Kanker dan Lingkungan: Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

BAGIKAN

Kanker merupakan penyakit kompleks yang disebabkan oleh interaksi berbagai faktor, baik internal (genetik) maupun eksternal. Di antara faktor eksternal, lingkungan memainkan peranan penting dalam memengaruhi risiko seseorang untuk mengembangkan kanker. Paparan terhadap zat-zat karsinogenik di lingkungan—seperti polusi udara, bahan kimia industri, radiasi, dan asap rokok—dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya mutasi sel yang berujung pada perkembangan kanker. Pemahaman mengenai faktor risiko lingkungan sangat penting guna mendorong upaya pencegahan, pengendalian, dan pengurangan paparan zat berbahaya dalam kehidupan sehari-hari.

Daftar Isi:

Hubungan Antara Lingkungan dan Kanker

Lingkungan yang kita tempati sehari-hari dapat mengandung berbagai zat yang bersifat karsinogenik. Zat-zat tersebut dapat berasal dari:

  • Polusi Udara: Partikel halus (PM2.5), gas buang kendaraan bermotor, dan emisi industri merupakan contoh polutan yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker paru dan kanker lainnya.
  • Bahan Kimia Industri: Pekerja yang terpapar zat kimia berbahaya seperti asbes, benzena, dan formaldehida memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan jenis kanker tertentu.
  • Asap Rokok dan Polusi Rumah Tangga: Selain diketahui sebagai penyebab utama kanker paru, asap rokok juga dapat mengandung berbagai zat karsinogenik yang memengaruhi kualitas udara di dalam ruangan.
  • Paparan Radiasi: Paparan radiasi pengion, baik yang berasal dari sumber alami seperti radon maupun dari sumber buatan (misalnya, prosedur medis tertentu atau paparan radiasi industri), juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Faktor Risiko Lingkungan yang Perlu Diwaspadai

1. Polusi Udara

Penelitian telah menunjukkan bahwa paparan jangka panjang terhadap polutan udara, terutama partikel halus dan gas buang, berhubungan dengan peningkatan insiden kanker paru-paru dan kanker sistem pernapasan.
Contoh studi: Loomis et al. (2013) melaporkan bahwa paparan terhadap polusi udara luar ruangan memiliki hubungan yang signifikan dengan peningkatan risiko kanker.

2. Bahan Kimia Berbahaya

Paparan terhadap bahan kimia karsinogenik di lingkungan kerja atau lingkungan hunian dapat menyebabkan akumulasi zat beracun dalam tubuh. Misalnya, asbes dikenal sebagai penyebab utama mesothelioma dan kanker paru-paru, sedangkan benzena berkaitan dengan leukemia.

3. Radiasi

Radiasi pengion, baik dari sumber alami seperti gas radon yang terdapat di dalam tanah maupun dari paparan buatan, merupakan salah satu faktor risiko lingkungan yang telah diidentifikasi oleh berbagai lembaga kesehatan.
Upaya deteksi dini dan pengendalian sumber radiasi di lingkungan menjadi kunci untuk mencegah dampak jangka panjangnya.

4. Gaya Hidup dan Lingkungan Rumah

Selain faktor eksternal di luar ruangan, kualitas lingkungan dalam rumah juga memengaruhi risiko kanker. Paparan asap rokok di dalam rumah, penggunaan produk rumah tangga dengan bahan kimia berbahaya, serta ventilasi yang kurang memadai dapat meningkatkan paparan zat karsinogenik.

Upaya Pencegahan dan Pengendalian

Untuk mengurangi risiko kanker yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan, beberapa langkah pencegahan dapat diterapkan, antara lain:

  • Peningkatan Kualitas Udara: Pemerintah dan industri harus bekerja sama untuk mengurangi emisi polutan melalui regulasi yang ketat, penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta promosi energi bersih.
  • Pengawasan dan Pengendalian Paparan Bahan Kimia: Di lingkungan kerja, penerapan standar keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri sangat penting. Di rumah, penggunaan produk yang bebas dari bahan kimia berbahaya dan peningkatan ventilasi dapat membantu mengurangi risiko.
  • Deteksi dan Mitigasi Radon: Melakukan pengukuran kadar radon di area perumahan dan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengurangi paparan radiasi di lingkungan.
  • Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Edukasi mengenai bahaya paparan lingkungan dan cara-cara pencegahannya harus disosialisasikan secara luas melalui media, sekolah, dan program kesehatan masyarakat.

Jaga Lingkungan agar Tidak Menjadi Faktor Memperburuk Risiko Kanker

Lingkungan merupakan faktor eksternal yang signifikan dalam peningkatan risiko kanker. Paparan terhadap polusi udara, bahan kimia berbahaya, dan radiasi merupakan beberapa contoh faktor risiko lingkungan yang perlu diwaspadai. Upaya pencegahan dan pengendalian melalui regulasi, edukasi, dan perbaikan kualitas lingkungan hidup sangat penting untuk mengurangi beban kanker di masyarakat. Dengan kesadaran bersama dan langkah preventif yang tepat, risiko kanker akibat faktor lingkungan dapat diminimalisir.

Baca Juga: Nutrisi untuk Menghadapi Polusi Udara: Makanan yang Baik untuk Dikonsumsi


Daftar Pustaka

  1. Parsa N. Environmental factors inducing human cancers. Iranian journal of public health, 2012;41(11), 1–9. [cited 2025 Feb 27]. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC3521879/
  2. Turner, M. C., Andersen, Z. J., Baccarelli, A., Diver, W. R., Gapstur, S. M., Pope, C. A., 3rd, Prada, D., Samet, J., Thurston, G., & Cohen, A. (2020). Outdoor air pollution and cancer: An overview of the current evidence and public health recommendations. CA: a cancer journal for clinicians, 10.3322/caac.21632. Advance online publication. [cited 2025 Feb 27]. Available from: https://doi.org/10.3322/caac.21632
  3. van Roij, J., Brom, L., Youssef-El Soud, M., van de Poll-Franse, L., & Raijmakers, N. J. H. (2019). Social consequences of advanced cancer in patients and their informal caregivers: a qualitative study. Supportive care in cancer : official journal of the Multinational Association of Supportive Care in Cancer, 2019;27(4), 1187–1195. [cited 2025 Mar 1]. Available from:  https://doi.org/10.1007/s00520-018-4437-1
  4. National Cancer Institute. Environmental Carcinogens and Cancer Risk. 2023 (online). [cited 2025 Feb 27]. Available from:https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/substances/carcinogens
Hubungi Kami: +62811 1707 0111