Awal tahun 2022 merupakan masa yang berat bagi ibu Lina. Tidak ada yang mengira bahwa awal bulan Januari ibu Lina harus menerima kenyataan pahit, yaitu didiagnosa kanker payudara stadium 2B dengan 19 titik penyebaran oleh dokter. Saat terdiagnosa kanker payudara, ibu Lina langsung terpikir untuk melakukan pengobatan di Rumah Sakit Dharmais yang merupakan Rumah Sakit Pusat Rujukan Kanker di Indonesia. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter menyatakan bahwa bu Lina harus dioperasi dan harus diberikan kemoterapi agar tidak terjadi penyebaran sel kanker yang lebih luas.
Setelah selesai dilakukan operasi, dokter melihat proses pemulihan serta kondisi umum ibu Lina sangat baik sehingga dokter memberikan opsi pemeriksaan Mammaprint, untuk memastikan apakah ibu Lina memerlukan kemoterapi atau akan tetap aman meskipun tanpa kemoterapi. Ibu Lina kemudian memutuskan untuk mengambil opsi pemeriksaan Mammaprint tersebut, meskipun biayanya cukup besar (hampir mencapai 40 juta rupiah). Setelah menunggu selama lebih kurang 2 minggu, Mammaprint menunjukkan hasil Low Risk, yang artinya Ibu Lina akan tetap aman TANPA Kemoterapi. Selanjutnya Ibu Lina diberikan terapi hormonal selama 5 tahun.
Beruntung Ibu Lina memiliki polis Asuransi yang mumpuni, sehingga seluruh biaya operasi yang mencapai lebih dari 300 juta rupiah serta biaya pemeriksaan Mammaprint nya ditanggung oleh asuransi tersebut. “Asuransi memang sangat dibutuhkan, karena sakit itu bisa menimpa siapa saja dan kita tidak pernah tau kapan penyakit akan datang. Kalau tidak ada asuransi, mungkin saya harus jual rumah dulu untuk pengobatan kanker yang tidak sedikit biayanya. Tapi karena ada asuransi, saya bisa menjadi lebih tenang”, pungkas Ibu Lina.
Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan MammaPrint?
MammaPrint merupakan tes genomik yang membantu untuk lebih memahami tentang kanker payudara. Tes ini menganalisis aktivitas gen pada tumor untuk memprediksi perilaku tumor dan terapi apa yang mungkin paling efektif. Hasil MammaPrint yang digabungkan dengan tes lainnya dapat memandu keputusan pengobatan apa yang paling optimal.