202104061004_Abas_Suherli.jpg

Artikel ini sudah ditinjau oleh

dr. Hastarita Lawrenti, M.D. Medical Manager PT Kalbe Farma Tbk
HPV DNA

HPV DNA

HPV DNA merupakan prosedur pemeriksaan yang berfungsi untuk mendeteksi keberadaan Virus HPV (Human Papilloma Virus) yang merupakan 99.97% penyebab dari Kanker Serviks. Pemeriksaan HPV DNA bertujuan mendeteksi adanya materi genetik (DNA) virus dari hasil usapan leher rahim. Pemeriksaan DNA utamanya bertujuan mencari infeksi HPV risiko tinggi sebagai penyebab kanker serviks pada wanita. Ada pula infeksi HPV yang tergolong risiko rendah dan hanya menyebabkan penyakit seperti kutil kelamin. Bagaimana cara kerja uji HPV DNA? Uji ini dilakukan dengan memeriksa adanya DNA virus HPV pada sel-sel hasil usapan leher rahim. Cara pengambilan usapan leher rahim dilakukan persis seperti mengambil usapan untuk pap smear. Dua tipe HPV berisiko tinggi, yaitu tipe 16 dan 18, menjadi penyebab lebih dari 70 persen kasus kanker serviks. Namun, keduanya dapat dideteksi secara dini. Selain upaya pemberian vaksinasi perempuan secara masif, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemeriksaan berbasis DNA HPV sebagai cara mendeteksi risiko kanker serviks.


Jika Hasil pemeriksaan HPV DNA menunjukkan NEGATIF (tidak ada virus) maka pemeriksaan dapat diulang hingga 3 tahun sekali pada wanita usia 21 tahun ke atas. Bagi wanita yang berusia 30-65 tahun, tes HPV DNA dapat dilakukan setiap 5 tahun sekali. 

Persiapan sebelum Pemeriksaan, pastikan :

- 3 hari bebas Menstruasi

- 2 hari tidak melakukan hubungan seksual

- 2 hari tidak menggunakan cairan pembersih vagina

- Tidak sedang hamil

Layanan Tersedia

Filter