Susu merupakan salah satu sumber makanan yang kaya akan nutrisi penting, seperti protein, vitamin, dan mineral. Dalam beberapa tahun terakhir, terdapat peningkatan minat dalam mengembangkan susu khusus untuk penderita kanker. Susu khusus kanker dirancang untuk memberikan manfaat tambahan kepada penderita kanker, yang mungkin membutuhkan asupan nutrisi yang lebih tinggi untuk mendukung kesehatan dan pemulihan mereka. Artikel ini akan membahas apakah perbedaan antara susu khusus kanker dengan susu biasa.
Komposisi Nutrisi yang Disesuaikan
Salah satu perbedaan utama antara susu khusus kanker dan susu biasa terletak pada komposisi nutrisinya. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal “Clinical Nutrition” pada tahun 2018, susu khusus kanker seringkali mengandung lebih banyak protein dan kalori daripada susu biasa. Penderita kanker sering mengalami penurunan berat badan dan kehilangan nafsu makan yang signifikan akibat penyakitnya atau efek samping dari pengobatan. Oleh karena itu, susu khusus kanker dirancang untuk menyediakan asupan kalori dan protein tambahan guna membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan mempercepat pemulihan.
Kandungan Nutrisi yang Diperkaya
Selain komposisi nutrisi yang disesuaikan, susu khusus kanker juga dapat mengandung nutrisi tambahan yang dirancang khusus untuk membantu penderita kanker. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal “Supportive Care in Cancer” pada tahun 2017 menyebutkan bahwa beberapa susu khusus kanker mengandung asam lemak omega-3, serat pangan, vitamin, dan mineral tertentu yang diyakini memiliki manfaat tambahan dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi kognitif, dan mengurangi efek samping dari pengobatan kanker.
Pengurangan Zat Penyebab Risiko
Susu khusus kanker juga seringkali menghilangkan atau mengurangi kandungan zat-zat tertentu yang dapat meningkatkan risiko kanker atau mengganggu efektivitas pengobatan kanker. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal “Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention” pada tahun 2019 menyoroti pentingnya pengurangan laktosa dan hormon pertumbuhan dalam susu khusus kanker. Laktosa, gula alami dalam susu, dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang dengan kanker. Hormon pertumbuhan, yang ada dalam susu sapi biasa, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu. Oleh karena itu, pengurangan kandungan laktosa dan hormon pertumbuhan dalam susu khusus kanker bertujuan untuk mengurangi potensi efek negatif pada penderita kanker.
Susu khusus kanker merupakan produk yang dirancang khusus untuk memberikan manfaat tambahan kepada penderita kanker. Dalam membedakannya dari susu biasa, susu khusus kanker menawarkan komposisi nutrisi yang disesuaikan, kandungan nutrisi yang diperkaya, serta pengurangan zat penyebab risiko. Namun, sebelum mengonsumsi susu khusus kanker, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi yang berpengalaman untuk memastikan bahwa produk tersebut sesuai dengan kebutuhan individu dan tidak berinteraksi dengan pengobatan kanker yang sedang dilakukan.
Dalam upaya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit, deteksi dini memiliki peran yang sangat penting. Melalui deteksi dini kanker, kita dapat mengidentifikasi penyakit secara lebih awal dan meningkatkan peluang kesembuhan yang lebih tinggi. Untuk itu, One Onco hadir sebagai solusi untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan layanan deteksi dini kanker yang berkualitas.
Selain itu, One Onco juga memberikan kemudahan lain bagi para pasien kanker. Dalam menjalani perawatan dan pemulihan, pemenuhan nutrisi yang baik sangat penting. One Onco menawarkan layanan belanja sehat yang dapat membantu memenuhi berbagai kebutuhan pasien kanker, termasuk produk kesehatan yang khusus dirancang untuk pemenuhan nutrisi pasien kanker, seperti Nutrican dan produk kesehatan kanker lainnya.
Jangan menunda-nunda lagi, karena kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga. Jadilah proaktif dalam menjaga kesehatan Anda, dan One Onco siap membantu Anda dalam perjalanan Anda melawan kanker. Bersama-sama, kita bisa melawan kanker dan menjalani kehidupan yang sehat dan lebih bermakna.
Referensi
https://academic.oup.com/ajcn/article/107/5/799/4990744