Kanker Lambung: Apa Saja Metode Pemeriksaannya?

Karsinoma Lambung atau yang sering disebut dengan kanker lambung adalah penyakit kanker yang menyerang lapisan dinding lambung. Ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kanker lambung, seperti infeksi bakteri Helicobacter pylori, konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan terus-menerus, maupun riwayat penyakit keluarga.

Gejala kanker lambung juga berbeda-beda, bisa berupa rasa nyeri di atas perut dalam waktu lama, mual dan muntah, perdarahan pada lambung, hingga penurunan berat badan drastis. Jika merasakan gejala demikian, sangat disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Apa saja metode pemeriksaan untuk kanker lambung? Berikut ulasannya.

Endoskopi Lambung

Endoskopi lambung merupakan suatu tindakan medis untuk memeriksa kondisi lambung dengan cara memasukkan alat endoskop ke dalam lambung melalui rongga mulut pasien. Metode pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lambung dan mendiagnosis penyakit yang dialami berdasarkan gambaran visual yang ditangkap oleh kamera pada alat endoskop tersebut.

Berdasarkan gambaran visual dapat diketahui kondisi lambung, apakah mengalami luka pada lapisan dinding lambung, adanya perdarahan, infeksi bakteri, atau terdapat sel kanker yang berkembang. Selain pemeriksaan, endoskopi lambung juga dapat digunakan untuk tindakan pengobatan, juga mengambil sampel jaringan (biopsi) untuk pemeriksaan yang lebih mendalam.

Biopsi

Biopsi merupakan metode pemeriksaan sel jaringan lambung yang dicurigai terinfeksi ada sel kanker. Sel jaringan lambung tersebut diambil saat tindakan endoskopi lambung berlangsung. Dokter kemudian memeriksa lebih mendetil jaringan lambung tersebut menggunakan mikroskop. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan apakah ada sel kanker atau tidak pada jaringan lambung.

Uji Barium

Metode pemeriksaan lainnya ada uji barium. Metode ini menggunakan larutan barium untuk memeriksa struktur lambung. Larutan barium tersebut akan memberikan gambar kontras melalui visualisasi sinar-X, sehingga dokter dapat melihat struktur dalam lambung. Dokter kemudian menilai kondisi lambung berdasarkan bagaimana larutan barium mengisi dan mengaliri dinding lambung dari gambar kontras yang dihasilkan. Berdasarkan gambaran larutan barium dalam lambung dokter dapat membuat diagnosis pemeriksaan, apakah adanya kelainan fungsi lambung atau terindikasi adanya sel kanker pada lambung.

Pemeriksaan Darah

Pemeriksaan darah juga dapat dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya sel tumor di lambung. Metode ini memanfaatkan salah satu marker atau penanda tumor yaitu CA 19-9 yang merupakan jenis protein yang terdapat dalam darah. Nilai CA 19-9 dapat menunjukkan adanya indikasi kanker, termasuk kanker lambung.

Dokter akan mengambil sampel darah pasien terlebih dahulu untuk kemudian diuji nilai marker tumornya. Jika hasil pemeriksaannya menunjukkan bahwa tingkatan nilainya mengindikasikan adanya tumor, maka metode pemeriksaan lainnya juga diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat terkait penyakit lambung yang diderita.

Referensi:

  1. American Cancer Society. Stomach Cancer. [Internet] [cited 2023 October 24th]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/types/stomach-cancer.html
  2. American Cancer Society. Stomach Cancer Early Detection, Diagnosis, and Staging. [Internet] [cited 2023 October 24th]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/types/stomach-cancer/detection-diagnosis-staging.html
  3. World Cancer Research Fund International. Stomach Cancer. [Internet] [cited 2023 October 24th]. Available from: https://www.wcrf.org/diet-activity-and-cancer/cancer-types/stomach-cancer/