Memberikan edukasi tentang kanker serviks kepada perempuan sejak usia dini adalah suatu aspek yang sangat penting, terutama peran orang tua, khususnya ibu, dalam lingkungan keluarga. Pendidikan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak perempuan mengenai risiko, pencegahan, dan pentingnya kesadaran terkait kanker serviks.
Dengan memberikan informasi sejak dini, para ibu dapat membekali anak-anak perempuannya dengan pengetahuan yang memadai untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka di masa depan. Proses ini juga melibatkan pembicaraan terbuka dan dukungan emosional, memastikan bahwa anak perempuan merasa nyaman untuk mencari informasi lebih lanjut dan menjalani pemeriksaan kesehatan yang diperlukan saat mereka tumbuh dewasa. Edukasi yang diberikan secara holistik ini diharapkan dapat membentuk perilaku sehat dan kesadaran akan kesehatan reproduksi sepanjang hidup perempuan.
Orang tua memiliki peran penting dalam memberi arahan agar anak-anak mereka tidak terlibat dalam hubungan seksual sebelum menikah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan HPV pada usia muda. Selain peran orang tua, komunitas lokal juga perlu terlibat dalam memberikan pemahaman bahwa kanker serviks bisa dicegah, salah satunya dengan melakukan vaksinasi HPV. Ibu, sebagai figur orang tua, memegang peranan penting dalam memberikan edukasi ini.
Hal terakhir yang bisa dilakukan seorang ibu seperti memberikan asupan makanan yang baik agar terhindar dari kanker serviks, dimulai dari kebiasaan kecil seperti makan makanan sehat dan bernutrisi. Makanan yang bernutrisi berupa vitamin A, C, dan E, seperti jeruk, wortel, telur, hati, tuna, dan susu. Makanan yang mengandung vitamin B dan asam folat seperti brokoli dan kembang kol. Antioksidan juga diperlukan untuk mencegah kanker serviks. Makanan kaya antioksidan yaitu blueberry, jeruk, paprika, ceri, dan salmon.
Referensi: