TAHUKAH KAMU? Vaksin ini penting dilakukan untuk cegah kanker serviks

Tahukah Anda bahwa vaksin HPV (Human Papillomavirus) merupakan vaksin yang penting digunakan untuk mencegah kanker serviks? Vaksin HPV dirancang untuk melindungi terhadap infeksi virus HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks, selain juga penyakit lainnya seperti kutil kelamin.

Kanker serviks diketahui sebagai salah satu kanker yang sering menyerang wanita, selain kanker payudara. Jumlah angka kematian wanita karena kanker serviks pun masih tinggi.

Melakukan pencegahan sejak dini sangat penting untuk menurunkan angka kematian akibat kanker serviks. Maka dari itu, salah satu cara pencegahan kanker serviks adalah dengan vaksinasi HPV.

Vaksin ini bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi yang dapat melawan virus HPV jika individu terpapar di masa mendatang. Vaksin ini paling efektif jika diberikan sebelum individu terpapar HPV terutama melalui hubungan seksual, yaitu pada anak-anak dan remaja.

Vaksin HPV berpotensi mencegah lebih dari 90% kanker yang disebabkan oleh HPV. Sejak vaksinasi HPV pertama kali direkomendasikan pada tahun 2006, infeksi HPV yang menyebabkan sebagian besar kanker HPV dan kutil kelamin telah menurun sebesar 88% pada remaja perempuan dan 81% pada wanita dewasa muda.

Perlindungan yang diberikan vaksin HPV bertahan lama. Pada orang yang menerima vaksin HPV kemudian dipantau setidaknya selama 12 tahun, perlindungan terhadap HPV tetap tinggi dan tidak ada bukti penurunan seiring berjalannya waktu.

Vaksinasi HPV dianjurkan pada usia 11-12 tahun. Vaksin HPV dapat diberikan mulai usia 9 tahun. Semua anak yang beranjak remaja pada usia tersebut sebaiknya mendapat vaksinasi HPV, sehingga mereka terlindungi dari infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker di kemudian hari. Anak usia 11-12 tahun dianjurkan menerima dua dosis vaksin HPV dengan selang waktu 6 hingga 12 bulan (diberikan dengan jadwal 0, 6-12 bulan). Hanya diperlukan dua dosis jika dosis pertama diberikan sebelum ulang tahun ke-15.

Remaja dan dewasa muda berusia 15 tahun hingga 26 tahun yang belum memulai atau belum menyelesaikan rangkaian vaksin HPV memerlukan tiga dosis vaksin HPV (diberikan dengan jadwal 0, 1-2, 6 bulan). Anak-anak berusia 9 hingga 14 tahun yang telah menerima dua dosis vaksin HPV dengan jarak kurang dari 5 bulan juga memerlukan dosis ketiga. Tiga dosis juga direkomendasikan untuk orang berusia 9 hingga 26 tahun yang memiliki sistem kekebalan (imun) tubuh lemah.

Vaksinasi HPV tidak dianjurkan untuk semua orang yang berusia lebih dari 26 tahun. Vaksinasi HPV pada rentang usia ini kurang memberikan manfaat karena lebih banyak orang pada rentang usia ini yang sudah terpapar HPV. Bagi orang dewasa berusia 27 hingga 45 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi namun ingin memutuskan untuk mendapatkan vaksin HPV dapat berdiskusi dengan dokter mengenai risiko infeksi HPV dan kemungkinan manfaat vaksinasi bagi mereka.

Ada beberapa kondisi di mana orang sebaiknya tidak mendapatkan vaksin HPV yaitu:

  1. Mereka pernah mengalami reaksi alergi yang serius terhadap salah satu bahan dalam vaksin HPV, atau terhadap dosis sebelumnya dari vaksin HPV.
  2. Mereka yang sedang hamil.

Vaksin HPV aman bagi anak-anak yang sedang sakit ringan, seperti demam ringan dengan suhu kurang dari 38,3 derajat Celcius, pilek, hidung berair, atau batuk. Bagi yang sedang mengalami penyakit sedang atau berat sebaiknya menunggu sampai merasa lebih baik sebelum mendapatkan vaksin.

Vaksin, seperti halnya obat lainnya, mungkin dapat menimbulkan efek samping. Banyak orang yang mendapat vaksin HPV tidak merasakan efek samping sama sekali. Namun, ada juga orang melaporkan mengalami efek samping yang sangat ringan, seperti nyeri pada lengan akibat suntikan. 

Efek samping yang paling umum dari vaksin HPV biasanya ringan dan meliputi:

  1. Nyeri, kemerahan, atau bengkak pada lengan tempat suntikan diberikan
  2. Demam
  3. Pusing atau pingsan
  4. Sakit kepala atau merasa lelah
  5. Mual
  6. Nyeri otot atau sendi

Untuk mencegah pingsan dan cedera akibat pingsan, sebaiknya duduk atau berbaring selama vaksinasi dan selama 15 menit setelah mendapat suntikan.

Walaupun sangat jarang, reaksi alergi yang serius dapat terjadi setelah vaksinasi. Orang yang memiliki alergi serius terhadap komponen vaksin apa pun sebaiknya tidak menerima vaksin ini.

Manfaat jangka panjang dari vaksinasi HPV dalam melindungi kesehatan individu dan masyarakat lebih besar daripada risiko yang mungkin ada. Penting untuk mendapatkan informasi tentang vaksin HPV dari sumber yang dapat dipercaya, seperti dokter atau penyedia layanan kesehatan.

Referensi:

https://www.klikdokter.com/info-sehat/kanker/cegah-kanker-serviks-dengan-vaksin-hpv

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hpv-infection/in-depth/hpv-vaccine/art-20047292#:~:text=The%20HPV%20vaccine%20protects%20against,neck%20cancers%20caused%20by%20HPV%20

https://www.cdc.gov/vaccines/vpd/hpv/public/index.html