Mengenal Perbedaan Polip Usus dan Kanker Usus: Kenali Gejalanya

Polip usus dan kanker usus seringkali menjadi topik yang mencuat dalam kaitannya dengan kesehatan usus besar. Meskipun keduanya terkait dengan pertumbuhan abnormal di dalam usus besar, polip dan kanker usus besar sebenarnya memiliki perbedaan yang signifikan. Mengetahui perbedaan ini penting untuk memahami risiko, diagnosis, dan tindakan pencegahan yang tepat terkait dengan kedua kondisi ini.

Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perbedaan antara polip dan kanker usus besar, diharapkan pembaca dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini, perawatan yang tepat waktu, dan gaya hidup sehat dalam menjaga kesehatan usus besar. 

Perbedaan Antara Polip dan Kanker Pada Usus Besar

Sebagian besar kanker kolorektal dimulai sebagai pertumbuhan pada lapisan dalam usus besar atau rektum. Pertumbuhan ini disebut polip. Menurut Cleveland Clinic, polip sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi, tetapi polip yang berpotensi menjadi kanker tidak banyak dijumpai. Sebagian besar polip bersifat jinak (tidak kanker). 

Dokter dapat mengetahui apakah suatu polip usus berpotensi menjadi kanker saat melakukan kolonoskopi dengan mengambil jaringan untuk biopsi. Hasil biopsi biasanya dikirimkan kepada dokter Anda dalam waktu satu minggu. Hanya 5% hingga 10% dari semua polip yang berpotensi menjadi kanker.

Jenis – Jenis Polip Usus Besar

Beberapa jenis polip dapat berubah menjadi kanker seiring waktu (biasanya dalam beberapa tahun), tetapi tidak semua polip menjadi kanker. Kemungkinan polip berubah menjadi kanker bergantung pada jenis polipnya. Ada berbagai jenis polip dilansir dari American Cancer Society.

Polip adenomatosa (adenoma)

Polip ini kadang-kadang berubah menjadi kanker. Oleh karena itu, adenoma disebut kondisi pra-kanker. Ada 3 jenis adenoma, yaitu tubuler, villous, dan tubulovillous

Polip hiperplastik dan polip inflamasi 

Polip ini lebih umum, tetapi secara umum tidak bersifat pra-kanker. Beberapa orang dengan polip hiperplastik yang besar (lebih dari 1 cm) mungkin perlu menjalani kolonoskopi untuk skrining kanker kolorektal lebih sering. 

Polip serrated sessile (SSP) dan adenoma serrated tradisional (TSA)

Polip ini sering diperlakukan seperti adenoma karena memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.

Faktor lain yang dapat membuat polip lebih mungkin berkembang menjadi kanker atau meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal meliputi: 

  • Jika ditemukan polip yang lebih besar dari 1 cm. 
  • Jika ditemukan lebih dari 3 polip. 
  • Jika terlihat displasia pada polip setelah pengangkatannya. Displasia adalah kondisi pra-kanker lainnya. Ini berarti ada area dalam polip atau pada lapisan usus besar atau rektum di mana sel-sel terlihat tidak normal, tetapi belum menjadi kanker.

Skrining Polip Usus Besar

Deteksi kanker kolorektal umumnya sama dengan deteksi polip. Menurut informasi yang didapatkan dari website fightcolorectalcancer.org, sebagian besar polip dapat diangkat dengan aman melalui kolonoskopi, sehingga menghilangkan risiko polip berkembang menjadi kanker. 

Pada beberapa kasus, polip tidak menunjukkan gejala. Namun, pada beberapa kasus, polip dapat berdarah. Perdarahan bisa bersifat sesekali. Penting untuk selalu memberi tahu dokter Anda jika Anda melihat darah dalam tinja Anda.

Gejala Polip Usus Besar

Sebagian besar orang dengan polip usus besar tidak memiliki gejala apa pun. Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda memiliki polip sampai penyedia layanan kesehatan Anda menemukannya selama pemeriksaan usus besar. Namun, menurut Mayo Clinic, beberapa orang dengan polip usus besar mungkin mengalami gejala berikut:

Perubahan kebiasaan buang air besar.

Konstipasi atau diare yang berlangsung lebih dari seminggu dapat menunjukkan adanya polip usus besar yang lebih besar atau kanker. Namun, beberapa kondisi lain juga dapat menyebabkan perubahan dalam kebiasaan buang air besar.

Perubahan warna tinja.

Darah dapat terlihat sebagai garis-garis merah dalam tinja atau membuat tinja terlihat hitam. Perubahan warna juga dapat disebabkan oleh makanan tertentu, obat-obatan, atau suplemen makanan.

Anemia kekurangan zat besi.

Pendarahan dari polip dapat terjadi secara perlahan tanpa adanya darah yang terlihat dalam tinja. Pendarahan kronik dapat menyebabkan anemia kekurangan zat besi, yang dapat membuat Anda merasa lelah dan sesak napas.

Nyeri.

Polip usus besar yang besar dapat menyumbat sebagian usus Anda, menyebabkan nyeri perut yang kram.

Pendarahan rektal.

Ini bisa menjadi tanda adanya polip usus besar atau kanker atau kondisi lain, seperti wasir atau robekan kecil di anus.

Dalam upaya mencegah dan mengatasi polip usus serta kanker usus besar, deteksi dini sangatlah penting. Salah satu cara untuk melakukan deteksi dini kanker adalah melalui layanan yang disediakan oleh One Onco. One Onco menawarkan solusi komprehensif untuk membantu Anda menghadapi risiko kanker usus dan merawat kesehatan Anda secara menyeluruh.

Melalui One Onco, Anda dapat menjalani pemeriksaan skrining yang canggih dan akurat guna mendeteksi polip usus dan kanker usus sedini mungkin. Tidak hanya itu, One Onco juga menyediakan layanan belanja sehat yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pasien kanker. Anda dapat memanfaatkan berbagai produk kesehatan, seperti Nutrican, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien kanker. One Onco juga menawarkan berbagai produk kesehatan kanker lainnya untuk mendukung perawatan dan kesejahteraan Anda.

Jadi, jangan biarkan risiko kanker usus menjadi ancaman yang mengintai. Ambil langkah preventif dengan melakukan deteksi dini kanker usus melalui layanan One Onco. Bersama-sama, kita dapat melawan kanker usus dan hidup dengan lebih sehat dan bahagia.

Referensi

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/colon-polyps/symptoms-causes/syc-20352875

https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/22453-cancerous-polyps

https://www.cancercenter.com/cancer-types/colorectal-cancer/risk-factors/colon-polyps

https://www.cancer.org/cancer/types/colon-rectal-cancer/about/what-is-colorectal-cancer.html

https://fightcolorectalcancer.org/about-colorectal-cancer/prevention/colon-polyps/