. Kemoterapi dilakukan dengan memasukkan obat-obatan pada tubuh untuk menghentikan atau membatasi pertumbuhan sel-sel kanker serta untuk membersihkan sel-sel kanker yang mungkin dapat masih tersisa pada tubuh pasien walaupun sudah menjalani operasi atau terapi radiasi. Pada beberapa jenis kanker, terutama yang masih tersisa setelah operasi namun kemoterapi tidak dilakukan, sel-sel kanker yang tersisa dapat semakin menyebar ke bagian tubuh yang lain sehingga dapat terus berkembang dalam tubuh pasien. Dibalik manfaatnya sebagai pilihan pengobatan, kemoterapi diketahui juga dapat menyebabkan beberapa efek samping yang mungkin terjadi, yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien seperti hilangnya nafsu makan, mual, rambut rontok, dan yang lainnya.

Selain kemoterapi, pada pengobatan kanker juga dikenal terapi hormonal, terapi target (targeted therapy) dan imunoterapi. Terapi target merupakan terapi yang menggunakan obat tertentu untuk menargetkan sel kanker secara spesifik, berbeda dengan kemoterapi yang memiliki efek pada seluruh jenis sel, termasuk sel tubuh yang sehat. Sementara terapi hormonal merupakan jenis terapi yang menghambat tubuh untuk menghasilkan hormon tertentu atau bekerja mengganggu aktivitas hormon dalam tubuh. Biasanya terapi ini digunakan pada jenis kanker yang pertumbuhan selnya dipengaruhi oleh produksi hormon dan dapat digunakan sebelum atau sesudah pemberian terapi utama. Terapi lainnya adalah imunoterapi dengan mekanisme memperkuat atau mendorong kemampuan dari sistem imunitas atau pertahanan tubuh dalam menghambat atau melawan pertumbuhan sel kanker. Akan tetapi, tidak semua jenis kanker dapat diterapi dengan pilihan metode ini.

Pilihan terapi kanker berikutnya adalah terapi radiasi. Terapi radiasi menggunakan bantuan teknologi radiasi untuk membunuh sel-sel kanker pada area tertentu yang sudah ditargetkan sebelumnya. Terapi ini juga dapat digunakan sebagai pendahuluan untuk mengecilkan ukuran tumor kemudian dilanjutkan dengan pilihan terapi lain seperti kemoterapi. Pada beberapa jenis kanker, terutama organ yang tidak bisa dijangkau menggunakan teknik operasi, pilihan pengobatan ini akan sangat diperlukan.

Dengan kemajuan teknologi di bidang medis belakangan ini, banyak terapi yang dapat menjadi pilihan. Klinisi tentunya akan memilih dan mempertimbangkan metode yang paling sesuai dengan efek samping yang minimal untuk mempertahankan kualitas hidup pasien. Hal itu dapat berupa satu teknik pengobatan ataupun kombinasi terapi. Nah, sudah mulai paham ya serba serbi terapi pada kanker?