Apakah Vaksin HPV Bisa Menyebabkan Mandul?

Human Papillomavirus atau HPV merupakan virus yang dapat menyebabkan kanker serviks pada wanita. Virus ini juga dapat menyebabkan kanker penis pada laki-laki. Karena penyakit yang disebabkan virus berbahaya dan dapat menular, maka upaya pencegahan sangat diperlukan. Salah satu cara untuk mencegah terinfeksinya virus HPV adalah dengan vaksin HPV. Namun, ada isu bahwa vaksin tersebut dapat menyebabkan kemandulan. Apakah itu benar? Ketahui vaksin HPV lebih jauh lagi ya.

Apa Itu Vaksin HPV?

Vaksin HPV adalah jenis vaksin yang diberikan untuk mencegah terjadinya infeksi virus HPV. Ada dua jenis vaksin HPV, yaitu bivalen dan tetravalen. Kedua jenis vaksin tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Vaksin HPV bivalen berfungsi untuk mencegah infeksi virus HPV tipe 16 dan 18, sedangkan jenis tetravalen berperan untuk melindungi tubuh dari infeksi virus tipe 6, 11, 16, dan 18.

Pemberian vaksin HPV dilakukan dengan cara intramuskuler yaitu disuntik melalui otot. Vaksin ini dapat diberikan kepada perempuan maupun laki-laki dengan rentang usia yang sama. Waktu pemberian vaksin HPV yang tepat sesuai dengan anjuran dokter yaitu saat usia 9-26 tahun baik untuk perempuan maupun untuk laki-laki. Apabila vaksin HPV diberikan diluar rentang waktu tersebut, maka perlu adanya catatan khusus berdasarkan pemeriksaan dokter.

Bagaimana Cara Kerja Vaksin HPV?

Vaksin HPV mengandung antigen berupa struktur protein menyerupai partikel virus, namun tidak mengandung genetik dari virus. Selain itu, vaksin HPV juga mengandung zat tambahan yang merupakan senyawa aluminium dalam vaksin. 

Struktur protein pada vaksin bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat mencegah virus HPV. Setelah vaksin disuntikkan, sistem imun akan mengenali partikel virus yang terdapat dalam vaksin. Dengan demikian, sistem imun akan terangsang untuk membuat antibodi tersebut. Sedangkan, zat tambahan bekerja dengan cara meningkatkan respons imun terhadap antigen.

Efek Samping Vaksin HPV

Efek samping yang umumnya terjadi setelah penggunaan vaksin HPV yaitu adanya pembengkakan yang disertai nyeri, rasa gatal, dan kemerahan pada area suntikan. Selain itu, efek samping lainnya yang mungkin terjadi adalah nyeri sendi, mual, sakit kepala, hingga demam.

Sampai saat ini, tidak ada ditemukan efek samping akibat penggunaan vaksin HPV yang berdampak pada kesehatan reproduksi, bahkan menyebabkan kemandulan. Isu yang beredar bahwa vaksin HPV dapat menyebabkan kemandulan, itu disebabkan karena adanya kesalahpahaman terhadap kandungan zat tambahan.

Organisasi kesehatan dunia atau WHO juga menegaskan bahwa kandungan zat tambahan pada vaksin HPV tidak ada hubungannya dengan masalah kesuburan. Justru kandungan zat tambahan tersebut sangat berperan positif untuk meningkatkan dan memperkuat respons imun terhadap antigen virus. Maka dari itu vaksin HPV tidak dapat menyebabkan kemandulan pada manusia.

Referensi

Ikatan Dokter Anak Indonesia. Sekilas Tentang Vaksin HPV. Diakses tanggal 19 Oktober 2023. https://www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/sekilas-tentang-vaksin-hpv

National Cancer Institute. Human Papillomavirus (HPV) Vaccines. Diakses tanggal 19 Oktober 2023. https://www.cancer.gov/about-cancer/causes-prevention/risk/infectious-agents/hpv-vaccine-fact-sheet 

World Health Organization. Cervical Cancer. Diakses tanggal 19 Oktober 2023. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/human-papillomavirus-(hpv)-and-cervical-cancer

National Library of Medicine. High sustained efficacy of a prophylactic quadrivalent human papillomavirus types 6/11/16/18 L1 virus-like particle vaccine through 5 years of follow-up. Diakses tanggal 19 Oktober 2023. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2360730/