Endoskopi
Esophagogastroduodenoscopy (EGD) adalah prosedur tindakan diagnostik untuk mencari tahu masalah yang terjadi pada sistem pencernaan bagian atas meliputi kerongkongan, perut, dan bagian awal usus dua belas jari (duodenum ) dengan menggunakan alat endoscopy yang terdiri dari selang tipis dengan kamera dan sumber cahaya di ujungnya.
Persiapan sebelum Pemeriksaan:
Konsultasi ke dokter penyakit dalam konsulen Gastro Entero Hepatologi atau dokter spesialis bedah saluran cerna untuk memeriksa kelayakan kondisi pasien dan menginformasikan risiko yang mungkin terjadi, pemeriksaan laboratorium dan puasa 6-8 jam
Layanan Termasuk : Biaya administrasi, Laboratorium, tindakan dan Obat
Jam Operasional Layanan:
Senin - Sabtu | Pk 08:30 - 12:00
Selasa Pk 14:00 sampai dengan selesai
Kamis Pk 14:00 sampai dengan selesai
Endoskopi adalah prosedur non-bedah yang digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan seseorang. Dengan menggunakan endoskop, tabung fleksibel dengan lampu dan kamera terpasang, dokter Anda dapat melihat gambar saluran pencernaan Anda di monitor TV berwarna. Endoskopi juga dapat digunakan untuk mengobati masalah saluran pencernaan. Misalnya, endoskopi mungkin tidak hanya mendeteksi perdarahan aktif karena tukak, tetapi perangkat dapat melewati endoskop yang dapat menghentikan perdarahan. Di usus besar, polip bisa diangkat melalui teropong untuk mencegah berkembangnya kanker usus besar.
Sumber : WebMD
Biaya Endoskopi di rumah sakit rekanan OneOnco cukup bervariatif tergantung dengan rumah sakit yang menangani, harganya sendiri berkisar di angka Rp 10.883.500
Baik pria maupun wanita harus mendapatkan kolonoskopi rutin pada saat mereka berusia 50 tahun.
Ahli gastroenterologi Anda mungkin menyarankan agar Anda mendapatkan endoskopi jika Anda berurusan dengan:
- Sakit perut yang tidak bisa dijelaskan
- Perubahan usus yang terus-menerus (diare; konstipasi)
- Mulas kronis atau nyeri dada
- Tanda-tanda pendarahan usus atau penyumbatan
- Darah di tinja
- Sebuah riwayat keluarga kanker usus besar
- Sejarah pribadi polip usus besar
Sumber : Digestive Diseases Consultant of Kankakee