Kanker serviks menjadi momok bagi kaum wanita di dunia dan tentu saja kamu pun harus hati-hati. Hal ini sendiri pun karena kanker serviks termasuk ganas dan mematikan. Di Indonesia, kanker serviks juga menjadi kasus kanker kedua terbanyak. Tidak heran jika pemerintah pun sangat memperhatikan perkembangan kasus dari kanker serviks ini.
Pasien kanker serviks pun diharuskan untuk menjalani serangkaian perawatan dan pengobatan untuk membunuh sel kanker. Tentu saja ada pertanyaan di benak kita, berapa lama pasien kanker serviks bisa bertahan hidup? Lalu faktor apa saja yang akan mempengaruhi kemungkinan akan gejala membaik atau memburuk serta bagaimana cara menghadapinya? Yuk, simak ulasannya di bawah ini, ya.
Berapa Lama Pasien Kanker Serviks Dapat Bertahan Hidup?
Banyak yang pasti bertanya apakah pasien kanker serviks bisa bertahan hidup? Mengingat bahwa penyakit ini pun memang mematikan. Tapi, ternyata pasien kanker serviks bisa bertahan hidup. Untuk persentase berapa banyak yang bisa bertahan hidup bersama dengan kanker serviks tergantung dari tipe kanker dan juga stadiumnya.
Pasien dengan kanker serviks dengan tahap masih awal dan menjalani pengobatan memiliki tingkat kelangsungan 5 tahun sebesar 92%. Lalu, untuk penderita kanker serviks yang sudah masuk stadium satu, maka diperkirakan punya kesempatan hidup 5 tahun sebesar 80 hingga 90%.
Bagi pasien yang sudah masuk ke stadium 2 memiliki persentase sebanyak 50 hingga 60%. Sedangkan kanker serviks yang sudah masuk stadium 3 akan memiliki kesempatan hidup sekitar 25 hingga 30 persen selama 5 tahun. Sedangkan pada stadium 4 akan lebih rendah lagi, yaitu kurang dari 15 persen.
Dari data tersebut, maka sudah bisa dipastikan bahwa kanker yang diketahui sejak dini bisa mendapatkan kesempatan untuk bertahan hidup lebih besar dibandingkan yang sudah masuk stadium akhir. Maka daripada itu, penting sekali untuk menjalankan proses skrining agar bisa mengetahui akan kondisi serviks.
Faktor Prognosis dari Kanker Serviks
Prognosis dalam dunia medis adalah perkembangan dari gejala sebuah penyakit apakah akan semakin buruk atau semakin membaik. Mengawasi perkembangan dari pasien kanker serviks sangatlah penting. Karena jenis penyakit ini bisa menyebar dengan cepat dan juga lambat tergantung dari faktor-faktor tertentu. Berikut ini adalah faktornya:
Kondisi dari Kanker Serviks
Faktor pertama akan prognosis dari kanker serviks adalah kondisi dari penyakit ini sendiri. Pada saat pemeriksaan awal akan dilakukan berbagai macam tes untuk mengetahui bagaimana kondisi kanker serviks yang dialami pasien. Dari besarannya tumor, keterlibatan dari pembuluh pembuluh getah bening serta peningkatan kedalaman dari invasi stroma (menyusup ke jaringan ikat di sekitarnya).
Jadi, bisa dikatakan kondisi dari kanker serviks ini perlu dilakukan pengawasan secara ketat. Karena kanker serviks mungkin bisa dinyatakan bebas dari kanker oleh dokter, tapi adanya remisi pun dapat terjadi, di mana tidak ada yang tahu kapan remisi atau sel kanker kembali muncul. Maka pasien kanker serviks yang telah dinyatakan bebas dari kanker masih diharuskan melakukan check up secara rutin.
Penderita Penyakit HIV
Faktor selanjutnya yang mempengaruhi akan perkembangan dari kanker serviks adalah jika menderita penyakit HIV/AIDS di mana penyakit yang satu ini juga hingga sekarang masih belum bisa ditemukan obatnya dan sangat mematikan. Ketika pasien kanker serviks juga diketahui menderita HIV/AIDS, maka prognosisnya akan semakin buruk.
Pola Hidup yang Tidak Sehat
Tidak hanya itu saja, ternyata pola hidup yang tidak sehat juga jadi faktor akan prognosis dari kanker serviks. Ketika sudah mendapatkan diagnosis kanker serviks, maka pasien diharapkan untuk menghindari beberapa perilaku yang meningkatkan risiko, misalnya adalah merokok, meminum alkohol, masih melakukan seks yang berisiko dan masih banyak lagi.
Cara Menghadapi Prognosis yang Buruk
Sebenarnya masih banyak sekali faktor yang membuat prognosis kanker serviks semakin memburuk. Tentu saja ini membuat pasien harus siap menghadapinya. Pasien pun harus tahu bagaimana cara menghadapinya. Cara yang paling utama adalah jelas dengan menjalani pengobatan dan perawatan yang sudah disarankan dokter.
Mulai dari kemoterapi, terapi radiasi atau bahkan operasi jika memang diperlukan di mana, semua tindakan ini harus diikuti agar bisa menekan pertumbuhan atau membunuh sel kanker serviks. Tidak hanya itu saja, bagi wanita yang punya risiko pun disarankan untuk selalu melakukan check up atau deteksi dini kanker serviks serta mendapatkan vaksin HPV.
Dengan melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksin HPV pun, maka bisa dilakukan pencegahan yang lebih efektif sehingga peluang bebas dari kanker serviks juga akan semakin tinggi.
Apabila kamu ingin menjalankan proses deteksi dini kanker serviks, bisa datang ke ONE Onco atau mengunjungi situsnya di https://oneonco.co.id/deteksi-kanker/serviks. Dimana nantinya kamu akan mendapatkan informasi lengkap terkait prosedur ini.
Sumber:
Prognosis Kanker Serviks – Alomedik
Kanker Serviks – Adi Husada Cancer Center (AHCC)
Can You Live a Long Life With Cancer? (medicinenet.com)
Liver Cancer Survival Rates | Cancer of the Liver Survival Rates