Kenali Kanker Paru Lebih Jauh, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Kanker paru-paru merupakan penyakit keganasan yang dapat menyerang siapa saja. Sel kanker dapat muncul dan tumbuh tidak terkendali di dalam organ paru.

Di Indonesia, kanker paru-paru merupakan salah satu kondisi yang menyebabkan jumlah kematian tertinggi.

Untuk itu, ketahui penyebab, gejala, serta pengobatan kanker paru-paru lewat ulasan berikut ini.

Penyebab Kanker Paru-Paru

Sebanyak 90 persen kasus kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasaan merokok. Saat merokok, asap akan masuk ke dalam organ paru. Asap rokok dapat mulai merusak jaringan paru Anda.

Pada dasarnya, organ paru dapat memperbaiki kerusakannya sendiri. Namun, paparan asap secara terus menerus akan membuat organ paru semakin sulit untuk melanjutkan perbaikan.

Ketika sel-sel paru rusak, organ penting tubuh ini akan berperilaku tidak normal dan meningkatkan kemungkinan terkena kanker.

Kanker paru sel kecil hampir selalu dikaitkan dengan perokok berat. Tetapi ketika berhenti merokok, Anda menurunkan risiko terkena kanker paru dari waktu ke waktu atau secara perlahan.

Penyebab kanker paru-paru lainnya adalah radon, yaitu gas radioaktif alami. Paparan zat-zat berbahaya lain dalam jangka waktu yang lama juga dapat menjadi penyebab kanker paru-paru.

Zat kimia lain yang dapat menyebabkan kanker paru-paru adalah arsenik, kadmium, kromium, nikel, beberapa produk minyak bumi, dan uranium.

Gejala Kanker Paru-Paru

Gejala awal kanker paru-paru kerap tidak disadari oleh penderitanya. Gejala mulai muncul ketika kanker paru-paru sudah berada di stadium tinggi. Kanker paru dapat menyebabkan banyak gejala seperti:

● Batuk yang lama dan semakin memburuk.

● Batuk berdahak atau berdarah.

● Nyeri dada yang memburuk saat menarik napas dalam-dalam, tertawa, atau batuk.

● Suara serak.

● Sesak napas.

● Mengi.

● Tubuh terasa lemah dan lelah.

● Kehilangan nafsu makan.

● Berat badan menurun.

● Infeksi berulang seperti pneumonia dan bronkitis.

Gejala lain juga dapat timbul ketika kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain (metastasis). Bila kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, dapat muncul benjolan di leher atau tulang selangka.

Jika menyebar ke tulang, kanker akan menyebabkan nyeri tulang terutama di punggung, tulang rusuk, atau tulang pinggul.

Sementara itu, bila kanker sudah menyerang otak atau tulang belakang, pasien kanker dapat mengalami sakit kepala, pusing, masalah keseimbangan, atau mati rasa di bagian lengan dan kaki.

Lalu jika kanker sudah menyebar sampai ke organ hati, mata dan kulit akan menguning. Kondisi ini dikenal dengan jaundice.

Beragam Pengobatan Kanker Paru-Paru

Pengobatan kanker paru akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahannya. Untuk mengatasi kanker stadium awal, dokter dapat melakukan operasi untuk membuang bagian paru yang terkena kanker.

Apabila kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, dokter juga dapat melakukan operasi di bagian tubuh selain organ paru.

Selain operasi, dokter dapat melakukan kemoterapi. Kemoterapi dapat dilakukan pada kasus kanker paru-paru stadium awal.

Kemoterapi umumnya dilakukan dengan memberikan obat-obatan yang dapat membunuh sel kanker.

Tak hanya itu, dokter juga dapat menyarankan radioterapi atau terapi radiasi sebagai pengobatan kanker paru-paru.

Pengobatan ini biasanya dilakukan dengan memberikan paparan radiasi untuk membunuh sel kanker dalam tubuh.

Pada stadium lebih lanjut, dokter dapat menggunakan kombinasi kemoterapi, operasi, dan radiasi.

Akan tetapi, untuk stadium akhir yang sudah sulit disembuhkan, dokter dapat menggunakan

imunoterapi atau pengobatan paliatif.Imunoterapi dan pengobatan paliatif hanya fokus terhadap gejala-gejala yang ada, bukan pada kanker itu sendiri.

Sumber

https://www.healthline.com/health/lung-cancer 

https://www.webmd.com/cancer/cancer-chemotherapy-radiation-differences#