Apakah Kanker Serviks Dapat Menyerang Usia Remaja? Simak Penjelasan Berikut!

Menurut data yang dilansir dari Globocan 2020, Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia, di mana jenis kanker ini menempati urutan ke-2 kasus terbanyak atau sebanyak 36.633 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 21.003 kasus. Hal ini menjadikan kanker serviks sebagai salah satu jenis kanker yang perlu diperhatikan oleh seluruh perempuan di indonesia.

Apakah Remaja Dapat Terkena Kanker Serviks?

Pada umumnya, berdasarkan data yang dilaporkan oleh National Cancer Institute, kanker serviks paling sering terdiagnosis pada rentang usia 35 hingga 44 tahun. Meskipun mungkin terdapat perkembangan kanker serviks pada usia 20-an, hal ini jarang terjadi, dikarenakan sel-sel kanker serviks membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang.

Meskipun begitu, bukan berarti Anda bisa menyepelekan ancaman kanker serviks di usia muda atau usia remaja. Meskipun belum ada data statistik yang menunjukkan prevalensi angka pasti kasus kanker serviks pada usia muda, terutama pada usia remaja di Indonesia, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa ancaman kanker serviks tidak dapat terjadi pada rentang usia remaja (umur 15 – 19). 

Kita dapat berkaca dengan data dari negara Inggris yang dipublikasikan oleh cancerresearchuk.org, menurut data yang dirilis tersebut, terdapat 2 kasus kanker serviks yang terjadi pada rentang usia 15-19 tahun pada tahun 2016 hingga 2018. 

Hal ini juga senada jika kita melihat data kasus kanker serviks yang terjadi di Amerika serikat. Menurut sebuah studi yang dirilis oleh PubMed Central, terdapat rata-rata 3.063 kasus karsinoma serviks invasif setiap tahunnya dari tahun 1999 hingga 2008, dengan rata-rata 14 karsinoma per tahun (tingkat 0,15 per 100.000 perempuan) pada mereka yang berusia 15–19 tahun.

Meskipun terbilang sangat sedikit, akan tetapi data – data di atas membuktikan bahwa kanker serviks merupakan silent killer yang dapat mengintai setiap perempuan di rentang usia manapun. Maka dari itu penting bagi para remaja untuk melakukan langkah preventif atau pencegahan penularan vaksin HPV agar memperkecil kemungkinan terkena kanker serviks di masa depan.

Cara Mencegah Kanker Serviks pada Remaja Semenjak Dini

dr. Kartiwa Hadi Nuryanto, Sp.OG(K)Onk menyatakan “Untuk mencegah kanker serviks dan virus HPV, penting untuk menjalani skrining secara berkala guna mendeteksi sedini mungkin. Karena perkembangan penyakit ini membutuhkan waktu sekitar 20 tahun, deteksi dini harus dilakukan secara rutin. Tidak perlu merasa malu untuk melakukan deteksi dini ini, karena hal tersebut merupakan langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mencegah risiko yang lebih besar.”

Adapun beberapa tindakan pencegahan kanker serviks pada remaja yang bisa dilakukan semenjak dini adalah :

Vaksinasi HPV

Untuk membantu mencegah kanker serviks, vaksinasi HPV direkomendasikan untuk semua remaja sebagai bagian dari vaksinasi rutin mereka dan disarankan dilakukan semenjak dini untuk mengurangi risiko infeksi HPV dan kanker serviks. CDC merekomendasikan pemberian vaksin HPV pada umur 11 atau 12 tahun. Vaksin ini juga dapat diberikan mulai usia 9 tahun

Menghindari Hubungan Seksual Sebelum Dewasa atau Cukup Umur

Hubungan seksual yang terlalu dini atau di bawah umur merupakan salah satu cara penularan human papillomavirus pada remaja. Sebaiknya para orang tua memberikan edukasi pada anak – anak remaja masing – masing untuk tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, guna mencegah penularan atau paparan virus HPV.

Menjauhi Rokok

Menurut sebuah studi yang diterbitkan oleh PubMed Central, asap tembakau merupakan salah satu faktor pendukung virus human papillomavirus (HPV) dalam perkembangan pra- kanker dan kanker serviks. Hal ini dikarenakan asap tembakau mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, lebih dari 70 di antaranya diketahui menyebabkan, memicu, atau mempromosikan kanker dan disebut sebagai “karsinogen”. Maka dari itu, merokok sebaiknya dihindari terutama bagi para remaja.

Dalam melihat ancaman serius yang ditimbulkan oleh kanker serviks, tindakan preventif menjadi kunci penting dalam melindungi diri kita dan orang-orang tercinta dari penyakit ini yang mematikan. Salah satu langkah pencegahan yang paling efektif adalah vaksinasi HPV.

Melalui layanan deteksi dini One Onco, kita dapat mengakses informasi dan bantuan yang diperlukan untuk melindungi diri kita secara efektif, termasuk dengan melakukan vaksinasi HPV.

Dalam mempertimbangkan pilihan tindakan preventif, kita juga harus memperhatikan dampak jangka panjang yang dapat kita cegah. Melalui vaksinasi HPV dan layanan deteksi dini kanker serviks One Onco, kita dapat mengurangi angka kasus kanker serviks di Indonesia. Dengan melakukan langkah preventif ini, kita dapat mencegah penderitaan dan kerugian yang disebabkan oleh penyakit yang sebenarnya dapat dicegah.

Jadi, mari kita bergerak bersama-sama menuju pencegahan kanker serviks. Mari kita memutus rantai penularan HPV dan melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan orang – orang tercinta disekitar kita. Dengan mengambil tindakan preventif seperti vaksinasi HPV melalui layanan deteksi dini One Onco, kita dapat mengubah masa depan dan memastikan kesehatan yang lebih baik untuk generasi mendatang.  Anda juga dapat memanfaatkan layanan belanja sehat yang disesdiakan oleh one onco, dimana anda dapat membeli berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pasien kanker seperti misalnya Nutrican untuk pemenuhan nutrisi penderita kanker.

Referensi

Benard, V. B., Watson, M., Castle, P. E., & Saraiya, M. (2012). Cervical carcinoma rates among young females in the United States. Obstetrics and gynecology, 120(5), 1117–1123. https://doi.org/10.1097/aog.0b013e31826e4609 

Castle P. E. (2008). How does tobacco smoke contribute to cervical carcinogenesis?. Journal of virology, 82(12), 6084–6086. https://doi.org/10.1128/JVI.00103-08 

Swain, D., & Parida, S. P. (2018). Preparedness of Young Girls for Prevention of Cervical Cancer and Strategy to introduce the HPV Vaccine. Indian journal of community medicine : official publication of Indian Association of Preventive & Social Medicine, 43(Suppl 1), S38–S41. https://doi.org/10.4103/ijcm.IJCM_14_18 

https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-indonesia-fact-sheets.pdf

https://seer.cancer.gov/statfacts/html/cervix.html

https://www.cancerresearchuk.org/health-professional/cancer-statistics/statistics-by-cancer-type/cervical-cancer/incidence

https://www.cancer.net/cancer-types/cervical-cancer/screening-and-prevention

https://www.cdc.gov/healthequity/features/cervical-cancer/index.html

https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/hpv/hcp/recommendations.html