Kanker Payudara, Berapa Lama Hingga Sel Kanker Menyebar?

Kanker payudara merupakan kondisi dimana munculnya sel-sel kanker dan tumor ganas pada jaringan payudara yang berkembang secara tidak terkendali. Jika dibiarkan tanpa penanganan, sel-sel tersebut kemudian menyebar dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat.

Penyakit ini sering dijuluki sebagai silent killer karena perkembangan kanker payudara seringkali sulit dideteksi hingga akhirnya memasuki stadium akhir. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui proses perkembangan sel kanker dan mengenali gejala-gejalanya sebelum terlambat.

Dalam artikel ini, kami akan membahas tahapan penyebaran sel kanker payudara beserta beberapa upaya pengobatan yang dapat dilakukan untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker.

Apa Saja Penyebab Sel Kanker Payudara? 

Penyakit kanker payudara dipicu oleh terjadinya mutasi pada sel-sel jaringan payudara yang berkembang dengan cepat dan ganas. Pertumbuhan sel tidak normal ini kemudian membentuk tumor yang dapat menjadi ganas dan menyebar di dalam jaringan payudara hingga organ lainnya.

Selain mutasi gen, berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko munculnya kanker payudara:

1. Faktor Genetik

Terdapat dua jenis mutasi gen yang dapat diwariskan secara genetik apabila Anda memiliki anggota keluarga dengan diagnosis kanker payudara. Kedua gen ini , BRCA1 dan BRCA2, dapat mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap perkembangan sel kanker payudara.

2. Faktor Hormonal

Hormon estrogen dan progesteron memiliki peranan penting dalam perkembangan seksual serta reproduksi wanita. Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh dapat meningkatkan risiko sel-sel normal untuk bermutasi menjadi kanker. Wanita dengan kadar hormon lebih tinggi umumnya memiliki risiko lebih besar.

3. Faktor Eksternal

Selain faktor hormonal dan genetik, terdapat juga faktor-faktor eksternal yang menjadi penyebab kanker. Hal ini termasuk pola hidup dan kebiasaan tidak sehat, seperti kebiasaan merokok, minum alkohol berlebihan, konsumsi makanan kaya lemak jenuh, dan kelebihan berat badan atau obesitas.

4. Faktor Kehamilan

Wanita yang telah melahirkan dan menyusui cenderung memiliki risiko lebih rendah. Sebaliknya, wanita yang belum pernah hamil dan menyusui, atau mengalami kehamilan pertama di usia lebih dari 30 tahun berisiko lebih tinggi terhadap mutasi sel pada jaringan payudara.

Seseorang yang mempunyai salah satu atau lebih faktor risiko di atas tidak menjamin pasti akan terkena kanker payudara. Meski demikian, faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan peluang tumbuh dan berkembangnya sel kanker pada payudara.

Penting bagi Anda yang memiliki faktor risiko di atas untuk melakukan pemeriksaan rutin dan tindakan pencegahan untuk menghindari munculnya sel kanker. 

Perkembangan Sel Kanker Payudara dan Pengobatannya

pemeriksaan kanker payudara - berapa cepat sel kanker menyebar?

Perkembangan kanker payudara sangat bergantung pada kondisi perorangan penderitanya. Sel-sel kanker pada payudara dapat berkembang pada kecepatan yang berbeda karena dipengaruhi oleh banyak faktor.

Pada umumnya, kanker payudara tidak agresif dan lebih lambat dibanding dengan sel-sel kanker yang tumbuh pada jaringan tubuh lainnya. Satu pembelahan sel dapat menghabiskan waktu hingga satu atau dua bulan. 

Sehingga, kebanyakan penderita kanker ini baru menyadari gejala dan mendapatkan diagnosis pada stadium lanjut. 

Adapun beberapa gejala yang menandakan adanya kanker payudara, seperti:

  • Perubahan tekstur kulit pada payudara
  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening
  • Rasa gatal dan kemerahan di area puting
  • Perubahan ukuran salah satu payudara
  • Benjolan kecil pada payudara disertai nyeri
  • Keluar cairan bening atau berdarah dari puting

Ciri kanker payudara yang dimiliki oleh penderita bergantung pada tingkatan stadium yang dialami. Semakin tinggi stadiumnya, semakin parah gejala kanker payudara.

