4 Jenis Terapi Hormon untuk Penanganan Kanker Payudara

Salah satu penanganan kanker payudara yang bisa dilakukan adalah melakukan terapi hormon. Terapi hormon ini menjadi langkah efektif untuk para wanita penderita kanker payudara yang sensitif terhadap hormon, dengan cara mengatur produksi hormon pada wanita. Untuk itu, artikel ini akan membahas terapi hormon dan jenis-jenisnya yang mungkin akan dilakukan untuk menangani kanker payudara.

Simak informasi selengkapnya mengenai terapi hormon untuk penanganan kanker payudara di bawah ini.

Apa itu Terapi Hormon untuk Kanker Payudara?

Terapi hormon berfungsi untuk mengatur atau menghentikan produksi hormon estrogen pada wanita. Namun, terapi hormon hanya dilakukan untuk wanita penderita kanker payudara yang sensitif terhadap hormon atau kanker payudara dengan reseptor hormon positif. Kondisi ini juga disebut sebagai kanker estrogen positif (ER positif) atau reseptor progesteron positif (PR positif), yang menjelaskan bahwa kanker payudara ini dipicu oleh hormon estrogen atau progesteron alami.

Fungsi Terapi Hormon untuk Penanganan Kanker Payudara

Berikut beberapa fungsi dan manfaat dari terapi hormon untuk kanker payudara:

  • Mencegah kanker kembali datang
  • Memperlambat atau menghentikan pertumbuhan sel kanker yang telah menyebar
  • Mengurangi ukuran tumor di payudara sebelum operasi
  • Mengurangi risiko kanker berkembang ke jaringan payudara lainnya

Jenis Terapi Hormon untuk Penanganan Kanker Payudara

Melansir dari American Cancer Society dan Mayoclinic, berikut jenis-jenis terapi hormon untuk penanganan kanker payudara yang mungkin akan dilakukan:

Selective Estrogen Receptor Modulators (SERMs)

Selective Estrogen Receptor Modulators (SERMs) merupakan obat-obatan yang bertindak untuk menghambat efek estrogen oleh pada sel-sel kanker payudara. Obat-obatan dari SERMs di antaranya adalah:

  • Tamoxifen: Tamoxifen bekerja dengan cara memblokir estrogen agar tidak terhubung dengan sel kanker, sehingga sel kanker tidak tumbuh dan membelah. Tamoxifen sering digunakan untuk mengurangi risiko kambuhnya kanker payudara pada wanita penderita kanker payudara stadium awal. Dalam kondisi ini, durasi penggunaan obat ini sekitar 5-10 tahun.
  • Toremifene: Toremifene digunakan untuk mengobati kanker payudara yang telah menyebar ke organ tubuh lain dan disetujui untuk digunakan pada wanita pasca-menopause.

Aromatase Inhibitor (AI)

Aromatase inhibitor (AI) adalah golongan obat-obatan yang mengurangi sebagian besar jumlah hormon estrogen dalam tubuh, sehingga kanker payudara kehilangan hormon yang dibutuhkannya untuk bertumbuh. Obat-obatan golongan aromatase inhibitor hanya digunakan pada wanita yang telah mengalami menopause. Obat-obatan dari aromatase inhibitor di antaranya adalah:

  • Anastrozole: Anastrozole digunakan untuk mengurangi risiko kambuhnya kanker payudara pada wanita penderita kanker payudara stadium awal, atau untuk kanker payudara stadium lanjut.
  • Exemestane: Exemestane digunakan untuk para wanita penderita kanker payudara stadium lanjut yang sudah mendapatkan tamoxifen, namun efek dari tamoxifen tidak lagi bekerja atau wanita yang kambuh setelah pengobatan untuk kanker payudara stadium awal.
  • Letrozole: Letrozole diberikan kepada para wanita untuk mengurangi risiko kambuhnya kanker payudara pada wanita penderita kanker payudara stadium awal, atau untuk kanker payudara stadium lanjut. Penggunaan Letrozole juga bisa diberikan sendiri atau setelah menyelesaikan pengobatan dengan tamoxifen.

Luteinizing hormone-releasing hormone (LHRH)

Luteinizing hormone-releasing hormone (LHRH) adalah obat-obatan yang menghentikan sinyal yang dikirimkan tubuh ke ovarium untuk membuat estrogen, sehingga para wanita yang mengonsumsi obat-obatan ini akan menyebabkan kondisi menopause secara sementara. Obat-obatan yang termasuk golongan Luteinizing hormone-releasing hormone (LHRH) adalah goserelin  dan leuprolide.

Ablasi Ovarium

Jika jenis terapi hormon yang dijelaskan di atas berupa obat-obatan, ablasi ovarium adalah istilah tindakan operasi untuk mengangkat ovarium yang disebut juga sebagai ooforektomi. Tindakan ini berfungsi untuk menghentikan produksi hormon estrogen yang bersifat permanen.

Itulah penjelasan tentang terapi hormon untuk kanker payudara, fungsi & manfaatnya, dan jenis obat-obatannya. Kesimpulannya, terapi hormon dilakukan untuk penanganan kanker payudara yang bersifat sensitif terhadap hormon dan berfungsi untuk menghambat produksi hormon yang digunakan oleh sel kanker payudara untuk tumbuh dan berkembang. Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat bagi Anda.

Sebelum terlambat menyadari kanker payudara, Anda dapat percayakan layanan OneOnco untuk mengetahui risiko kanker payudara Anda sejak dini. Anda dapat melakukan pemesanan tes/skrining kanker payudara di rumah sakit rekanan OneOnco terdekat dari lokasi Anda. Cek ketersediaan rumah sakit terdekat dari Anda di sini. Anda juga dapat dengan mudah mendapatkan berbagai kebutuhan untuk pasien kanker seperti Nutrican melalui fitur belanja sehat yang disediakan One Onco.

Referensi:

Mayo Clinic. Hormone therapy for breast cancer

American Cancer Society. Hormone Therapy for Breast Cancer

National Cancer Institute. Definition of selective estrogen receptor modulator

Mayo Clinic. Oophorectomy (ovary removal surgery)