Keputusan untuk menjalani kemoterapi pada kanker payudara stadium dini seringkali menjadi pertimbangan penting bagi pasien dan tim medis. Wanita yang telah menjalani operasi pengangkatan kanker payudara stadium awal sering kali khawatir kankernya akan kembali.
Kemoterapi bisa mengurangi risiko kanker datang kembali, namun kemoterapi tidak selalu diberikan pada pasien kanker payudara stadium awal yang telah menjalani pembedahan karena potensi risiko efek samping melebihi manfaatnya. Dokter akan menentukan beberapa kriteria yang berisiko lebih tinggi untuk mengalami kekambuhan sehingga pasien seperti ini perlu diberikan kemoterapi.
Meskipun pembedahan seperti mastektomi dan lumpektomi seringkali diperlukan, kemoterapi dengan serangkaian obat juga diperlukan dan dapat menimbulkan efek samping yang serius. Faktanya, beberapa pasien pada akhirnya mendapatkan hasil yang lebih baik dengan jenis terapi lain atau kombinasi kemoterapi dengan terapi lainnya.
Ada dua jenis kanker payudara yang mungkin tidak memerlukan kemoterapi, yaitu kanker dengan HR-positif dan HER2-positif. HR-positif merupakan jenis kanker payudara yang banyak mengekspresikan reseptor hormon misalnya estrogen atau progestron, yang memungkinkan sel kanker tumbuh dengan menggunakan hormon tersebut. HER2-positif merupakan jenis kanker payudara yang memiliki protein yang dikenal dengan HER2, jenis kanker ini sifatnya agresif dan dikaitkan dengan hasil yang buruk jika tidak diterapi dengan tepat. Namun, pada keadaan tertentu, pasien dengan kedua tipe kanker payudara tersebut juga masih perlu diberikan kemoterapi.
Referensi:
1. Early-stage breast cancer: Does it make sense to have chemotherapy? InformedHealth.org [Internet]. 2019 Nov 21 [cited 2024 May 21]. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK550372/
2. Braico J. Can you skip chemotherapy for breast cancer? Medical News Today [Internet]. 2023 Sep 27 [cited 2024 May 21]. Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/can-you-skip-chemo-for-breast-cancer