Aktivitas Apa Saja yang Harus Dihindari Pasien Kanker?

BAGIKAN

Perjalanan menghadapi kanker tidak hanya menuntut perawatan medis yang intensif, tetapi juga memerlukan perhatian terhadap gaya hidup dan aktivitas sehari-hari. Aktivitas yang tidak tepat atau kebiasaan yang berisiko dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh, memperburuk efek samping pengobatan, bahkan meningkatkan risiko komplikasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien kanker untuk mengetahui aktivitas apa saja yang sebaiknya dihindari dan menggantinya dengan perilaku yang mendukung kesehatan serta proses penyembuhan. Berikut aktivitas dan kebiasaan yang perlu dihindari:

Daftar Isi:

Merokok dan Paparan Asap Rokok

Merokok merupakan salah satu faktor risiko utama bagi berbagai jenis kanker, terutama kanker paru, mulut, dan tenggorokan. Selain itu, paparan asap rokok (baik secara aktif maupun pasif) dapat mengganggu efektivitas pengobatan dan memperlambat proses penyembuhan.

Konsumsi Alkohol Berlebihan

Konsumsi alkohol yang tidak terkendali telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker hati, payudara, dan beberapa jenis kanker lainnya. Alkohol juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan kemoterapi atau perawatan lainnya, sehingga mengganggu efektivitas terapi.

Aktivitas Fisik yang Berlebihan atau Tidak Sesuai Kondisi

Meski aktivitas fisik ringan hingga sedang terbukti bermanfaat bagi pasien kanker, aktivitas fisik yang terlalu berat atau tidak disesuaikan dengan kondisi tubuh dapat menyebabkan kelelahan, penurunan sistem kekebalan tubuh, dan risiko cedera.

Paparan Zat Berbahaya dan Polusi Lingkungan

Pasien kanker, terutama yang sedang menjalani perawatan, memiliki sistem kekebalan tubuh yang rentan. Paparan terhadap zat kimia berbahaya, polusi udara, atau radiasi yang tidak perlu dapat memicu peradangan dan berpotensi mengganggu proses penyembuhan.

Mengonsumsi Makanan yang Tidak Higienis atau Tidak Sehat

Makanan yang kurang higienis dan tinggi kandungan lemak jenuh, gula, serta pengawet dapat memperburuk kondisi kesehatan, terutama bagi pasien yang sistem pencernaannya telah terganggu akibat pengobatan.

Penggunaan Suplemen atau Produk Herbal Tanpa Anjuran Dokter

Meskipun banyak produk herbal dan suplemen yang diklaim dapat mendukung kesehatan, beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan obat kemoterapi atau perawatan kanker lainnya, bahkan dapat mengurangi efektivitas pengobatan kanker tersebut.

Aktivitas Sosial atau Dalam Kerumunan Besar (Jika Sistem Imun Melemah)

Pada fase pengobatan tertentu, terutama ketika sistem imun sedang melemah akibat kemoterapi, pasien kanker rentan terhadap infeksi.
Tips: Hindari kerumunan besar atau tempat yang berpotensi tinggi menularkan penyakit, serta selalu menerapkan protokol kesehatan seperti cuci tangan dan memakai masker.

Menghindari aktivitas dan kebiasaan yang berisiko merupakan bagian penting dari strategi perawatan holistik bagi pasien kanker. Dengan menghentikan merokok, membatasi konsumsi alkohol, menyesuaikan intensitas olahraga, mengurangi paparan zat berbahaya, mengonsumsi makanan bergizi, serta menggunakan suplemen hanya setelah berkonsultasi, pasien dapat membantu mendukung proses penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup. Selalu diskusikan perubahan gaya hidup dengan tim medis untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kondisi individu.

Baca Juga: Pola Hidup Ini Berperan Penting dalam Mencegah Kanker


Sumber:

Canadian Cancer Society. Reduce your risk. [cited 2025 Mar 27]. Available from: https://cancer.ca/en/cancer-information/reduce-your-risk

National Cancer Institute. Cancer Screening Overview (PDQ®)–Patient Version. 2023. [cited 2025 Feb 10]. Available from:https://www.cancer.gov/about-cancer/screening/patient-screening-overview-pdq

Bagnardi, V., Rota, M., Botteri, E., Tramacere, I., Islami, F., Fedirko, V., Scotti, L., Jenab, M., Turati, F., Pasquali, E., Pelucchi, C., Galeone, C., Bellocco, R., Negri, E., Corrao, G., Boffetta, P., & La Vecchia, C. (2015). Alcohol consumption and site-specific cancer risk: a comprehensive dose-response meta-analysis. British journal of cancer, 112(3), 580–593. [cited 2025 Mar 27]. Available from: https://doi.org/10.1038/bjc.2014.579

Thun, Michael, and others (eds), Cancer Epidemiology and Prevention, 4th edn (New York, 2017; online edn, Oxford Academic, 21 Dec. 2017), [cited 2025 Mar 27]. https://doi.org/10.1093/oso/9780190238667.001.0001

Hubungi Kami: +62811 1707 0111