Mengenal 4 Tindakan Bedah untuk Penanganan Kanker Payudara.
Salah satu langkah penanganan kanker payudara adalah melakukan tindakan bedah atau operasi. Tindakan bedah ini dilakukan dengan mengangkat tumor/sel kanker dari payudara agar sel kanker tidak kembali tumbuh dan bisa sebagai langkah observasi untuk mengetahui sejauh mana kanker payudara telah menyebar.
Terdapat berbagai jenis tindakan bedah kanker payudara untuk mengetahuinya, Anda bisa simak artikel berikut ini.
Apa itu Tindakan Bedah untuk Kanker Payudara?
Tindakan bedah merupakan salah satu langkah penanganan kanker payudara yang sering direkomendasikan untuk pasien kanker payudara. Melansir Cleveland Clinic, tindakan operasi dapat dianggap sebagai penanganan utama kanker payudara, yang dapat dilakukan dengan cara mengangkat tumor/sel kanker dari payudara atau pengangkatan seluruh payudara.
Selain itu, tindakan bedah juga dapat bersifat diagnostik dan bahkan kosmetik, yang merupakan langkah untuk mencari tanda-tanda penyebaran kanker dan untuk merekonstruksi payudara. Namun, tindakan bedah ini dilakukan atas berbagai faktor, mulai dari jenis kanker, stadium kanker, dan kesehatan dari pasien. Tindakan bedah, bisa menjadi langkah satu-satunya dalam menangani kanker payudara pada seorang pasien, dan dapat dikombinasikan dengan penanganan kanker payudara lainnya.
Tindakan Bedah untuk Penanganan Kanker Payudara
Berikut adalah beberapa jenis tindakan bedah untuk penanganan kanker payudara:
- Mastektomi
Mastektomi atau operasi pengangkatan payudara adalah tindakan bedah yang dilakukan untuk menangani kanker payudara stadium lanjut dan awal. Jenis prosedur mastektomi meliputi:
- Mastektomi total: Pengangkatan seluruh payudara, menyisakan otot dada di bagian bawah payudara.
- Mastektomi ganda: Pengangkatan kedua payudara, yang dilakukan jika kanker telah menyebar ke kedua payudara atau sebagai langkah pencegahan.
- Mastektomi skin-sparing atau nipple-sparing : Pengangkatan seluruh jaringan payudara, tetapi menyisakan bagian kulit dan puting jika memungkinkan.
- Mastektomi radikal: Pengangkatan payudara, kelenjar getah bening ketiak, dan otot dada. Tindakan ini cenderung langka dan hanya diperlukan jika kanker payudara telah menyebar ke otot dada.
- Mastektomi radikal yang dimodifikasi: Pengangkatan jaringan payudara dan kelenjar getah bening ketiak.
- Lumpektomi
Lumpektomi, disebut juga sebagai operasi konservasi kanker payudara adalah tindakan bedah yang mengangkat sebagian jaringan payudara. Tindakan ini adalah sebuah pilihan untuk menangani kanker payudara stadium awal. Tindakan lumpektomi dilakukan dengan mengangkat benjolan/tumor pada payudara dan menghilangkan sebagian jaringan di sekitarnya, untuk memastikan tidak ada sel kanker payudara yang tertinggal.
Untuk mencegah kanker payudara kembali, tindakan lumpektomi sering diiringi dengan radioterapi setelah operasi. Jenis prosedur lumpektomi diantaranya adalah:
- Biopsi eksisi: Prosedur ini dilakukan untuk mengangkat tumor untuk proses biopsi, yaitu menganalisis tumor di laboratorium dan menentukan apakah tumor tersebut bersifat kanker (tumor ganas).
- Eksisi lokal: Tindakan bedah untuk mengangkat tumor dan jaringan di sekitarnya yang nantinya akan diuji untuk memastikan pasien bebas kanker.
- Quadrantectomy: Merupakan tindakan mengangkat sekitar ¼ payudara di tempat penyebaran sel kanker.
- Lumpektomi eksisi ulang: Prosedur yang dilakukan ketika ditemukan sel positif kanker pada prosedur sebelumnya. Tindakan ini dilakukan di tempat yang sama pada payudara untuk menghilangkan jaringan hingga terbebas dari sel kanker.
- Lymphadenektomie
Limfadenektomi atau diseksi kelenjar getah bening merupakan tindakan bedah yang dilakukan untuk mengetahui penyebaran kanker payudara pada kelenjar getah bening. Sebab, kelenjar getah bening sering menjadi tempat pertama penyebaran kanker, dan kanker di kelenjar getah bening adalah pertanda bahwa kanker sudah menyebar ke luar payudara. Jenis-jenis limfadenektomi diantaranya adalah:
- Biopsi kelenjar getah bening sentinel: Adalah sebuah prosedur untuk menganalisis apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening dengan mengangkat kelenjar getah bening sentinel dan menganalisisnya. Prosedur ini umum dilakukan saat mengangkat tumor dari payudara, atau sebelum mengangkat tumor payudara.
- Diseksi kelenjar getah bening aksila: Jika hasil biopsi kelenjar getah bening sentinel menunjukkan hasil positif kanker, prosedur ini mungkin akan dilakukan. Diseksi kelenjar getah bening aksila dilakukan dengan mengangkat bantalan jaringan lemak yang berisi sekelompok kelenjar getah bening aksila untuk mencari tanda-tanda kanker.
- Mamaplasti
Mamaplasti adalah sebuah tindakan bedah untuk mengangkat kanker payudara dan membentuk kembali payudara dengan membuang jaringan dan kulit. Melansir Top Doctors, mamaplasti ini dilakukan sebagai bentuk pengobatan kanker payudara maupun untuk mempertahankan bentuk payudara yang normal. Sebab, setelah pengangkatan payudara ada perubahan ukuran payudara yang membuat payudara terlihat sedikit lebih kecil. Mamaplasti dilakukan untuk menjaga bentuk payudara terlihat simetris satu dan lainnya.
Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Pembedahan Payudara dan Fungsinya
Itulah informasi mengenai tindakan-tindakan bedah yang umum dilakukan sebagai langkah penanganan kanker payudara. Semoga informasi di atas dapat membantu dan bermanfaat bagi Anda untuk mengetahui langkah-langkah penanganan kanker payudara dengan prosedur tindakan operasi.
Bagi Anda yang ingin melakukan tes kanker atau skrining kanker payudara, selalu ingat untuk andalkan layanan dari OneOnco yang siap membantu kebutuhan tes kanker dan skrining kanker payudara Anda. OneOnco bekerja sama dengan berbagai rumah sakit di Indonesia yang bisa Anda pesan secara online. Dapatkan informasi selengkapnya di sini. Disamping itu, One Onco juga menyediakan fitur belanja sehat dimana anda bisa membeli berbagai kebutuhan yang diperlukan oleh pasien kanker seperti Nutrican untuk pemenuhan nutrisi pasien kanker.
Referensi:
Cleveland Clinic. Breast Cancer Surgery: Types, Procedure & Recovery
