Pada bulan Juni ini, kita memperingati National Cancer Survivor Month untuk menghargai dan mengenang para penderita kanker yang telah melewati perjuangan yang berat dan menjadi pahlawan sejati dalam pertempuran melawan penyakit mematikan ini. Bulan ini memberikan kesempatan bagi kita semua untuk menunjukkan dukungan, meningkatkan kesadaran, dan menginspirasi mereka yang masih berjuang.
Tingkat Survival Penderita Kanker di Dunia
Dalam memahami pentingnya National Cancer Survivor Month, kita perlu melihat tingkat survival penderita kanker di dunia. Meskipun kanker masih menjadi penyakit yang mematikan, ada perkembangan yang positif dalam upaya pengobatan dan perawatan. Tingkat survival penderita kanker telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, berkat kemajuan dalam teknologi medis dan penelitian yang lebih baik.
Negara-negara dengan sistem perawatan kesehatan yang baik dan kesadaran akan pentingnya deteksi dini memiliki tingkat survival yang lebih tinggi daripada negara-negara dengan sumber daya yang terbatas.
Seiring dengan kemajuan metode deteksi dini dan pengobatan kanker, jumlah orang yang pernah mengalami kanker meningkat pesat dalam 50 tahun terakhir di Amerika Serikat. Pada tahun 1971, terdapat 3 juta orang yang mengidap kanker. Menurut data terbaru (2022), terdapat 18 juta orang yang pernah mengalami kanker di Amerika Serikat.
Berikut adalah beberapa statistik terbaru mengenai kelangsungan hidup penderita kanker menurut American Society of Clinical Oncology:
- Sekitar 67% penderita kanker berhasil bertahan hidup selama 5 tahun atau lebih setelah diagnosis.
- Sekitar 18% penderita kanker berhasil bertahan hidup selama 20 tahun atau lebih setelah diagnosis.
- 64% dari penderita kanker berusia 65 tahun atau lebih.
Tingkat Survival Penderita Kanker di Indonesia
Kelangsungan hidup penderita kanker dapat bervariasi tergantung pada jenis kanker yang diderita. Hal ini mungkin disebabkan karena beberapa jenis kanker lebih mudah terdeteksi atau diobati, dan/atau terdapat kemajuan medis dalam terapi baru untuk beberapa jenis kanker. Namun, tingkat kelangsungan hidup individu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data dari sebuah studi The Lancet, tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk kanker jika dikelompokkan berdasarkan jenisnya, tingkat kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada kanker payudara dengan tingkat survival rate sekitar 77,7%, sedangkan tingkat survival rate terendah terdapat pada kanker paru yaitu sebesar 12,2%.
Tingkat survival penderita kanker di Indonesia masih relatif rendah, terutama karena kurangnya kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan akses terhadap perawatan medis yang memadai. Dikutip dari website Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagian besar pasien yang memeriksakan diri saat kanker sudah dalam kondisi stadium lanjut. Akibatnya 90% pasien kanker tidak mendapatkan penanganan yang optimal yang berakhir pada kematian.
Penyadaran tentang kanker dan pentingnya pemeriksaan rutin harus ditingkatkan di masyarakat. Semakin banyak orang yang sadar akan risiko kanker dan melakukan pemeriksaan secara teratur, semakin tinggi peluang untuk mendeteksi kanker pada tahap awal. Deteksi dini kanker memberikan peluang yang lebih baik untuk pengobatan yang berhasil dan meningkatkan tingkat survival.
Bagaimana agar Semakin Banyak Penderita Kanker yang Bisa Survive?
Untuk meningkatkan tingkat survival penderita kanker, kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga kesehatan sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan ini:
1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker, faktor risiko, dan pentingnya deteksi dini melalui kampanye edukasi dan penyuluhan. Informasi yang tepat tentang gejala kanker, pemeriksaan rutin, dan gaya hidup sehat dapat membantu masyarakat mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
2. Pemeriksaan Rutin dan Deteksi Dini
Mendorong masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin dan deteksi dini kanker. Program skrining kanker yang terjangkau dan mudah diakses harus diperluas agar lebih banyak orang dapat mengaksesnya. Pemeriksaan rutin seperti mammografi, tes Pap smear, dan kolonoskopi dapat membantu mendeteksi kanker pada tahap awal dan meningkatkan tingkat kesembuhan.
