Mengenal Operasi Kolektomi: Prosedur, Jenis dan Pemulihan Pasca Bedah

Operasi kolektomi atau juga dikenal sebagai reseksi usus besar adalah prosedur bedah untuk mengangkat seluruh atau sebagian dari usus besar atau yang juga disebut kolon. Kolon adalah organ berbentuk tabung yang terletak di akhir saluran pencernaan. Operasi kolektomi mungkin diperlukan untuk mengobati atau mencegah penyakit dan kondisi yang mempengaruhi kolon.

Bagaimana Prosedur Kolektomi Dilakukan?

Menurut informasi yang dilansir dari situs Mayo Clinic, prosedur operasi kolektomi dapat dilakukan dengan teknik laparoskopi atau teknik terbuka.

Kolektomi Laparoskopi

Pada laparoskopi, alat yang dilengkapi dengan kamera dan alat bedah dimasukkan ke dalam perut melalui beberapa sayatan kecil.

Kolektomi Terbuka

Pada teknik kolektomi terbuka, dilakukan sayatan besar pada perut untuk melakukan operasi. Pilihan teknik operasi bergantung pada kondisi pasien dan rekomendasi dari dokter yang menangani.

Jenis-jenis Operasi Kolektomi

Ada beberapa jenis operasi kolektomi yang dapat dilakukan, yaitu:

Total kolektomi

Prosedur ini melibatkan pengangkatan seluruh bagian kolon atau usus besar.

Partial kolektomi: 

Jenis operasi kolektomi ini merupakan pengangkatan sebagian kolon dan juga dikenal sebagai subtotal kolektomi.

Hemikolektomi: 

Untuk jenis operasi ini melibatkan pengangkatan bagian kanan atau kiri dari kolon.

Proktokolektomi:

Melibatkan pengangkatan kolon dan rektum secara sekaligus.

Jenis operasi kolektomi yang dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi medis pasien dan tujuan dari operasi tersebut.

Kapan Operasi Kolektomi Diperlukan?

Operasi kolektomi digunakan untuk mengobati dan mencegah penyakit dan kondisi yang mempengaruhi kolon, beberapa kondisi tersebut menurut Mayo Clinic antara lain:

Pendarahan yang Tidak Bisa Dikontrol:

Pendarahan yang parah dari kolon mungkin memerlukan operasi untuk mengangkat bagian kolon yang terkena.

Sumbatan Usus 

Sumbatan pada kolon adalah kondisi darurat yang mungkin memerlukan kolektomi total atau parsial, tergantung pada situasi yang dihadapi.

Kanker Kolon

Kanker kolon pada tahap awal mungkin hanya memerlukan pengangkatan sebagian kecil kolon selama kolektomi. Kanker pada tahap lanjut mungkin memerlukan pengangkatan lebih banyak bagian kolon.

Penyakit Crohn

Adalah penyakit radang kronis pada saluran pencernaan yang dapat terjadi mulai dari mulut sampai dengan anus, namun paling sering terjadi pada usus halus dan usus besar. Jika obat-obatan tidak membantu mengendalikan gejala, pengangkatan bagian kolon yang terkena mungkin dapat memberikan bantuan sementara. Kolektomi juga dapat menjadi pilihan jika terdapat perubahan pra-kanker selama pemeriksaan kolonoskopi.

Kolitis Ulserativa

Merupakan suatu peradangan kronis yang terjadi pada usus besar (kolon) dan rektum. Pada penyakit ini, terdapat tukak atau luka di dinding usus besar, sehingga menyebabkan feses bercampur dengan darah. Dokter mungkin merekomendasikan kolektomi total atau proktokolektomi jika obat-obatan tidak membantu mengendalikan gejala. Proktokolektomi juga dapat direkomendasikan jika ditemukan perubahan pra-kanker selama kolonoskopi.

Divertikulitis

Divertikulitis adalah peradangan atau infeksi yang terjadi pada divertikula atau kantung-kantung kecil yang terbentuk dan menonjol di sepanjang saluran pencernaan, utamanya di usus besar (kolon). Dokter mungkin merekomendasikan operasi untuk mengangkat bagian kolon yang terkena jika divertikulitis berulang atau jika terjadi komplikasi akibat divertikulitis.

Pencegahan Kanker

Jika Anda memiliki risiko sangat tinggi terkena kanker kolon karena adanya polip kolon pra-kanker yang banyak, Anda mungkin memilih untuk menjalani kolektomi total sebagai tindakan pencegahan kanker di masa depan. Kolektomi juga dapat menjadi pilihan bagi orang dengan kondisi genetik yang diturunkan sehingga meningkatkan risiko kanker kolon, seperti polip adenomatosa keluarga atau sindrom Lynch.

Diskusikan pilihan pengobatan dengan dokter Anda. Dalam beberapa situasi, Anda mungkin memiliki pilihan antara berbagai jenis operasi kolektomi. Dokter Anda dapat membahas manfaat dan risiko dari masing-masing jenis operasi.

Pemulihan Setelah Kolektomi

Proses pemulihan setelah kolektomi tergantung pada jenis prosedur yang Anda jalani. Lamanya waktu yang harus Anda habiskan di rumah sakit juga tergantung pada jenis operasi dan waktu yang dibutuhkan untuk pulih.

Anda akan diberikan petunjuk bagaimana merawat sayatan bedah dan stoma. Stoma adalah lubang di perut yang dibuat untuk mengeluarkan limbah keluar dari tubuh, bukan melalui sistem pencernaan (jika ada). Serta instruksi lainnya sebelum meninggalkan rumah sakit. Petunjuk lengkap tentang perawatan stoma (jika ada) akan diberikan oleh perawat/terapis stoma yang telah terlatih khusus.

Tim perawatan akan membahas dengan Anda mengenai obat-obatan yang harus Anda konsumsi, seperti obat pereda nyeri, penghambat pembekuan darah, pencegah infeksi, dan obat-obatan untuk mengatasi sembelit atau kondisi lainnya.

Dokter Anda akan memberi tahu Anda apa yang boleh dan tidak boleh Anda lakukan ketika pulang. Beberapa hal yang mungkin dianjurkan menurut situs Oncolink.org antara lain:

  • Tidak mengangkat benda berat, melakukan pendakian, atau melakukan aktivitas berat hingga diperbolehkan oleh dokter.
  • Mengubah pola makan sesuai petunjuk. Anda mungkin diminta untuk mengonsumsi makanan rendah serat setelah operasi.
  • Minum 8 hingga 10 gelas air per hari kecuali diberitahu sebaliknya.
  • Tidak mengejan saat buang air besar.
  • Tidak mengemudi saat mengonsumsi obat pereda nyeri.
  • Biasanya, Anda dapat kembali bekerja dalam 2-3 minggu, tergantung pada pekerjaan Anda.
  • Bicarakan dengan tim perawatan Anda tentang mandi, merendam sayatan bedah di bawah air, pola makan, aktivitas seksual, dan perawatan stoma.

Pemulihan setelah kolektomi membutuhkan waktu yang bervariasi tergantung pada jenis operasi dan keadaan pasien. Perawatan pasca-operasi dan perubahan gaya hidup juga penting untuk memastikan pemulihan yang baik setelah operasi kolektomi. Diskusikan dengan dokter Anda mengenai pilihan pengobatan dan perawatan yang tepat untuk kondisi Anda.

Dalam upaya menjaga kesehatan usus Anda, deteksi dini kanker usus merupakan langkah penting yang harus Anda lakukan. One Onco dapat menjadi mitra Anda dalam perjalanan ini. One Onco tidak hanya menyediakan layanan deteksi dini kanker usus yang dapat membantu Anda mengidentifikasi potensi masalah, tetapi juga menawarkan berbagai produk kesehatan kanker untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan perawatan Anda, seperti Nutrican dan produk kesehatan kanker lainnya.

Jangan biarkan penyakit berkembang tanpa terdeteksi. Dengan layanan One Onco, Anda dapat memperoleh deteksi dini kanker usus yang akurat dan berbagai produk kesehatan kanker untuk menjaga kesehatan Anda. Jangan ragu untuk memanfaatkan layanan One Onco dan berinvestasi dalam kesehatan Anda. Deteksi dini adalah kunci untuk pencegahan dan pengobatan yang berhasil. Lakukan deteksi dini kanker usus besar melalui One Onco dan jaga kesehatan usus Anda mulai sekarang.

Referensi

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/colectomy/about/pac-20384631

https://www.oncolink.org/cancers/gastrointestinal/colon-cancer/treatments/colectomy/