Kehamilan adalah masalah yang wajib dibicarakan penderita kanker prostat dengan pasangan dan dokternya, karena masalah terkait kehamilan timbul umumnya setelah penanganan kanker prostat dilakukan. Kehamilan sulit terjadi akibat beberapa hal, yaitu disfungsi ereksi, gangguan ejakulasi, maupun hilangnya hasrat seksual. Tindakan seperti operasi pengangkatan prostat akan menyebabkan pria tidak mampu memproduksi semen, karena pada operasi pengangkatan prostat, vesika seminalis yang terletak dekat dengan prostat juga akan diangkat.
Vesika seminalis merupakan termpat diproduksinya cairan untuk membentuk semen, sehingga ketiadaan organ tersebut membuat sperma tidak dapat keluar dari tubuh saat ejakulasi. Fenomena ini mengartikan bahwa proses kehamilan tidak dapat terjadi. Kemungkinan hamil masih dapat terjadi, meskipun lebih rendah, pada penerima terapi radiasi, hormon, kemoterapi, terapi imun, dan terapi target.
Gangguan ereksi dapat ditangani melalui konseling seksual, untuk menentukan pengobatan yang akan dilakukan oleh kedua pasangan tersebut. Selain itu, dapat dilakukan Penile Rehabilitation, dengan menggunakan obat, injeksi, atau alat medis untuk meningkatkan kualitas ereksi. Terapi tersebut membantu ereksi dengan meningkatkan aliran darah ke batang penis, atau melalui stimulasi saraf yang mengatur terjadinya ereksi.
Pilihan terbaik untuk mencapai kehamilan, sebaiknya didiskusikan dengan pasangan dan dokter sebelum penanganan kanker dilakukan. Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan, yaitu :
1. Sperm Banking
Tindakan membekukan sperma merupakan salah satu cara mencapai kehamilan dengan tingkat keberhasilan tinggi sebelum penanganan kanker dimulai. Sperma dikumpulkan melalui masturbasi, dan sperma akan dibekukan hingga waktu kehamilan yang diinginkan telah datang. Sperma dapat bertahan lama pada fase beku.
2. Testicular Sperm Extraction (TESE)
Tindakan ini dilakukan melalui pembedahan, dokter akan mengambil sedikit jaringan testis saat pasien dibius, baik pembiusan lokal atau umum. Sperma yang tersedia akan diambil untuk dibekukan, atau digunakan untuk proses pembuahan dengan sel telur pasangannya. Tindakan ini dapat dilakukan sebelum atau sesudah tindakan penanganan kanker dilakukan.
3. Testicular Shielding
Terapi radiasi dapat menyebabkan terjadinya kerusakan sel punca sperma pada testis, dan kerusakan jaringan testis yang tidak dapat dihindari. Salah satu solusi yang dapat dilakukan bagi pria yang menjalani terapi radiasi adalah dengan memberikan pelindung timbal yang akan melingkari testis. Tindakan ini seringkali disebut sebagai gonadal shielding atau gonadal preservation agar testis yang menjadi tempat produksi sperma tidak terpapar sinar radiasi.
Pasien pasca-operasi pengangkatan prostat dapat mengalami retrograde ejaculation, yang ditandai oleh sperma yang akan masuk ke dalam kandung kemih. Hal ini terjadi karena adanya gangguan katup yang mengatur keluarnya semen atau urin ke saluran kemih. Ejakulasi yang abnormal ini bermanfaat bagi calon ayah, karena sperma dapat diambil melalui urin, dimurnikan, dan digunakan untuk proses pembuahan.
Sumber :
1. ZERO. The end of prostate cancer | Infertility [Internet]. [cited 2022 Jan 21]. Available from: https://zerocancer.org/learn/current-patients/side-effects/infertility/
2. American Cancer Society. Managing male sexual problems related to cancer [Internet]. [cited 2022 Jan 21]. Available from: https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/physical-side-effects/fertility-and-sexual-side-effects/sexuality-for-men-with-cancer/sex-problems.html
3. American Cancer Society. How Cancer Can Affect Ejaculation [Internet]. [cited 2022 Jan 21]. Available from: https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/physical-side-effects/fertility-and-sexual-side-effects/sexuality-for-men-with-cancer/ejaculation-and-treatment.html.
4. American Cancer Society. Preserving Fertility in Males with Cancer [Internet]. [cited 2022 Feb 11]. Available from: https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/physical-side-effects/fertility-and-sexual-side-effects/fertility-and-men-with-cancer/preserving-fertility-in-men.html