Vaksin Hepatitis B apakah wajib? Manfaat, kapan dan bagaimana prosedurnya?

Vaksinasi hepatitis B digunakan untuk mencegah penyebaran infeksi hepatitis B, penyakit peradangan hati kronik yang serius. Data dari Centers for Disease Control and Prevention menunjukkan bahwa terdapat sekitar 296 juta orang di dunia yang terinfeksi hepatitis B, termasuk 6 juta anak di bawah usia 5 tahun. Di Indonesia, menurut Riskesdas tahun 2013, prevalensi virus hepatitis B mencapai 7,1% atau sekitar 18 juta orang.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 12 Tahun 2017 telah menuangkan mengenai pemberian imunisasi wajib diberikan kepada anak. Vaksin hepatitis B sangat penting dan wajib dilakukan, dosis pertama vaksin hepatitis B diberikan dalam waktu 24 jam setelah lahir.

Manfaat vaksin hepatitis B adalah mencegah infeksi hepatitis B pada hati.

Orang dewasa dan anak-anak, juga harus menerima vaksin hepatitis B, terutama mereka yang memiliki resiko tinggi tertular hepatitis B, seperti,

  1. Memiliki pasangan dengan hepatitis B
  2. Penderita diabetes, penyakit ginjal, infeksi HIV, atau infeksi hepatitis C
  3. Orang yang pernah mengunjungi daerah dengan tingkat hepatitis B yang tinggi

Prosedur vaksin hepatitis B dikelompokkan dari umur, 

  • Anak-anak dan bayi, dosis vaksin hepatitis B diberikan sebanyak empat kali. 

Dosis pertama diberikan setelah lahir sebelum 24 jam

Dosis kedua pada usia tiga bulan

Dosis ketiga pada usia tiga bulan

Dosis keempat pada usia empat bulan

Dosis kelima (booster) pada usia 18 bulan

  • Dewasa diatas 18 tahun, dosis diberikan sebanyak tiga kali.

Orang dewasa yang belum pernah melakukan vaksin dapat dilakukan saat dewasa berusia 19 – ≥ 60 tahun. Dosis kedua diberikan satu bulan setelah dosis pertama, dan dosis terakhir diberikan 6 bulan setelah dosis pertama.

Efek samping yang sering dijumpai setelah diberikan vaksin hepatitis B antara lain nyeri pada tempat injeksi, sakit kepala, dan demam

 

Referensi: 

1. Hepatitis B information. Frequently asked questions for the public. CDC [Internet]. 2023 Mar 9 [cited 2024 Apr 2]. Available from: https://www.cdc.gov/hepatitis/hbv/bfaq.htm
2. Hepatitis B banyak ditularkan dari ibu ke anak. Sehat Negeriku [Internet]. 2023 Jul 26 [cited 2024 Apr 2]. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20230726/4343580/hepatitis-b-banyak-ditularkan-dari-ibu-ke-anak/
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2017. Penyelenggaraan imunisasi. Indonesia: Menteri Kesehatan Republik Indonesia; 2017.
4. People with diabetes and hepatitis B. CDC [Internet]. 2020 Nov 2 [cited 2024 Apr 2]. Available from: https://www.cdc.gov/hepatitis/populations/diabetes.htm
5. Jadwal imunisasi anak IDAI 2023. IDAI [Internet]. 2023 Jun 5 [cited 2024 Apr 2]. Available from: https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-anak-idai
6. Jadwal imunisasi dewasa. Rekomendasi satgas imunisasi dewasa PAPDI tahun 2023 [Internet]. 2023 Jul 5 [cited 2024 Apr 2]. Available from: https://imuni.id/wp-content/uploads/2023/08/Jadwal-Imunisasi-Dewasa-PAPDI-2023.pdf
7. Hepatitis B vaccines. CDC [Internet]. 2024 Jan 16 [cited 2024 Apr 2]. Available from: https://www.cdc.gov/vaccinesafety/vaccines/hepatitis-b-vaccine.html