Deteksi dini kanker masa depan kini telah hadir. Berbeda dengan deteksi dini konvensional yang hanya mendeteksi satu organ dalam satu waktu, metode unik SPOTMAS memungkinkan deteksi dini kanker multi organ sekaligus dari sampel darah dengan cara menemukan DNA sel tumor yang bersirkulasi (ctDNA).
Keunggulan Layanan SPOTMAS:
- Screening 5 jenis kanker sekaligus (paru-paru, hati, payudara, lambung, dan usus besar).
- Diverifikasi oleh validasi klinis. Tingkat akurasi deteksi dini kanker dan memprediksi asal tumor sudah diverifikasi melalui validasi klinis dengan populasi di Asia Tenggara.
- Teknologi maju. Menggunakan Next Generation Sequencing (NGS) dalam mendeteksi ctDNA dari sel tumor.
- Nyaman dan Non-Invasif. Cukup pengambilan darah 10 ml.
- 5-year survival rate 4x lebih tinggi dan biaya terapi 7x lebih hemat jika kanker terdeteksi di tahap ini.
Apa Itu Kanker?
Kanker adalah Kanker adalah penyakit dimana terjadi pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan menyebar kebagian tubuh lainnya. Menurut laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO), jumlah kematian akibat kanker di Indonesia mencapai 234.511 orang pada 2020. Ditinjau dari jenisnya, kasus kematian pada kanker paru-paru menjadi tertinggi mencapai 30.843 orang atau 13.2% dari total kematian kanker. Diikuti kanker payudara sebanyak 22.430 orang (9.6%), kanker serviks sebanyak 21.003 orang atau (9%), dan kanker hati sebanyak 20.920 orang atau (8.9%).
Salah satu tindakan pencegahan yang bisa dilakukan adalah melakukan tes skrining deteksi dini kanker. Bila menjalani tes deteksi dini kanker, maka penyakit lebih cepat dideteksi. Apabila kanker lebih awal terdeteksi, maka proses pengobatan yang dijalani tidak serumit pengobatan kanker ketika sudah memasuki stadium lanjut. Berikut ini merupakan cancer survival rate berdasarkan stadium saat diagnosa.
Tingkat Kelangsungan Hidup 5 Tahun Dari 5 Jenis Kanker Paling Umum
Dari data grafik diatas menunjukkan bahwa, dengan melakukan deteksi dini tingkat kelangsungan hidup 5 tahun, 4x lipat lebih tinggi.
Biaya Pengobatan Kanker di Indonesia
Selain lebih panjangnya tingkat kelangsungan hidup, deteksi kanker lebih dini memiliki keuntungan yaitu biaya perawatan yang dikeluarkan jauh lebih rendah. Pengobatan kanker untuk kondisi stadium awal tidak serumit ketika kanker sudah masuk stadium 3 atau 4. Jenis, banyaknya pengobatan, maupun durasi pengobatan kanker di stadium awal akan lebih sedikit dan ringan, termasuk dalam hal biaya yang harus dikeluarkan. Biaya penanganan kanker yang terdeteksi pada tahap dini 7 kali lebih hemat daripada yang ditemukan pada stadium lanjut.
Sayangnya di Indonesia 70% kanker ditemukan pada stadium lanjut karena minimnya kesadaran masyarakat sehingga program skrining tidak berjalan baik.
Karena itu Kalbe melalui anak usahanya KALGen Innolab berkolaborasi dengan Gene Solutions memberikan solusi pemeriksaan skrining deteksi dini 5 kanker sekaligus (payudara, paru, usus besar, hati, lambung) yang non invasif dan nyaman dengan spesimen darah 10 ml dengan cara mendeteksi DNA sel tumor dan perubahan epigenetiknya.
Siapakah yang Direkomendasikan Untuk Pemeriksaan SPOTMAS?
- Individu berusia >40 tahun
Apalagi Memiliki Risiko:
- Riwayat kanker pada keluarga
- Merokok lebih dari 20 bungkus per tahun
- Sering konsumsi minuman beralkohol
- Sering terpapar bahan berbahaya dalam bekerja
Tidak Diperkenankan Untuk:
- Telah terdiagnosa menderita kanker
- Memiliki riwayat transplantasi sumsum tulang
- Wanita hamil
- Memiliki riwayat transfusi darah lengkap dalam 3 bulan
Dimana Melakukan SPOTMAS?
Saat ini tes SPOTMAS tersedia di Laboratorium KALGen Innolab. Pesan SPOTMAS Sekarang. Tersedia layanan home service hanya 3 jam datang dan dapat juga berkunjung langsung ke Laboratorium KALGen Innolab Jakarta Timur dan KALGen Innolab Surabaya. Untuk area di luar Jabodetabek tersedia di kota besar di Indonesia antara lain Bandung, Semarang, Surabaya, Lampung, Palembang, Medan, dan Makassar dengan menghubungi nomor 0812 – 8056 – 8046.
Informasi Penting
- Tes analisis ctDNA tidak mendeteksi semua kanker dan tidak semua kanker dapat dideteksi dalam darah. Hasil positif palsu dan negatif palsu dapat terjadi
- Hasil positif memerlukan evaluasi diagnostik konfirmasi dengan prosedur yang ditetapkan secara medis (misal pencitraan dan/biopsi jaringan) untuk mengonfirmasi kanker.
- Hasil negatif tidak sepenuhnya mengesampingkan kemungkinan bahwa seseorang menderita kanker yang berada di luar cakupan pemeriksaan atau karena tumor sekunder yang memiliki metilasi yang sangat berbeda dari kanker primer.
- Hasil uji 4 – 6 hari.
