Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada serviks atau leher rahim. Kanker ini biasanya tidak menimbulkan gejala pada tahap awal dan seringkali ditemukan pada tahap lanjut, sehingga menjadi salah satu jenis kanker yang paling mematikan bagi wanita di seluruh dunia. Ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks, dan salah satunya adalah kebiasaan yang tidak sehat.
Faktor-faktor Risiko Kanker Serviks
Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena kanker serviks antara lain infeksi HPV, merokok, penurunan sistem kekebalan tubuh, pola makan yang buruk, penggunaan alat kontrasepsi hormonal, dan riwayat keluarga. Infeksi HPV adalah faktor risiko yang paling umum dan paling penting dalam kanker serviks. Virus ini pada umumnya menyebar melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel leher rahim yang dapat berkembang menjadi kanker. Merokok juga diketahui dapat meningkatkan risiko kanker serviks karena merokok mengandung bahan kimia yang dapat merusak DNA sel. Selain itu, merokok juga dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.
Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Serviks
Selain faktor risiko yang telah disebutkan di atas, ada beberapa kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker serviks, antara lain:
1. Tidak menjalani pemeriksaan Pap smear secara teratur
Pap smear adalah tes sederhana yang dilakukan untuk mendeteksi adanya perubahan pada sel-sel leher rahim yang dapat berkembang menjadi kanker. Jika seseorang tidak menjalani pemeriksaan ini secara teratur, maka perubahan sel-sel tersebut dapat berkembang menjadi kanker yang lebih serius.
2. Sering berganti-ganti pasangan seksual
Hubungan seksual dengan banyak pasangan dapat meningkatkan risiko terkena infeksi HPV, yang merupakan faktor risiko utama kanker serviks. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi penyakit menular seksual (PMS).
3. Tidak menggunakan pengaman ketika berhubungan seksual
Tidak menggunakan kondom saat berhubungan seksual juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi PMS dan HPV, yang dapat menyebabkan kanker serviks.
4. Melakukan hubungan seksual pada usia dini
Memulai hubungan seksual pada usia dini juga dapat meningkatkan risiko terkena infeksi PMS dan HPV, yang dapat menyebabkan kanker serviks.
5. Kekurangan vitamin dan mineral penting
Kekurangan vitamin dan mineral seperti vitamin A, C, dan E, serta selenium dan zink, dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena kanker serviks.
Cara Mengurangi Risiko Kanker Serviks
Untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks, kamu dapat melakukan beberapa langkah berikut:
Menjaga sistem kekebalan tubuh
Menjaga sistem kekebalan tubuh dengan makan makanan sehat yang mengandung banyak vitamin dan mineral, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker serviks.
Menjaga pola makan yang sehat
Makan makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan yang kaya akan antioksidan dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan dan mengurangi risiko terkena kanker serviks.
Menghindari merokok
Merokok dapat merusak sel-sel tubuh dan menurunkan sistem kekebalan tubuh, sehingga menghindari merokok dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker serviks.
Menghindari hubungan seksual yang tidak sehat
Menghindari hubungan seksual yang tidak sehat dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dapat membantu mengurangi risiko terkena infeksi PMS dan HPV, yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Melakukan vaksinasi HPV
Vaksin HPV dapat membantu mencegah infeksi HPV, yang merupakan faktor risiko utama kanker serviks. Vaksinasi ini disarankan untuk dilakukan sejak usia 9 hingga 26 tahun.
Menjalani pemeriksaan Pap smear secara teratur
Melakukan pemeriksaan Pap smear secara teratur dapat membantu mendeteksi perubahan pada sel-sel leher rahim sejak dini, sehingga dapat diobati sebelum berkembang menjadi kanker yang lebih serius.
Kanker serviks adalah jenis kanker yang dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat dan menghindari kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan kebiasaan yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks dan melakukan tindakan pencegahan yang tepat. Jika kamu memiliki faktor risiko yang tinggi atau memiliki keluhan terkait kanker serviks, segera konsultasikan ke dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kamu dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks dan menjaga kesehatan reproduksi kamu. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan reproduksi tidak hanya penting untuk diri kamu sendiri, tetapi juga untuk kesejahteraan generasi mendatang. Maka dari itu ada baiknya anda melakukan tindakan preventif seperti Vaksin HPV atau Pap Smear. Anda juga bisa menemukan berbagai layanan deteksi kanker lainnya dengan mudah di website One Onco. One Onco juga menyediakan fitur belanja sehat yang memudahkan anda untuk mendapatkan berbagai kebutuhan untuk pasien kanker seperti Nutrican.
Referensi
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/cancer-prevention/art-20044816
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK65901.8/?report=reader
https://www.cancer.net/cancer-types/cervical-cancer/risk-factors
https://www.cdc.gov/cancer/cervical/basic_info/prevention.htm
Wang, Z., Wang, W., Yang, A., Zhao, W., Yang, J., Wang, Z., Wang, W., Su, X., Wang, J., Song, J., Li, L., Lv, W., Li, D., Liu, H., Wang, C., & Hao, M. (2021). Lower dietary mineral intake is significantly associated with cervical cancer risk in a population-based cross-sectional study. Journal of Cancer, 12(1), 111–123. https://doi.org/10.7150/jca.39806