Ketika kita atau orang yang kita cintai menghadapi penyakit yang mengancam nyawa seperti kanker, perawatan yang menyeluruh dan komprehensif menjadi prioritas utama. Di tengah medan perang melawan penyakit ini, ada pendekatan khusus yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka. Inilah yang kita kenal sebagai perawatan paliatif.
Menurut sebuah jurnal yang dipublikasikan oleh PubMed Central, Perawatan paliatif adalah lebih dari sekadar meredakan rasa sakit fisik. Ini adalah pendekatan yang memandang manusia sebagai kesatuan yang kompleks, memperhatikan aspek fisik, psikososial, dan spiritual dalam merawat pasien. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi apa itu perawatan paliatif, khususnya dalam konteks pasien kanker, serta pentingnya memahami perbedaan antara perawatan paliatif dan hospice.
Apa itu Perawatan Paliatif?
Perawatan paliatif adalah pendekatan yang meningkatkan kualitas hidup pasien (dewasa dan anak-anak) dan keluarga mereka yang menghadapi masalah yang terkait dengan penyakit yang mengancam nyawa. Ini mencegah dan mengurangi penderitaan melalui identifikasi dini, penilaian yang benar, dan pengobatan nyeri dan masalah lainnya, baik yang bersifat fisik, psikososial, maupun spiritual.
Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), Setiap tahunnya, diperkirakan sekitar 56,8 juta orang, termasuk 25,7 juta orang dalam tahun terakhir hidup mereka, membutuhkan perawatan paliatif. Di seluruh dunia, hanya sekitar 14% dari orang-orang yang membutuhkan perawatan paliatif yang saat ini menerimanya.
Perawatan Paliatif untuk Pasien Kanker
Dilansir dari National Cancer Institute, pasien kanker dapat menerima perawatan paliatif di rumah sakit, klinik rawat jalan, fasilitas perawatan jangka panjang, atau di rumah di bawah pengawasan penyedia layanan kesehatan berlisensi. Siapapun dapat menerima perawatan paliatif tanpa memandang usia atau tahap penyakit.
Banyak metode yang sama yang digunakan untuk mengobati kanker, seperti obat-obatan dan beberapa jenis perawatan, juga dapat digunakan untuk terapi paliatif guna membantu pasien merasa lebih nyaman. Misalnya, dokter dapat memberikan kemoterapi atau terapi radiasi untuk memperlambat pertumbuhan tumor yang menyebabkan nyeri. Atau operasi dapat dilakukan untuk mengangkat massa jaringan yang menekan saraf tertentu dan menyebabkan nyeri.
Apa saja masalah yang ditangani dalam perawatan paliatif untuk kanker?
Efek fisik dan emosional kanker dan pengobatannya dapat sangat berbeda dari orang ke orang. Perawatan paliatif dapat menangani berbagai masalah, mengintegrasikan kebutuhan individu ke dalam perawatan. Menurut National Cancer Institute, spesialis perawatan paliatif akan mempertimbangkan masalah-masalah berikut untuk setiap pasien:
Fisik.
Gejala fisik umum yang dapat ditangani meliputi nyeri, kelelahan, hilangnya nafsu makan, mual, muntah, sesak napas, dan insomnia.
Emosional dan penanganan.
Spesialis perawatan paliatif dapat menyediakan sumber daya untuk membantu pasien dan keluarga menghadapi emosi yang muncul akibat diagnosis kanker dan pengobatannya. Depresi, kecemasan, dan ketakutan hanya beberapa dari kekhawatiran yang dapat ditangani melalui perawatan paliatif.
Spiritual.
Dengan diagnosis kanker, pasien dan keluarga seringkali mencari makna yang lebih dalam dalam hidup mereka. Beberapa orang menemukan bahwa penyakit ini membawa mereka lebih dekat dengan keyakinan agama atau spiritual mereka, sedangkan yang lain berjuang untuk memahami mengapa kanker terjadi pada mereka. Ahli perawatan paliatif dapat membantu orang menjelajahi keyakinan dan nilai-nilai mereka agar dapat menemukan kedamaian atau mencapai penerimaan yang sesuai dengan situasi mereka.
Kebutuhan pengasuh.
Anggota keluarga dan teman-teman merupakan bagian penting dari perawatan kanker. Seperti pasien, mereka juga memiliki kebutuhan yang berubah-ubah. Banyak pengasuh merasa kewalahan dengan tanggung jawab tambahan yang diberikan kepada mereka. Banyak dari mereka kesulitan merawat orang yang mereka cintai yang sedang sakit sambil berusaha menangani kewajiban lain, seperti pekerjaan, tugas rumah tangga, dan mengurus keluarga mereka. Ketidakpastian tentang cara membantu orang yang mereka cintai dalam situasi medis, kurangnya dukungan sosial yang memadai, dan emosi seperti kekhawatiran dan ketakutan juga dapat menambah stres bagi pengasuh.
Apa perbedaan antara perawatan paliatif dan perawatan hospice?
Sementara perawatan paliatif dapat dimulai pada tahap apapun selama pengobatan kanker, perawatan hospice dimulai ketika pengobatan penyembuhan bukan lagi tujuan perawatan dan fokus utamanya adalah kualitas hidup.
Perawatan paliatif dapat membantu pasien dan keluarga mereka melakukan transisi dari pengobatan yang bertujuan untuk menyembuhkan atau mengendalikan penyakit menjadi perawatan hospice dengan:
- Mempersiapkan mereka untuk perubahan fisik yang mungkin terjadi menjelang akhir hidup.
- Membantu mereka mengatasi berbagai pemikiran dan masalah emosional yang muncul.
- Memberikan dukungan bagi anggota keluarga dan pengasuh.
Dalam perjalanan melawan kanker, perawatan paliatif telah membuktikan pentingnya meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga mereka. Namun, Deteksi dini kanker adalah kunci utama dalam memenangkan pertempuran melawan penyakit ini. Memahami risiko dan mengambil langkah-langkah pencegahan tepat dapat memiliki dampak besar dalam menghindari komplikasi yang parah dan mengurangi kesulitan yang mungkin timbul di kemudian hari.
One Onco hadir sebagai mitra yang dapat anda andalkan dalam upaya deteksi dini kanker. One Onco menyediakan akses mudah untuk berbagai layanan deteksi dini kanker yang anda butuhkan.
Jangan menunggu hingga gejala muncul atau penyakit berkembang menjadi tahap yang lebih serius. Lindungi kesehatan Anda dan orang yang Anda cintai. Gunakan layanan deteksi dini kanker melalui One Onco sebagai tindakan preventif yang penting. Anda juga dapat memanfaatkan layanan belanja sehat yang disesdiakan oleh one onco, dimana anda dapat membeli berbagai macam produk yang dibutuhkan oleh pasien kanker seperti misalnya Nutrican untuk pemenuhan nutrisi penderita kanker.
Bersama-sama, kita dapat menghadapi kanker dengan penuh keberanian dan kebijaksanaan. Mari berjuang bersama dalam upaya pencegahan dan perawatan yang holistik untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat bagi kita semua.
Referensi :
Kelley, A. S., & Morrison, R. S. (2015). Palliative Care for the Seriously Ill. The New England journal of medicine, 373(8), 747–755. https://doi.org/10.1056/NEJMra1404684
https://www.cancer.gov/about-cancer/advanced-cancer/care-choices/palliative-care-fact-sheet
https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/palliative-care
