Pada Desember 2024, Ibunda dari Raisa dan Rinaldi, Ria Mariaty didiagnosis menderita kanker paru stadium 4 yang telah menyebar ke tulang. Gejala awalnya muncul pada Oktober 2024, ditandai dengan batuk yang tidak kunjung sembuh selama sebulan.
Sebelumnya, pada Mei 2024, Ria telah menjalani skrining kanker lengkap dengan hasil yang tidak menunjukkan adanya kanker. Kini, Raisa dan Rinaldi setia mendampingi ibunda mereka dalam perjuangan melawan penyakit ini.

Jejaring sosial TikTok baru-baru ini memperlihatkan momen haru saat Rinaldi mencukur habis rambutnya sebagai bentuk dukungan kepada ibunya yang berjuang melawan kanker paru stadium 4. Bersama sang adik, Raisa, mereka setia merawat dan memberikan semangat bagi ibu tercinta.
Momen Haru Rinaldi Mencukur Rambut sebagai Wujud Solidaritas
Video TikTok yang diunggah oleh akun @diberitaincom memperlihatkan momen haru saat Rinaldi mencukur habis rambutnya sebagai bentuk dukungan kepada ibunya. Aksi ini bukan sekadar simbol, tetapi juga wujud solidaritas dan cinta seorang anak terhadap ibunya yang tengah menjalani perjuangan berat melawan kanker. Bersama sang adik, Raisa, mereka setia merawat dan memberikan semangat bagi ibu tercinta.

Tindakan ini mendapat apresiasi luas dari warganet. Video tersebut telah ditonton lebih dari 162 ribu kali dan mendapat ribuan komentar penuh doa serta dukungan untuk keluarga mereka. Banyak yang merasa terinspirasi oleh keteguhan hati Rinaldi dan Raisa dalam menghadapi cobaan ini.
Mengenal Kanker Paru: Penyebab dan Pencegahan
Kanker paru atau lebih umum di masyarakat disebut kanker paru-paru, adalah salah satu jenis kanker paling mematikan dan sering terlambat terdeteksi. Gejalanya meliputi batuk kronis, sesak napas, nyeri dada, dan penurunan berat badan.
Penyebab Umum
Secara umum kanker paru dapat disebabkan oleh banyak hal terutama faktor dari lingkungan sekitar yang tercemar. Berikut adalah penyebab umum dari kanker paru:
- Merokok: Penyebab utama kanker paru, baik bagi perokok aktif maupun pasif.
- Polusi Udara: Asap kendaraan dan industri meningkatkan risiko.
- Faktor Genetik: Riwayat keluarga dengan kanker paru meningkatkan kemungkinan terkena penyakit ini.
- Paparan Zat Kimia: Seperti asbes dan radon yang ditemukan di lingkungan kerja tertentu.
Cara Pencegahan
Pencegahan yang dapat dilakukan agar kita terhindar dari kanker paru-paru, antara lain:
- Hindari rokok dan asap rokok.
- Konsumsi makanan bergizi.
- Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.
- Kurangi paparan polusi dan bahan kimia berbahaya.
Baca Juga: Apakah Kanker Paru Bisa Diobati? Berikut Penjelasannya!
Deteksi Sedari Dini Kanker Paru
Salah satu metode paling akurat dalam mendeteksi kanker paru-paru adalah dengan Low Dose CT Scan (Computed Tomography Scan) adalah jenis pemeriksaan radiologi yang menggunakan sinar-X dengan dosis radiasi yang lebih rendah dibandingkan CT scan konvensional. Teknik ini sering digunakan untuk skrining atau deteksi dini penyakit tertentu, terutama kanker paru, pada individu yang berisiko tinggi, seperti perokok aktif atau mantan perokok.
Keunggulan Low Dose CT Scan:
- Dosis Radiasi Lebih Rendah: Mengurangi paparan radiasi yang diterima pasien, sehingga lebih aman untuk skrining rutin.
- Deteksi Dini: Mampu mendeteksi nodul atau kelainan kecil di paru-paru yang mungkin tidak terlihat pada pemeriksaan X-ray biasa.
- Cepat dan Non-Invasif: Prosedurnya relatif cepat dan tidak memerlukan intervensi invasif.
Dengan melakukan pemeriksaan sedari dini, kanker paru bisa terdeteksi lebih mudah. Oleh karena itu bagi mereka yang berisiko tinggi terkena kanker paru seperti perokok aktif maupun pasif, serta individu dengan riwayat keluarga kanker untuk berkonsultasi dengan dokter paru untuk melakukan skrining agar bisa deteksi kanker paru sedini mungkin.
Kisah Haru Raisa dan Rinaldi menjadi bukti betapa kuatnya dukungan keluarga dalam menghadapi penyakit berat seperti kanker. Semangat dan cinta mereka menjadi inspirasi banyak orang untuk terus berjuang dalam situasi sulit.