Terdapat empat tingkatan stadium pada kanker payudara yang menunjukkan seberapa jauh penyebaran penyakit tersebut. Lanjutkan membaca untuk mempelajari perkembangan sel kanker payudara beserta metode pengobatan yang dapat dilakukan.

1. Stadium 0

Pada stadium 0 sel-sel kanker pada jaringan payudara masih bersifat non-invasif. Kondisi ini juga seringkali disebut sebagai carcinoma in situ yang artinya sel-sel abnormal belum berkembang dan menyebar ke jaringan sehat di sekitarnya.

Jenis kanker payudara yang umumnya terjadi pada stadium ini adalah ductal carcinoma in situ (DCIS) atau lobular carcinoma in situ (LCIS). Pada kasus DCIS, sel kanker tumbuh di saluran air susu, sementara LCIS tumbuh pada kelenjar penghasil air susu.  

Pengobatan Kanker Stadium 0

Meski kondisi-kondisi tersebut merupakan kanker stadium awal yang mudah diobati, jika dibiarkan akan tetap menyebar pada jaringan lain sekitarnya. Oleh karena itu, tetap diperlukan penanganan dengan segera.

DCIS dapat diobati dengan metode lumpektomi atau mastektomi sederhana. Lumpektomi adalah pengangkatan tumor payudara dan sedikit jaringan di dekatnya, sementara mastektomi dilakukan dengan mengangkat seluruh jaringan payudara.

Sedangkan pada kasus LCIS, umumnya tidak dianggap sebagai kanker. Namun, hal ini menyebabkan wanita menjadi 7-12 kali lebih rentan terserang kanker di kedua payudara. Dokter umumnya akan menyarankan pemeriksaan atau skrining rutin untuk memantau kondisi LCIS.

2. Stadium I

Stadium I merupakan stadium paling awal dari kanker payudara yang bersifat invasif (menyebar ke jaringan lain). Di tahap ini, umumnya sel kanker telah menyebar ke jaringan sekitar namun dalam area yang kecil.

Ukuran tumor pada kanker payudara stadium 1 pun masih cukup kecil, yaitu kurang dari 2 cm dan belum ditemukan di kelenjar getah bening atau organ dalam lainnya.

Pengobatan Kanker Stadium I

Karena penyebaran sel belum begitu ganas, kanker payudara stadium I sangat bisa disembuhkan. Dokter akan merekomendasikan beberapa pilihan pengobatan seperti operasi kanker payudara atau dikenal juga dengan istilah Breast Conserving Therapy (BCT).

Dalam metode ini, dokter akan melakukan lumpektomi bersama dengan pengangkatan kelenjar getah bening. Untuk peluang penyembuhan lebih tinggi, tak jarang juga dikombinasikan dengan kemoterapi, terapi target, atau terapi hormon.

3. Stadium II

Sama seperti stadium sebelumnya, kanker payudara pada stadium II bersifat invasif namun masih tergolong pada tahapan awal. Tumor di stadium ini sudah lebih besar sekitar 2-5 cm, sel kanker juga sudah menyebar ke kelenjar getah bening meski belum ke bagian tubuh lainnya.

Gejala-gejala yang dialami pada stadium ini pun tidak jauh berbeda dengan stadium sebelumnya. Namun, penderita akan mengalami keluhan lainnya, seperti:

  • Adanya tumor berukuran 2–5 cm 
  • Penyebaran sel kanker pada kelenjar getah bening yang di bawah lengan atau di dekat tulang dada
  • Terdeteksi tumor berukuran lebih dari 5 cm, tetapi tidak ada pembengkakan pada kelenjar getah bening di dekatnya

Pengobatan Kanker Stadium II

Pengobatan efektif yang dianjurkan untuk kanker pada stadium ini adalah dengan operasi, baik lumpektomi ataupun mastektomi tergantung pada tingkat keganasan tumor. Guna memaksimalkan peluang penyembuhan, dokter juga akan melakukan kemoterapi, terapi radiasi, atau terapi hormon sesuai dengan kebutuhan penderita.

4. Stadium III

Kanker payudara stadium III dikenal juga dengan stadium lanjut lokal. Benjolan yang ditemukan pada payudara akan lebih besar dengan ukuran lebih dari 5 cm. Meski belum menyebar ke jaringan sekitar payudara, sel kanker telah sampai ke getah bening ketiak.

