Oleh: Icha Suzan, Penyintas Kanker Payudara Stadium 4
Menjalani rangkaian pengobatan kanker tentunya tidak hanya menguras tenaga, mental, hati tetapi juga terpaksa harus mengorbankan waktu. Saya, yang terbiasa dengan segudang rutinitas pekerjaan dan aktivitas lainnya, terpaksa mengambil cuti yang cukup lama dari pekerjaan Saya. Untuk bergerak pun terbatas sekali dikarenakan penyebaran metastasis sel kanker yang sudah menyerang tulang belakang, bahu dan panggul. Namun hal tersebut tidak menghalangi Saya untuk hidup dengan Bahagia.
Beruntung sekali, Saya mengenal diri Saya sendiri dengan baik (thanks GOD). Saya tahu, mental dan kondisi psikologis Saya akan drop kalau hanya pasrah dan berdiam diri saja. Jadi Saya berusaha mencari tahu aktivitas apa yang dapat Saya lakukan dalam keterbatasan fisik Saya. Satu demi satu Saya coba. Mulai dari memasak, menulis, membaca, menonton film horor, mendengarkan musik hingga mewarnai. Saya lakukan bergantian setiap harinya, sesuai mood saja. Yang terpenting, Saya BAHAGIA melakukannya. Saya percaya sekali, rasa bahagia itu menimbulkan semangat; dan SEMANGAT itulah yang menjadi kunci utama keberhasilan sebuah pengobatan.
Dan, disinilah Saya. Seorang penyintas kanker stadium 4, yang tetap bersemangat. Yang karena semangat itu juga, Saya berhasil menuntaskan semua terapi pengobatan yang dianjurkan dokter. Mulai dari mastektomi (operasi pengangkatan payudara), 20x radiasi, 9x kemoterapi, 12x suntikan tulang, 9x suntikan hormon dan terakhir, operasi pengangkatan ovarium.
Rutinitas dan aktivitas Saya memang sudah berubah tapi bukan berarti Saya berhenti “hidup”.
Ada banyak sekali orang yang mengasihi Saya (terlebih suami yang sudah sangat berkorban). Untuk mereka, Saya tetap berusaha kuat. Walaupun manusiawi, Saya jatuh bangun juga. Tapi Saya yakin sekali, mereka akan merasa tenang dan bahagia kalau melihat Saya tetap bersemangat menjalani hari – hari.
So, untuk semua pejuang – pejuang kanker yang hebat, Tetap semangat ya! Masih banyak hal yang bisa kita lakukan dalam keterbatasan kita. Bahkan, hanya mengirimkan pesan semangat melalui whatsapp untuk teman – teman pejuang yang kita kenal pun, itu sudah sangat berarti sekali untuk yang menerimanya. Dan untuk kita yang masih cukup kuat untuk bergerak, Yuk…jangan berdiam diri aja! Kalau Saya berpikirnya begini:
Jika hari ini hari terakhir Saya, Saya mau bahagia dan berguna!
NB : Saya tularkan semangat ini untuk kalian yang membaca tulisan ini.
Catatan Editor: Hasil pengobatan dan pengalaman pasien kanker dapat bervariasi, bahkan untuk pasien yang memiliki jenis kanker yang sama. Kisah pasien atau pendamping individu tidak dapat digunakan sebagai prediksi tentang bagaimana pasien lain akan merespon terhadap pengobatan. Kisah ini hanya ditujukan untuk berbagi pengalaman penulis dan juga menyemangati penyitas. Silahkan berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum menjalani pengobatan kanker.