Tes PSA (Prostat Specific Antigen)
Rp 815.000
Tes PSA (Prostat Specific Antigen) adalah pemeriksaan dengan prosedur pengambilan sampel dari darah untuk menilai kadar PSA (Prostate spesific antigen).
Tes PSA termasuk deteksi dini pada kanker prostat
Syarat dan Ketentuan Pemeriksaan :
1. Booking pemeriksaan H-1
2. Hanya mencakup pemeriksaan, tanpa konsultasi dokter
spesialis sebelum dan sesudah pemeriksaan
3. Tidak dapat digabung dengan program/promo lainnya
Layanan tidak termasuk: Biaya administrasi
Jadwal Pemeriksaan :
Senin
- Sabtu pukul 08.00-20.00 WIB
Tes PSA itu apa?
Tes PSA (Prostate Specific Antigen) adalah Tes laboratorium yang mengukur jumlah antigen spesifik prostat (PSA) yang ditemukan dalam darah. PSA adalah protein yang dihasilkan oleh kelenjar prostat. Jumlah PSA cenderung lebih tinggi pada pria yang menderita kanker prostat, hiperplasia prostat jinak (BPH), atau infeksi atau radang prostat.
Sumber : National Cancer Institute
Berapa nilai PSA normal?
Kisaran normal PSA adalah antara 1,0 dan 1,5 ng/ml. Kenaikan abnormal: Skor PSA juga dapat dianggap tidak normal jika naik dalam jumlah tertentu dalam kurus waktu satu tahun.
Sumber : John Hopkins Medicine
Pemeriksaan PSA untuk apa?
Tes antigen spesifik prostat (PSA) digunakan untuk mencari tanda-tanda kanker prostat. Skrining kanker prostat dapat membantu mengidentifikasi kanker sejak dini, di mana periode tersebut merupakan masa dimana pengobatan kanker prostat paling efektif
Sumber : Mayo Clinic
PSA tinggi artinya apa?
Kadar PSA yang tinggi yang dapat mengindikasikan adanya kanker prostat. Namun, banyak kondisi lain, seperti pembesaran atau peradangan prostat, juga dapat meningkatkan kadar PSA
Sumber : Mayo Clinic
Kapan sebaiknya melakukan tes PSA?
Secara umum direkomendasikan untuk orang dengan usia mulai dari 55 tahun, akan tetapi Anda mungkin memerlukan pemeriksaan PSA antara usia 40 dan 54 tahun jika memiliki kriteria:
- Memiliki setidaknya satu kerabat langsung (seperti ayah atau saudara laki-laki Anda) yang menderita kanker prostat.
- Memiliki setidaknya dua anggota keluarga besar yang menderita kanker prostat.
Sumber : John Hopkins Medicine
Belum ada ulasan untuk produk ini.
Rating dan Ulasan
(0 Ulasan)