Pembesaran Prostat: Bagaimana Cara Mengatasinya?

Salah satu gangguan pada sistem reproduksi laki-laki seiring dengan bertambahnya usia adalah terjadinya Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) atau yang dikenal dengan sebutan pembesaran prostat yang sifatnya jinak. Kondisi ini dapat menyebabkan munculnya beberapa gangguan lainnya, seperti kesulitan buang air kecil, infeksi saluran kemih, retensi urin, hingga memicu adanya batu ginjal. Jika mengalami pembesaran prostat, bagaimana cara mengatasinya?

Pemeriksaan dan Pengobatan Medis

Jika mengalami kesulitan buang air kecil yang juga disertai dengan rasa perih dan berlangsung dalam waktu lama secara terus-menerus, segeralah lakukan pemeriksaan medis. Terlebih jika hal ini terjadi pada usia lanjut, maka pemeriksaan medis ke dokter urologi sangat disarankan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendapatkan diagnosis, sehingga dapat dilakukan tindakan pengobatan yang tepat.

Terdapat beberapa tindakan pengobatan untuk mengatasi pembesaran prostat, salah satunya adalah dengan meminum obat-obatan seperti alpha-blockers atau inhibitors (note: penghambat) 5-alpha reductase untuk mengurangi gejala pembesaran prostat. Pengobatan ini harus disertai dengan resep dokter.

Seimbangkan Pola Makan

Selain tindakan pengobatan, juga penting untuk menerapkan pola makan seimbang dengan mengkonsumsi lebih banyak aneka sayur dan buah-buahan. Kandungan serat dan vitamin pada sayuran dan buah-buahan dapat menurunkan gejala pembesaran prostat. Hindari juga mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan kafein karena dapat menghambat proses pemulihan.

Lakukan Aktivitas Relaksasi dan Olahraga

Sejumlah aktivitas relaksasi juga dapat membantu proses pemulihan. Adapun aktivitas relaksasi yang dapat dilakukan seperti melatih otot panggul atau latihan kegel, juga mengikuti kegiatan yoga dan meditasi untuk mengurangi stres. Tingkat stres yang tinggi dapat memperburuk gejala pembesaran prostat.

Seimbangkan juga kegiatan relaksasi dengan olahraga yang teratur. Melakukan kegiatan olahraga secara teratur bertujuan untuk menjaga berat badan, juga dapat mengurangi gejala pembesaran prostat.

Referensi:

  1. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Prostat Enlargement (Benign Prostatic Hyperplasia). [Internet] [cited 2023 October 25th]. Available from: https://www.niddk.nih.gov/health-information/urologic-diseases/prostate-problems/prostate-enlargement-benign-prostatic-hyperplasia