KANKER PADA ANAK, PERLUKAH MENGATUR ASUPAN MAKANANNYA?

Dalam menjaga kesehatan anak pengidap  kanker, pengaturan asupan makanan merupakan hal yang penting. Kanker tidak hanya memberikan tantangan secara fisik, tetapi juga memberikan beban emosional yang besar bagi anak dan keluarganya. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, dari 175.000 anak di dunia yang didiagnosis mengidap kanker, sekitar 90.000 di antaranya meninggal dunia. Bahkan, kanker merupakan penyebab kematian kedua terbesar pada anak usia 5-14 tahun: Simak Video Terkait Kanker Anak

Terapi anak pengidap kanker sering mengalami berbagai efek samping dari pengobatan yang dapat mengganggu asupan makanan anak. Maka dari itu, penting untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung proses penyembuhan dan menjaga kekuatan tubuh. Mengatur asupan makanan dengan tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup anak yang sedang berjuang melawan kanker.

 

Kanker pada Anak Memicu Malnutrisi

Malnutrisi dapat terjadi jika kebutuhan tubuh anak tidak terpenuhi, baik karena konsumsi jenis makanan yang tidak tercukupi, atau karena tubuh tidak mampu mencerna maupun menyerap makanan dengan baik. Bagi sebagian pejuang kanker, makan bisa menjadi aktivitas yang cukup sulit, termasuk dalam memilih makanan yang tepat. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  1. Jenis kanker dan bagian tubuh yang terkena :

    Kanker yang menyerang kepala, leher, atau sistem pencernaan dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk menelan atau mencerna makanan.

  2. Jenis pengobatan kanker :

    Pembedahan, kemoterapi, dan radioterapi dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan energi dan protein.

  3. Efek samping pengobatan kanker :

    Mual, muntah, dan diare sebagai efek samping pengobatan dapat membuat anak kesulitan makan, serta menyebabkan makanan yang dikonsumsi tidak diserap dengan baik seperti biasanya.

  4. Kecemasan dan depresi :

    Anak yang didiagnosis mengidap kanker mungkin mengalami stres, kecemasan, atau depresi, yang dapat berdampak pada asupan nutrisi mereka.

 

Meskipun terdapat banyak faktor penyebab penurunan berat badan selama pengobatan kanker, kondisi ini tidak boleh diabaikan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi anak sehingga berat badan tetap optimal. Penting bagi kesehatan pengidap kanker untuk makan dengan baik sebelum, selama, dan setelah menjalani pengobatan kanker.

 

Mengatur asupan nutrisi

Makan dengan baik dapat membantu anak yang mengidap kanker merasa lebih baik dan mengatasi efek samping dari kanker atau pengobatannya. Untuk menjaga kekuatan mereka dan mengatasi efek samping, anak sebaiknya tetap terhidrasi, mengonsumsi suplemen yang direkomendasikan oleh dokter, dan makan sebaik mungkin, meskipun terkadang hal ini bisa sulit.

 

Berikut ini hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengatur asupan nutrisi kanker pada anak :

  1. Menjaga Hidrasi

Anak yang sedang menjalani terapi untuk kanker seringkali kehilangan banyak cairan karena muntah, diare, atau kurang minum yang bisa menyebabkan dehidrasi. Pastikan anak Anda mendapat banyak cairan, seperti air putih, jus buah dan sup. Cairan membantu hampir semua fungsi tubuh, termasuk pencernaan, metabolisme, dan menjaga suhu tubuh, serta mencegah sembelit yang bisa mengurangi nafsu makan anak.

    2. Makanan yang Tepat

Setiap anak yang mengalami kanker memiliki kebutuhan nutrisi yang khusus, sehingga penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi mengenai diet terbaik bagi anak Anda. Secara umum, anak yang mengalami kanker memerlukan asupan protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan lemak sehat yang lebih tinggi.

  • Protein berperan penting dalam pertumbuhan, perbaikan jaringan, pembentukan sel darah, dan peningkatan sistem kekebalan tubuh. Asupan protein yang cukup membantu dalam pemulihan cepat dari efek samping radiasi dan kemoterapi serta mencegah infeksi. Sumber protein yang baik antara lain keju, telur, susu, yogurt, daging tanpa lemak, unggas, ikan, kacang-kacangan, mentega kacang, kacang, lentil, dan kedelai.
  • Karbohidrat merupakan energi bagi sel-sel tubuh dan menjaga fungsi organ. Roti, pasta, kentang, nasi, sereal, buah-buahan, jagung, dan kacang-kacangan adalah sumber karbohidrat yang baik. Serat membantu mencegah sembelit, yang sering terjadi selama pengobatan kanker.
  • Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pengangkutan vitamin larut lemak. Jenis lemak yang dikonsumsi juga perlu diperhatikan. Lemak tak jenuh dari ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan sayuran seperti alpukat lebih sehat dibandingkan lemak jenuh dan lemak trans yang dapat ditemukan dalam daging merah dan makanan berlemak serta digoreng.
  • Pemberian suplemen makanan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan, karena dapat memengaruhi efektivitas pengobatan kanker. Lebih disarankan untuk memenuhi nutrisi anak melalui real food.

 

 

REFERENSI :

Better health channel. Cancer and malnutrition [internet]. 2014 [cited 2024 June 11]. Available from : https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/cancer-and-malnutrition

Nemours kids health. Nutritional needs for kids  with cancer  [internet]. 2022 [cited 2024 June 11]. Available from : https://kidshealth.org/en/parents/cancer-nutrition.html

American cancer society. Lost of appetite [internet]. 2022 [cited 2024 June 11]. Available from : https://www.cancer.org/cancer/managing-cancer/side-effects/eating-problems/poor-appetite.html