Mengenal Sarkoma yang Menghampiri Public Figure di Awal Tahun 2024

Kabar mengejutkan datang dari Alice Norin, seorang public figure dan influencer yang baru-baru ini mengumumkan bahwa dirinya telah didiagnosis menderita sarkoma di otot rahimnya. Penyakit ini termasuk jarang dijumpai dan menuntut Alice untuk menjalani perjuangan besar dalam menghadapi perubahan drastis dalam hidupnya.
Lantas, apakah itu sarkoma?

Sarkoma adalah istilah umum untuk sekumpulan kanker yang dijumpai pada tulang dan jaringan lunak. Sarkoma jaringan lunak merupakan kanker yang dijumpai pada jaringan yang menghubungkan, menyokong, atau mengelilingi struktur tubuh lainnya. Yang termasuk dalam jaringan lunak adalah otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan di persendian.

Sarkoma jaringan lunak termasuk kanker yang jarang dijumpai dan umumnya muncul sebagai benjolan (tumor) yang tidak terasa sakit di salah satu jaringan tersebut. Penyakit ini dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling sering ditemukan di lengan, tungkai, dan perut.
Terdapat lebih dari 70 jenis sarkoma jaringan lunak. Jenis yang paling sering ditemukan pada orang dewasa adalah sarkoma pleomorfik yang tidak berdiferensiasi (UPS), yang terdiri dari banyak sel berbentuk gelondong yang abnormal.

Apa penyebab sarkoma?
Menurut American Cancer Society, tidak diketahui secara pasti penyebab terjadinya sarkoma jaringan lunak. Penelitian menunjukkan beberapa faktor risiko yang mempengaruhi perubahan materi genetik dalam sel-sel jaringan lunak sehingga sel-sel tumbuh secara tidak terkendali.

Adapun faktor-faktor risiko sarkoma jaringan lunak adalah:

1. Terapi radiasi: risikonya sangat kecil (< 5%) bagi orang yang pernah menjalani terapi radiasi untuk mengobati jenis kanker lainnya.
2.  Faktor genetik: beberapa kondisi langka yang diturunkan dapat meningkatkan risiko mengalami sarkoma jaringan lunak.
3. Kerusakan sistem limfatik: kelenjar getah bening yang terangkat atau rusak karena terapi radiasi dapat menyebabkan limfedema (pembengkakan karena akumulasi cairan limfatik) yang berisiko untuk terjadinya limfangiosarkoma (salah satu jenis sarkoma jaringan lunak).
4. Bahan kimia: beberapa sarkoma mungkin terkait dengan pajanan bahan kimia termasuk vinil klorida (digunakan untuk membuat plastik) dan beberapa herbisida dosis tinggi (pembasmi gulma).

Kenali gejalanya
Mengenai gejala sarkoma bisa cukup menantang. Pada tahap awal, sarkoma jaringan lunak sering kali tidak menimbulkan gejala dan sulit dideteksi karena tumor ini bisa tumbuh di mana saja dalam tubuh. Umumnya gejala baru terlihat ketika tumor mulai membesar.
Gejalanya dapat berupa benjolan atau pembengkakan yang mungkin disertai rasa nyeri jika tumor menekan saraf atau otot. Kondisi ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan hingga kesulitan bernapas. Gejala umum lainnya yang dapat dijumpai yaitu nyeri perut, perdarahan saluran cerna, dan sumbatan usus bila sarkoma berada dalam rongga perut.

Jika menemukan adanya gejala-gejala yang berbeda dibandingkan sebelumnya, periksakan diri Anda ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut agar dapat diberikan pengobatan yang sesuai.

Referensi:

1. Soft tissue sarcoma. Mayo Clinic [Internet]. 2023 Apr 27 [cited 2024 May 21]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/soft-tissue-sarcoma/symptoms-causes/syc-20377725
2. McMillen M. Sarcoma. WebMD [Internet]. 2022 Jan 26 [cited 2024 May 21]. Available from: https://www.webmd.com/cancer/sarcoma
3. Soft tissue sarcoma. Cancer Council [Internet]. 2023 [cited 2024 May 21]. Available from: https://www.cancer.org.au/cancer-information/types-of-cancer/rare-cancers/soft-tissue-sarcoma
4. Soft tissue sarcoma. American Cancer Society [Internet]. 2024 [cited 2024 May 21]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/types/soft-tissue-sarcoma.html