Kanker stadium III juga dapat dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu:

  • Stadium IIIA tumor lebih besar dari 5 cm dan telah menyebar ke satu sampai tiga kelenjar getah bening di sekitarnya
  • Stadium IIIB penyebaran sel kanker tidak hanya ke kelenjar getah bening di bawah ketiak, tetapi juga ke jaringan kulit dan otot payudara
  • Stadium IIIC kanker telah menyebar ke 10 atau lebih kelenjar getah bening di ketiak dan kelenjar getah bening di sekitar leher atau dada

Pengobatan Kanker Stadium III

Pengobatan kanker payudara stadium III tidak jauh berbeda dengan stadium sebelumnya. 

Jika jaringan pada tumor yang tumbuh belum terlalu ganas, maka dapat dilakukan lumpektomi untuk mengangkat tumor dan jaringan di dekatnya. Namun, ketika sudah menyebar ke banyak jaringan getah bening, maka metode mastektomi akan dianjurkan.

Selain operasi, dokter juga akan merekomendasikan terapi radiasi atau kemoterapi untuk menghilangkan sisa sel-sel kanker pada tubuh. 

Terapi radiasi menggunakan sinar X berenergi tinggi untuk membunuh kanker. Sementara itu, pada kemoterapi dokter menggunakan pil oral atau cairan yang disuntikkan pada pembuluh darah.

5. Stadium IV (Metastasis)

Stadium IV atau stadium akhir ini merupakan kondisi paling parah pada kanker payudara. Dalam stadium ini sel kanker yang tumbuh bersifat metastasis, artinya sudah menyebar ke organ tubuh lainnya.

Organ tubuh yang dapat terpapar kanker pada stadium ini adalah kelenjar getah bening, paru-paru, tulang, kulit, hati, bahkan otak. Biasanya sel-sel kanker sudah tumbuh cukup lama di payudara hingga akhirnya sampai di tahapan ini.

Karena banyaknya organ tubuh lain yang terpapar sel kanker, maka gejala kanker pada stadium metastasis ini berbeda-beda. Penderita akan mengalami gejala yang beragam tergantung pada organ mana yang telah terinfiltrasi.

Contohnya, apabila sel kanker menyebar ke paru-paru penderita akan merasakan sesak nafas hingga batuk berdarah. Sementara jika tumbuh pada hati, penderita akan mengalami mual, muntah, nafsu makan berkurang, hingga perut bengkak.

Pengobatan Kanker Stadium IV

Umumnya, pasien pengidap kanker payudara stadium IV tidak dapat disembuhkan secara total. 

Oleh karena itu, metode pengobatan untuk kanker stadium ini hanya bertujuan untuk meringankan gejala, memperlambat pertumbuhan sel kanker, meningkatkan kualitas hidup, dan memperpanjang angka harapan hidup.

Dokter akan memberikan terapi sistemik pada penderita kanker stadium IV, termasuk kemoterapi, imunoterapi, terapi hormon, terapi target, atau kombinasi di antara semuanya. 

Demikian informasi tentang perkembangan sel kanker yang tumbuh pada jaringan payudara. Pada sebagian besar kasus kanker payudara, cepat atau lambatnya perkembangan dan penyebaran sel kanker dipengaruhi oleh kondisi masing-masing penderitanya.

Seseorang yang memiliki lebih banyak faktor risiko akan berpotensi lebih rentan mengalami mutasi sel yang memicu kanker. Untuk menghindari penyakit berbahaya ini, Anda perlu menerapkan pola hidup sehat, memperhatikan konsumsi gizi sehari-hari, dan menghindari kebiasaan merokok.

Anda juga dapat melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dengan cara meraba payudara sendiri untuk menemukan benjolan tidak normal. Adapun metode pemeriksaan payudara klinis (SADANIS) seperti USG payudara dan Mamografi.

OneOnco memberikan solusi mudah bagi Anda untuk melakukan deteksi kanker. Kami bekerjasama dengan berbagai rumah sakit nasional menyediakan berbagai fasilitas pemeriksaan laboratorium sebagai upaya deteksi dini kanker payudara.  Anda juga dapat dengan mudah mendapatkan berbagai kebutuhan untuk pasien kanker seperti Nutrican melalui fitur belanja sehat yang disediakan One Onco.

References:

American Society of Clinical Oncology (ASCO) – Breast Cancer: Stages

American Cancer Society – Treatment of Breast Cancer by Stage

WebMD – Breast Cancer Signs and Symptoms

Breastcancer.org – Treatment Options by Cancer Stage