Kanker usus adalah penyakit serius yang mempengaruhi saluran pencernaan. Pengobatan kanker usus dapat melibatkan berbagai pendekatan tergantung pada stadium penyakit, lokasi tumor, dan kondisi kesehatan pasien. Dalam artikel ini, kita akan melihat beberapa jenis pengobatan yang tersedia untuk kanker usus.
Metode Pengobatan Untuk Pasien Kanker Usus Besar
1. Bedah
Bedah sering menjadi pilihan pengobatan utama untuk kanker usus. Dilansir dari American Society of Clinical Oncology, bedah adalah pengangkatan tumor dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya selama suatu operasi. Hal ini sering disebut sebagai reseksi bedah. Jenis pengobatan ini adalah pengobatan yang paling umum untuk kanker kolorektal. Bagian usus besar atau rektum yang sehat dan kelenjar getah bening di sekitarnya juga akan diangkat.
2. Kemoterapi
Kemoterapi menggunakan obat-obatan khusus untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker. Dilansir dari City of Hope Cancer Center, Kemoterapi untuk kanker kolorektal diberikan dengan berbagai cara, tergantung pada sejumlah faktor:
Kemoterapi sistemik
Diberikan ke seluruh tubuh. Obat-obatan ini dapat diberikan melalui pembuluh darah, atau Anda mungkin mengonsumsinya melalui mulut.
Kemoterapi regional
Kemoterapi ini diberikan melalui arteri yang dekat dengan area yang terkena kanker. Hal ini dapat mengurangi efek samping dan membantu menargetkan secara lebih spesifik sel-sel kanker di area yang ditentukan tersebut.
Kemoembolisasi arteri hepatik
Juga disebut infus arteri hepatik—atau kadang-kadang disebut sebagai pompa kemoterapi—adalah pengobatan untuk kanker kolorektal yang telah menyebar ke hati. Kemoembolisasi memblokir pasokan darah utama ke hati (arteri hepatik) sehingga obat-obatan antikanker dapat disuntikkan di antara area tersebut dan hati. Obat-obatan ini kemudian akan tetap berada terutama di dalam hati. Kadang-kadang pemblokiran ini bersifat sementara, tetapi juga bisa bersifat permanen.
3. Radioterapi
Radioterapi menggunakan sinar ionisasi untuk menghancurkan sel kanker. Radioterapi dapat dilakukan secara eksternal, di mana sinar radiasi diarahkan ke area yang terkena kanker, atau secara internal melalui penyuntikan bahan radioaktif langsung ke tumor. Efek samping radioterapi dapat termasuk kelelahan, kulit teriritasi di area yang diradiasi, dan masalah saluran pencernaan. Terdapat dua jenis radioterapi untuk kanker usus besar menurut American Cancer Society.
Radioterapi Eksternal (EBRT)
EBRT atau External-beam radiation therapy adalah jenis terapi radiasi yang paling sering digunakan untuk orang dengan kanker usus besar atau rektum. Radiasi difokuskan pada kanker dari mesin di luar tubuh. Metode ini mirip dengan sinar-X, tetapi radiasinya lebih intens. Seberapa sering dan seberapa lama seseorang menjalani terapi radiasi tergantung pada alasan pemberian radiasi dan faktor lainnya. Terapi ini mungkin diberikan selama beberapa hari atau beberapa minggu.
Radioterapi Internal (Brakiterapi)
Brakiterapi dapat digunakan untuk mengobati beberapa kanker rektum, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami cara terbaik dan kapan menggunakan brakiterapi. Pada terapi ini, sumber radioaktif ditempatkan di dalam rektum Anda di sebelah atau ke dalam tumor. Hal ini memungkinkan radiasi mencapai rektum tanpa melewati kulit dan jaringan lain di perut, sehingga kemungkinan merusak jaringan di sekitarnya lebih rendah.
4. Imunoterapi
Imunoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker. Menurut Cancer Research Institute, Imunoterapi adalah jenis pengobatan yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh seseorang untuk membantu membunuh sel-sel kanker. Terdapat beberapa pilihan imunoterapi yang disetujui oleh FDA untuk kanker kolorektal, termasuk untuk tumor dengan instabilitas mikrosatelit tinggi (MSI-H) atau defisiensi perbaikan ketidakcocokan DNA (dMMR). Menjelaskan sel kanker yang memiliki jumlah mutasi (perubahan) yang tinggi di dalam mikrosatelit. Sedangkan dMMR adalah ketidakmampuan untuk memperbaiki kesalahan replikasi DNA dan karenanya menghasilkan peningkatan risiko kanker.