3. Peningkatan Infrastruktur Kesehatan
Investasi dalam infrastruktur kesehatan yang memadai, termasuk fasilitas perawatan kanker yang berkualitas, peralatan medis modern, dan sumber daya manusia yang terlatih. Peningkatan fasilitas perawatan kanker di berbagai daerah di Indonesia dapat membantu memperluas akses perawatan dan meningkatkan tingkat survival.
4. Dukungan Emosional dan Sosial
Mendukung penderita kanker dengan memberikan dukungan emosional dan sosial yang kuat. Keluarga, teman, dan komunitas dapat berperan penting dalam memberikan dukungan yang dibutuhkan selama perawatan dan pemulihan. Program dukungan pasien dan keluarga juga dapat membantu mengurangi isolasi sosial dan meningkatkan kualitas hidup penderita kanker.
5. Penelitian dan Inovasi
Mendorong penelitian dan inovasi dalam bidang pengobatan kanker. Dukungan yang lebih besar harus diberikan pada penelitian kanker untuk mengembangkan terapi yang lebih efektif dan efisien. Inovasi dalam pengobatan, seperti terapi target dan imunoterapi, dapat membuka pintu bagi pengobatan yang lebih baik dan meningkatkan tingkat harapan hidup penyintas kanker.
Dengan langkah-langkah ini, kita dapat memperbaiki tingkat survival penderita kanker di Indonesia. National Cancer Survivor Month adalah saat yang tepat bagi kita semua untuk bersatu, memberikan dukungan, dan menghargai penderita kanker yang telah bertahan. Kita berharap untuk masa depan di mana tidak ada lagi orang yang kehilangan nyawa karena kanker, dan setiap penderita kanker memiliki peluang untuk menjadi seorang pahlawan survivor kanker.
Jadi, mari kita jadikan National Cancer Survivor Month sebagai momen untuk menginspirasi, membantu, dan memperjuangkan perubahan yang positif dalam upaya melawan kanker. Mari kita bukalah mata dan hati kita untuk menjadi bagian dari perubahan yang lebih besar dalam melawan kanker di Indonesia. Kesadaran tentang kanker dan pentingnya deteksi dini harus menjadi prioritas bagi kita semua. Salah satu langkah konkret yang dapat kita ambil adalah dengan memanfaatkan layanan deteksi dini kanker One Onco.
Melalui layanan One Onco, kita dapat mengambil tindakan preventif yang lebih proaktif dalam melawan kanker. Ketika kita mengetahui lebih awal tentang adanya perubahan di dalam tubuh kita, kita dapat segera berkonsultasi dengan dokter dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kita. Deteksi dini adalah kunci untuk meningkatkan survival rate penyakit kanker.
Mari bersama-sama mengambil langkah kecil namun berarti dalam melawan kanker. Jadilah agen perubahan di dalam komunitas Anda dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini kanker dan memanfaatkan layanan One Onco. Setiap langkah kecil yang kita ambil dapat membawa perubahan besar dalam hidup seseorang yang terkena dampak kanker.
Kita berharap untuk masa depan di mana kanker bukan lagi momok yang menakutkan, tetapi sebuah tantangan yang dapat kita hadapi bersama. Jadilah pahlawan yang berjuang melawan kanker, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang-orang yang kita cintai bersama One Onco.
Referensi
Allemani, C., Weir, H. K., Carreira, H., Harewood, R., Spika, D., Wang, X. S., Bannon, F., Ahn, J. V., Johnson, C. J., Bonaventure, A., Marcos-Gragera, R., Stiller, C., Azevedo e Silva, G., Chen, W. Q., Ogunbiyi, O. J., Rachet, B., Soeberg, M. J., You, H., Matsuda, T., . . . Coleman, M. P. (2015, March). Global surveillance of cancer survival 1995–2009: analysis of individual data for 25 676 887 patients from 279 population-based registries in 67 countries (CONCORD-2). The Lancet, 385(9972), 977–1010. https://doi.org/10.1016/s0140-6736(14)62038-9
https://www.cancer.net/survivorship/what-cancer-survivorship
https://ourworldindata.org/grapher/five-year-survival-rates-by-cancer-type
