Terapi Komplementer

Terapi komplementer merupakan pilihan terapi yang digunakan untuk pemulihan berbagai macam penyakit, salah satunya kanker. Namun, terapi komplementer bukanlah terapi utama untuk menanggulangi penyakit, khususnya kanker. 

Terapi komplementer adalah terapi yang dilakukan secara bersamaan dengan terapi utama medis, sehingga terapi komplementer bersifat sebagai pelengkap. Terapi komplementer sering disebut dengan istilah CAM (Complementary and Alternative Medicine) atau terapi komplementer dan alternatif.

Di Indonesia, masyarakat lebih mengenal istilah pengobatan alternatif. Dalam praktiknya,sering kali pengobatan alternatif dianggap sebagai pengganti pengobatan medis yang dianjurkan oleh dokter. Beberapa contoh yang dikenal masyarakat adalah jamu dan kerokan. Meskipun demikian, pengobatan alternatif yang dilakukan untuk menggantikan terapi utama penyakit bukanlah prinsip dari terapi komplementer. 

Saat ini, para peneliti masih melakukan penelitian mengenai terapi komplementer, danbeberapa terapi komplementer sudah dinilai efektivitasnya, walaupun penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

Beberapa contoh terapi komplementer adalah sebagai berikut:

1. Mind Body Therapies

Terapi ini menggabungkan fokus mental, pernapasan, dan gerakan tubuh untuk membantu merilekskan tubuh dan pikiran. Beberapa contohnya adalah:

– Meditasi

Melakukan gerakan pernapasan terfokus atau pengulangan kata atau frasa untuk menenangkan pikiran. Terapi meditas ini merupakan latihan untuk memfokuskan pikiran, sehingga otak jadi lebih jernih dan pikiran jadi lebih tenang.

– Biofeedback

Pasien belajar bagaimana mempengaruhi fungsi tubuh tertentu yang biasanya di luar kesadaran seseorang (seperti detak jantung).

– Hipnosis

Praktik psikologis yang melibatkan sugesti dan induksi untuk membantu merelaksasikan pikiran.

– Yoga

Bentuk peregangan dan postur, dengan perhatian khusus diberikan pada pernapasan.

– Tai-Chi
Melibatkan gerakan lambat dan lembut dengan fokus pada napas dan konsentrasi.

– Kreativitas
Mengalihkan dengan kreatifitas seni seperti melukis,menari, ataupun musik

2.  Praktik terapi berbasis biologi
Memanfaatkan atau mengkonsumsi produk alami. Beberapa contohnya:
– Vitamin dan suplemen diet
– Ganja atau tnaman herbal lainnya

3. Pengobatan berbasis sentuhan dan teknik tubuh
Beberapa Teknik menggunakan tekanan yang ditujukan untuk satu atau beberapa bagian tubuh. Seperti teknik pijat, chiropractic, dan refleksioiologi.

4. Whole Medical Systems
– Pengobatan Ayuverda
Pengobatan ini berasal dari India. Konsep pengobatan alami dari India yang dicapai dengan menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, dan lingkungan. Tujuan dari terapi komplementer ini adalah membantu seseorang mengurangi gejala dan rasa cemas, meningkatkan keharmonisan dalam hidup, serta meningkatkan ketahanan seseorang terhadap penyakit. Dalam pengobatan ini, berbagai bahan herbal, rempah, dan ekstrak minyak digunakan secara esktensif.


– Pengobatan Tradisional China
Berdasarkan kepercayaan bahwa kesehatan adalah keseimbangan dalam tubuh dari dua kekuatan yang disebut yin dan yang.

– Akupunktur
Praktik umum dalam pengobatan dari Tiongkok yang melibatkan stimulasi titik-titik tertentu pada tubuh untuk meningkatkan kesehatan, atau untuk mengurangi gejala penyakit dan efek samping pengobatan.
– Homeopati
Menggunakan dosis zat yang sangat kecil untuk memicu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri.
– Pengobatan naturopati
Menggunakan berbagai metode yang membantu tubuh menyembuhkan dirinya sendiri secara alami. Contohnya adalah pengobatan herbal.

Terapi komplementer cenderung berfokus pada kesehatan utuh pasien, dan tidak hanya fokus pada sel kanker saja. Bersama dengan terapi medis / konvensional yang dianjurkan dokter dapat mengatasi gejala yang ditimbulkan oleh kanker ataupun gejala efek samping yang disebabkan oleh terapi medis. Untuk itu sebaiknya sebelum menentukan terapi komplementer, selalu konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menentukan terapis / tempat terapi komplementer yang aman adalah kualifikasi praktisi yang terakreditasi secara resmi.

Referensi:
1. Complementary and Alternative Medicine (CAM) [Internet]. National Cancer Institute. [cited 27 January 2022]. Available from: cancer.gov

2. Complementary and Alternative Medicine (CAM) [Internet]. National Cancer Institute. 2022 [cited 27 January 2022]. Available from: cancer.gov

3. 3 Understanding Complementary Therapies: A guide for people with cancer, their families and friends [Internet]. Cancercouncil.com.au. 2008 [cited 27 January 2022]. Available from: https://www.cancercouncil.com.au/wp-content/uploads/2018/04/UC-pub_ComplementaryTherapies_CAN1141_lo-res_April-2018.pdf