5. Terapi Target
Terapi target menggunakan obat-obatan yang mengarah langsung ke sasaran yang spesifik dalam sel kanker. Ini bertujuan untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran sel kanker tanpa merusak sel-sel sehat di sekitarnya.
Menurut American Cancer Society, dikarenakan saat ini sudah mulai banyak penelitian yang mempelajari lebih lanjut tentang perubahan sel yang menyebabkan kanker kolon atau rektum, para peneliti telah mengembangkan jenis obat baru yang secara khusus menargetkan perubahan tersebut. Obat-obatan yang ditargetkan tersebut bekerja dengan cara yang berbeda dari obat kemoterapi. Terkadang, obat-obatan terapi target tersebut efektif ketika obat kemoterapi tidak berhasil, dan seringkali memiliki efek samping yang berbeda. Obat – obatan tersebut dapat digunakan bersamaan dengan kemoterapi maupun sendiri jika kemoterapi tidak lagi efektif.
6. Kombinasi Terapi
Dalam beberapa kasus, kombinasi terapi dapat digunakan untuk mengobati kanker usus besar. Kombinasi terapi melibatkan penggunaan lebih dari satu metode pengobatan, seperti bedah yang diikuti oleh kemoterapi dan radioterapi. Pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas pengobatan dan hasil jangka panjang.
Metode Deteksi Dini
Deteksi dini memainkan peran kunci dalam pengobatan kanker usus. Tes tinja, kolonoskopi, sigmoidoskopi, dan CT scan adalah beberapa metode yang digunakan untuk mendeteksi kanker usus secara dini. Tes tinja dapat mengidentifikasi tanda-tanda kanker melalui analisis sampel tinja. Kolonoskopi dan sigmoidoskopi melibatkan pemeriksaan usus besar dengan menggunakan alat khusus yang disebut endoskop. CT scan adalah metode pencitraan yang menggunakan sinar-X untuk menghasilkan gambar detail usus besar.
Deteksi dini merupakan kunci penting dalam menghadapi kanker usus besar. Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur, kita dapat menemukan tanda-tanda awal kanker usus dan meningkatkan peluang kesembuhan. Salah satu langkah preventif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan layanan yang disediakan oleh One Onco.
Perawatan Pasca-Pengobatan
Perawatan pasca-pengobatan sangat penting untuk pemulihan yang optimal. Ini melibatkan pemantauan teratur untuk memastikan tidak ada tanda-tanda kekambuhan atau kemunculan kanker baru. Selain itu, perubahan gaya hidup, seperti menerapkan pola makan sehat dan rutin berolahraga, juga dapat membantu dalam pemulihan dan pencegahan kanker usus besar.
Salah satu langkah preventif yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan layanan yang disediakan oleh One Onco.
One Onco adalah layanan yang mengutamakan deteksi dini kanker usus besar. Melalui One Onco, Anda dapat melakukan pemeriksaan berkala dengan metode yang akurat dan terkini, seperti tes tinja, kolonoskopi, sigmoidoskopi, dan CT scan. Dengan mengandalkan tim medis yang berpengalaman, One Onco akan membantu Anda dalam mendeteksi kanker usus sejak dini, memberikan peluang terbaik untuk pengobatan yang sukses.
Selain layanan deteksi dini, One Onco juga menyediakan berbagai layanan kesehatan untuk mendukung pasien kanker. Salah satunya adalah layanan belanja sehat yang memenuhi kebutuhan nutrisi pasien kanker. Produk seperti Nutrican dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien kanker, membantu meningkatkan kekuatan dan daya tahan tubuh selama proses pengobatan.
One Onco juga menawarkan berbagai produk kesehatan kanker lainnya, yang dirancang untuk memberikan dukungan dan perawatan yang holistik. Dengan adanya One Onco, Anda dapat memperoleh bantuan dan dukungan yang komprehensif dalam perjalanan melawan kanker usus besar.
Mari bersama-sama melawan kanker usus besar dengan langkah preventif melalui deteksi dini. Manfaatkan layanan yang disediakan oleh One Onco untuk mendapatkan perawatan kesehatan yang komprehensif dan dukungan yang Anda butuhkan. Dengan upaya bersama, kita dapat menghadapi kanker usus dengan lebih kuat dan meningkatkan kualitas hidup kita.
Referensi
https://www.cancer.net/cancer-types/colorectal-cancer/types-treatment
https://www.cancercenter.com/cancer-types/colorectal-cancer/treatments/chemotherapy
https://www.cancer.org/cancer/types/colon-rectal-cancer/treating/radiation-therapy.html
https://www.cancer.org/cancer/types/colon-rectal-cancer/treating/targeted-therapy.html