Berapa Lama Vaksin HPV Bertahan dalam Tubuh?

Pemberian vaksin HPV (Human Papillomavirus) menjadi salah satu cara untuk mencegah terjadinya infeksi kanker serviks, kanker penis, dan kanker lainnya yang disebabkan oleh virus HPV. Pertanyaannya, berapa lama vaksin HPV bisa melindungi tubuh dari serangan virus HPV? Rata-rata vaksin HPV dapat bertahan dalam tubuh selama 10 tahun. Namun, lamanya ketahanan vaksin bisa berubah-ubah. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi ketahanan vaksin dalam tubuh. Apa saja faktor tersebut?

Usia

Faktor pertama adalah usia saat dilakukannya vaksinasi. Sejumlah studi menunjukan bahwa efektivitas vaksin HPV lebih tinggi jika vaksin dilakukan saat usia muda. Itu karena aktivitas seksual belum saat usia muda. Selain itu, sistem imunitas juga masih lebih kuat dibandingkan dengan orang tua. Terlebih jika aktivitas seksual belum dilaksanakan sama sekali. Dengan demikian, sistem imun dapat merespon antigen vaksin secara lebih efektif.

Kepatuhan Jadwal Vaksin

Kepatuhan pelaksanaan vaksin terhadap jadwal yang telah ditentukan juga dapat mempengaruhi ketahanan vaksin HPV dalam tubuh. Melaksanakan vaksin secara tepat waktu, itu dapat memastikan sistem kekebalan tubuh dapat memberikan respon terhadap antigen dengan menghasilkan antibodi secara lebih optimal.

Jenis Vaksin

Setidaknya terdapat dua jenis vaksin HPV saat ini, yaitu bivalen dan tetravalen. Vaksin HPV bivalen berfungsi untuk mencegah infeksi virus HPV tipe 16 dan 18, sedangkan jenis tetravalen berperan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus tipe 6, 11, 16, dan 18. Tentu kedua jenis vaksin ini juga memiliki efektifitas yang berbeda dalam mencegah infeksi virus HPV. Karenanya, pemeriksaan oleh dokter perlu dilakukan sebelum vaksinasi guna menentukan jenis vaksin yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Kondisi Kesehatan Tubuh

Faktor yang tak kalah penting adalah kondisi kesehatan tubuh. Faktor ini sangat berpengaruh terhadap ketahanan vaksin. Selain itu, kondisi kesehatan juga akan mempengaruhi respon sistem imun terhadap antigen dalam vaksin HPV guna memproduksi antibodi. Semakin sehat kondisi tubuh saat vaksin, maka respon imun juga semakin baik sehingga dapat memproduksi antibodi secara maksimal.

 

Referensi:

https://www.cdc.gov/hpv/parents/vaccine.html

https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/rr6305a1.htm

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10399474/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5850533/