Pewarnaan Rambut dan Kanker Otak

Tampil menarik adalah impian semua orang. Bermacam gaya dan cara dilakukan untuk mempercantik diri. Salah satunya dengan memberikan sentuhan warna pada rambut. Banyaknya tren gaya rambut, membuat banyak orang ingin mengaplikasikan warna buatan pada rambut. Terdapat beragam jenis cat rambut yang dapat diperoleh masyarakat secara umum, misalnya: 

– Pewarnaan sementara 

Tipe cat rambut ini hanya melapisi permukaan luar rambut, serta tidak menembus batang rambut. Hasil yang diperoleh hanya bertahan antara 1 hingga 2 kali pencucian rambut. 

– Pewarnaan semi-permanen

Cat rambut tipe ini dapat menembus hingga batang rambut, warna tersebut dapat bisa bertahan antara 5 sampai 10 kali pencucian rambut. 

– Pewarnaan permanen

Cat rambut ini menyebabkan perubahan kimia pada batang rambut dalam waktu yang cukup lama. Penggunaan cat rambut ini adalah yang paling sering digunakan untuk mewarnai rambut. Popularitas cat rambut tipe ini juga didukung oleh reaksi kimia pewarnaan rambut yang menetap dan bertahan lama hingga pertumbuhan rambut baru muncul. 

Meskipun diminati oleh banyak orang, pewarnaan rambut juga memiliki permasalahan. Salah satu masalah yang menjadi perhatian masyarakat luas adalah kekhawatiran bahwa mewarnai rambut dapat menyebabkan kanker otak. Kekhawatiran ini sering dikaitkan dengan tipe pewarnaan rambut tipe semi permanen dan permanen, terutama warna yang cukup gelap. Semakin gelap pewarnaan rambut, semakin banyak pula jumlah bahan kimia yang dicurigai pemicu kanker.  Akan tetapi, hingga saat ini, hubungan antara cat rambut dan kanker otak masih belum dapat dibuktikan melalui berbagai penelitian. 

Beberapa penelitian telah melihat bahwa ada korelasi antara pewarna rambut dengan beberapa kanker, seperti kakner kandung kemih, non-Hodgkin lymphoma, leukimia, dan kanker payudara. Namun, hingga saat ini hasil penelitian pada manusia belum memiliki data yang kuat untuk membuktikan secara pasti bahwa cat rambut menyebabkan beberapa kanker tersebut.  Polemik ini didasarkan karena isi kandungan kimia dari pewarna rambut itu sendiri yang diduga bersifat carcinogen (memicu sel kanker). Hal ini dikemukakan oleh NIH (National Cancer Institute), yang mengatakan terdapat lebih dari 5.000 macam zat kimia yang ada di dalam cat rambut. Beberapa dari zat- zat kimia tersebut dapat menjadi penyebab kanker pada hewan.

Apakah aman saya mengecat rambut saya? Dan seberapa sering saya bisa mengecat rambut?

Sebagian besar penelitian yang dilakukan sejauh ini belum menemukan hubungan yang kuat bahwa mewarnai rambut dapat menyebabkan kanker otak, akan tetapi, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membantu memperjelas masalah ini. Selain itu, berapa banyak atau sesering apa mewarnai rambut dapat memicu sel kanker, masih menjadi pertanyaan. Namun, beberapa orang mungkin ingin menghindari atau membatasi paparan kimia pewarna rambut karena alasan lain, yaitu alergi yang cukup serius atau menyebabkan rambut rontok.

Hal yang terpenting dalam menggunakan cat rambut, baik menggunakan sendiri atau di salon, adalah mengetahui jenis atau merek yang akan digunakan. Merek cat rambut sudah diamati dan disetujui oleh badan pengawas obat / makanan yang sah baik nasional maupun internasional adalah merek yang paling aman.  Kemudian, menerapkan gaya hidup sehat seperti tidak merokok, makan makanan yang sehat, aktif secara fisik merupakan beberapa kunci untuk terhindar dari risiko penyakit berbahaya, seperti kanker.