Jangan Sampai Salah! Pahami Mitos dan Fakta Kanker Berikut!

Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat adanya perkembangan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Sel-sel kanker ini kemudian menyebar ke jaringan sehat lainnya dan menyebabkan berbagai komplikasi.

Penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal perkembangannya. Oleh karena itu, tingginya tingkat kematian pasien kanker disebabkan oleh terlambatnya penanganan dan pemeriksaan.

Pada tahun 2020, hampir 10 juta kematian disebabkan oleh kanker di seluruh dunia. Jumlah ini diperkirakan akan mencapai lebih dari 16 juta pada tahun 2040. 

Sangat penting untuk menerapkan pola hidup sehat serta melakukan pemeriksaan berkala untuk mengurangi risiko kanker. Mengetahui mitos dan fakta tentang kanker pun tidak kalah penting untuk menghindari salah paham dan menambah wawasan Anda.

Berikut adalah mitos seputar penyakit kanker yang perlu Anda ketahui fakta sebenarnya.

Radiasi Telepon Genggam Menyebabkan Kanker

Radiasi merupakan energi yang bergerak dalam bentuk gelombang atau partikel yang kasat mata yang dapat dipancarkan oleh alat-alat elektronik, salah satunya adalah handphone atau telepon genggam.

Memang benar jika salah satu penyebab mutasi sel menjadi kanker adalah paparan radiasi. Namun, hal ini hanya akan terjadi pada paparan yang berenergi besar dan terus menerus.

Sedangkan, radiasi yang dihasilkan oleh handphone merupakan jenis radiasi non-ionisasi (Radiofrequency radiation). Artinya, radiasi jenis ini tidak memiliki energi yang cukup untuk melepas elektron dari atom bahkan merusak jaringan DNA dalam tubuh.

Oleh karena itu, pernyataan ini merupakan mitos semata. Radiasi yang dipancarkan oleh handphone tidak dapat menyebabkan penyakit kanker.

Penyakit Kanker Pasti Menurun dari Keluarga

Penyebab utama penyakit kanker adalah adanya perubahan pada DNA yang mengontrol cara sel tumbuh dan berkembang biak. Ketika DNA bermutasi, maka sistem perintah akan rusak dan sel tidak berfungsi dengan semestinya.

Meski riwayat keluarga merupakan salah satu faktor risiko kanker, mutasi DNA ini lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal, seperti pola hidup tidak sehat, kelebihan berat badan, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

Sehingga, belum tentu seseorang dengan riwayat kanker pada keluarganya akan otomatis terkena penyakit kanker. Faktanya, hanya terdapat 5 hingga 10% pasien kanker yang mewarisi mutasi gen dari orang tuanya. 

Konsumsi Banyak Gula Dapat Memicu Sel Kanker

Beberapa kalangan masyarakat percaya bahwa mengkonsumsi gula berlebih dapat memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh. Terdapat juga kepercayaan bahwa dengan mengurangi konsumsi gula akan dapat menghambat pertumbuhan kanker.

Namun, kepercayaan ini kurang tepat karena pada dasarnya gula bukanlah zat karsinogenik atau penyebab kanker. Sehingga tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa konsumsi gula dapat menyebabkan sel bermutasi menjadi abnormal.

Meski demikian, Anda tetap harus memperhatikan asupan gula sehari-hari karena asupan yang berlebih dapat menyebabkan obesitas dan juga diabetes. Kedua penyakit inilah yang dapat meningkatkan risiko penyakit kanker. 

Biopsi Dapat Menyebarkan Sel Kanker

Biopsi adalah salah satu metode pemeriksaan dimana sampel jaringan dari tubuh diambil untuk menentukan apakah jaringan tersebut normal atau patologis. Dengan metode ini, dokter dapat mengetahui ada atau tidaknya sel kanker yang tumbuh.

Beberapa orang percaya bahwa biopsi merupakan tindakan berbahaya yang dapat menyebarkan sel-sel kanker. Biopsi memang memiliki risiko dan efek samping, namun kemungkinan penyebaran sel kanker ke jaringan sehat lainnya sangat kecil.

Hal ini karena prosedur biopsi dilakukan dengan langkah yang sesuai dengan standar medis. Contohnya, dokter akan menggunakan jarum yang berbeda pada setiap area yang diperiksa, sehingga sel kanker tidak akan menyebar ke organ sehat lainnya.

Deodoran Menyebabkan Kanker Payudara

Banyak beredar kabar yang menyatakan bahwa penggunaan deodoran atau antiperspiran pada ketiak dapat menyebabkan kanker payudara. Beberapa kandungan kimia seperti aluminium dan paraben dikhawatirkan masuk ke dalam tubuh lewat pori-pori kulit.

Faktanya, hingga sekarang belum ada penelitian atau bukti kuat yang menunjukkan bahwa paparan aluminium dan zat kimia lain dalam deodoran dapat menimbulkan kanker.

Sebaliknya, ada beberapa faktor risiko kanker payudara yang perlu Anda waspadai, diantaranya adalah usia, kelebihan berat badan, riwayat kesuburan, dan pengalaman terapi hormon yang berkepanjangan.

Kanker Dapat Disembuhkan dengan Obat Herbal Alami

Tidak sedikit orang yang percaya bahwa pengobatan herbal dapat menyembuhkan kanker. Namun, kepercayaan ini kurang tepat, hal ini karena obat herbal tidak bisa digunakan sebagai pengobatan utama melainkan hanya sebagai komplementer.

Beberapa bahan-bahan alami herbal memang dapat meringankan gejala dan juga memperlambat pertumbuhan sel kanker, tetapi tidak bisa menyembuhkan penyakit ini. 

Pada kasus tertentu, konsumsi bahan herbal tanpa resep dokter tidak diperbolehkan bagi pasien yang menjalani kemoterapi dan radioterapi. Jika ingin menggunakan obat herbal, pasien wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis terlebih dahulu.

Demikian mitos-mitos seputar penyakit kanker yang perlu Anda perhatikan. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda menjadi lebih cermat dan teliti dalam mempelajari, menangani, dan mengurangi risiko kanker.

Cegah penyakit kanker dengan menerapkan pola hidup sehat dan memperhatikan asupan gizi sehari-hari. Lakukan juga deteksi dini kanker secara rutin, terlebih bagi Anda yang memiliki faktor risiko.

OneOnco bekerja sama dengan berbagai fasilitas kesehatan nasional mempermudah Anda dalam memesan layanan deteksi kanker. Klik di sini untuk pesan layanan di rumah sakit pilihan Anda! Anda juga dapat dengan mudah mendapatkan berbagai kebutuhan untuk pasien kanker seperti Nutrican melalui fitur belanja sehat yang disediakan One Onco.

References:
Common Cancer Myths and Misconceptions – National Cancer Institute

Antiperspirants and Breast Cancer Risk – American Cancer Society

Popular Myths About the Causes of Cancer – Mayo Clinic