Perbedaan Vaksin HPV Untuk Anak dan Dewasa

Human Papillomavirus (HPV) merupakan virus berbasis DNA yang mampu menginfeksi manusia, terutama menyerang kulit dan juga membran mukosa seperti di dalam mulut, tenggorokan, dan organ genital. 

Selain itu, HPV juga bisa tertular lewat hal hal kecil seperti lewat penggunaan alas kaki. Saat ini masih banyak anak dan orang dewasa yang masih menganggap remeh alas kaki sehingga mereka jarang menggunakannya, padahal menggunakan alas kaki ketika berada di tempat umum dapat membantu dalam mengurangi risiko paparan terkena HPV. 

Namun, sekarang telah ada pencegahan berkembangnya virus HPV untuk menjaga anak dan juga orang dewasa, yaitu dengan Vaksin HPV. 

Vaksin HPV ini dianjurkan untuk dilakukan sedini mungkin. Lantas, apa saja perbedaan Vaksin HPV untuk anak dan dewasa? Simak, inilah perbedaan vaksin HPV untuk anak dan dewasa.

  1. Dosis dan Jadwal Vaksin

Perbedaan yang pertama, yaitu pada dosis. Pada rentang anak usia 9-13 tahun sebaiknya dilakukan dua kali dengan selang waktu antara 6 hingga 12 bulan. Namun, untuk mencapai perlindungan yang optimal pada rentang usia anak 14 tahun hingga dewasa 44 tahun, vaksin HPV direkomendasikan untuk diberikan dalam tiga kali pemberian, yaitu dosis pertama diberikan pada bulan ke-0, dosis kedua pada bulan ke-2, dan dosis ketiga pada bulan ke-6.

  1. Efek Samping Setelah Suntik Vaksin HPV 

Respon imun pada anak dan dewasa setelah suntik vaksin HPV ini berbeda beda. Sistem kekebalan tubuh sebagai tanggapan terhadap pengenalan dan pemberian vaksin pada anak biasanya dapat menyebabkan nyeri pada tempat bekas suntikan, sakit kepala ringan, atau demam. Hal-hal tersebut merupakan respons tubuh yang bersifat sementara atau akan hilang dalam beberapa hari. Sementara itu, pada dewasa bisa terjadi mual, muntah, nyeri, ataupun pusing. Tidak menutup kemungkinan efek yang terjadi pada dewasa dapat terjadi pada anak dan juga sebaliknya. 

Vaksin HPV saat ini telah menjadi salah satu program “Imunisasi Nasional” dari pemerintah. Saat ini, Imunisasi HPV diberikan kepada anak perempuan usia kelas 5 SD/MI/sederajat (atau usia 11 tahun bagi anak yang tidak bersekolah) untuk dosis pertama. Selanjutnya, dosis kedua diberikan pada kelas 6 SD/MI/sederajat (atau usia 12 tahun). Vaksinasi ini sudah menjadi vaksinasi yang wajib di Indonesia 

Jika kamu belum melakukan Vaksin HPV, ONEOnco kini telah menghadirkan Layanan Vaksinasi, seperti Vaksin Hepatitis B dan juga Vaksin HPV. Kamu bisa menggunakan layanan vaksinasi dari ONEOnco ini untuk mencegah Virus HPV.

Referensi: