Leukemia VS Limfoma

Seringkali kita mendengar tentang kanker darah, jenis kanker yang telah banyak diketahui dan terkenal mematikan. Jenis kanker ini semakin sering terdengar lagi di Indonesia setelah terjadi kasus kematian istri dari mantan Presiden Indonesia, Ani Yudhoyono. Namun, apakah kanker darah yang di maksud ini? apakah leukemia atau limfoma? Karena kedua jenis kanker ini sering juga dikenal sebagai kanker darah tetapi pada kenyataannya sangat berbeda lho. 

Apa itu Leukemia?

Leukemia merupakan jenis kanker darah yang terjadi pada sel induk didalam sum-sum tulang, yang mana merujuk pada sel induk myeloid dan limfoid (jenis sel induk yang memproduksi banyak jenis sel lainnya yang terkandung dalam darah). Pada leukemia, sel induk dalam sum-sum tulang bertumbuh terus menerus tidak terkontrol dan menghasilkan sel-sel yang tidak matang kedalam peredaran darah.

Apa itu Limfoma?

Limfoma merupakan jenis kanker pada jaringan limfoid (kelenjar getah bening, limpa, amandel, dll), pada prinsipnya sama dengan kanker lain, yang mana sel bertumbuh tidak terkontrol yang akhirnya menganggu proses dalam tubuh. Limfoma paling sering terjadi pada kelenjar getah bening, yang mana berisi sangat banyak sel imun tubuh (sel B dan sel T) dan diantara kedua sel ini, sel B yang paling sering mengalami kerusakan dan menjadi sel kanker.

Perbedaan Limfoma dan Leukemia

Perbedaan mendasar antara keduanya terletak pada sel yang menjadi kanker:

Ÿ  Limfoma    : sel kanker berasal dari sel imun (limfosit) untuk melawan infeksi

Ÿ  Leukemia  : sel kanker berasal dari sel induk dalam sum-sum tulang

Pada limfoma, jaringan limfoid seperti kelenjar getah bening dan limpa akan membesar dan teraba sebagai benjolan yang disadari oleh penderita limfoma. Menurut jenisnya, limfoma dapat dibedakan menjadi limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin, yang mana dibedakan berdasarkan jenis limfosit yang rusak dan ada atau tidaknya temuan sel khusus dalam jaringan organ limfoid / sum-sum tulang yang dinamankan sel “Reed-Stenberg”, sebuah sel darah putih atau limfosit yang memiliki 2 inti dan ukurannya lebih besar dari limfosit normal.

Sedangkan pada leukemia, bentuk kanker tidak seperti kanker pada umumnya yang berupa benjolan atau tumor, karena sel kankernya berada didalam sum-sum tulang dan tersebar ke peredaran darah. Umumnya, leukemia sering dibagi menjadi 4 tipe: LLA (limfositik akut), LLK (limfositik kronik), LMA (mielositik akut) dan LMK (mielositik kronik), keempat jenis ini dibedakan berdasarkan kecepatan perkembangan penyakitnya dan jenis sel induk yang mengalami pertumbuhan abnormal.

Referensi:

1.      Swiner C. Lymphoma: Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment [Internet]. WebMD. 2020 [cited 17 January 2022]. Available from: https://www.webmd.com/cancer/lymphoma/lymphoma-cancer

2.      M. Sargis R. An Overview of the Thymus [Internet]. EndocrineWeb. 2021 [cited 17 January 2022]. Available from: https://www.endocrineweb.com/endocrinology/overview-thymus

3.      Vinjamaram S. Non-Hodgkin Lymphoma (NHL): Practice Essentials, Background, Pathophysiology [Internet]. Emedicine.medscape.com. 2021 [cited 17 January 2022]. Available from: https://emedicine.medscape.com/article/203399-overview#a3

4.      NCI Dictionary of Cancer Terms [Internet]. National Cancer Institute. 2022 [cited 17 January 2022]. Available from: https://www.cancer.gov/publications/dictionaries/cancer-terms/def/reed-sternberg-cell