Pra-kanker serviks adalah kondisi pra-kanker yang terjadi sebelum terbentuknya sel kanker yang sebenarnya pada serviks atau leher rahim. Kondisi ini juga dikenal sebagai displasia serviks. Deteksi dini dan penanganan pra-kanker serviks memiliki peranan penting dalam mencegah perkembangan lebih lanjut menjadi kanker serviks yang lebih serius.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa itu pra-kanker serviks, perbedaannya dengan kanker serviks, apakah pra-kanker serviks berbahaya, dan metode penanganan pra-kanker serviks yang umum digunakan seperti Loop Electrosurgical Excision Procedure (LEEP).
Apa Itu Pra-Kanker Serviks?
Pra-kanker serviks adalah kondisi di mana sel-sel di permukaan serviks mengalami perubahan pra-kanker. Dilansir dari informasi menurut cancervic.org.au, perubahan sel serviks ini bisa jadi merupakan tanda pra-kanker. Artinya, ada daerah jaringan yang tidak normal (lesi) yang bukan kanker, tetapi memiliki potensi untuk menjadi kanker.
Beberapa wanita dengan perubahan pra-kanker pada serviks memiliki kemungkinan untuk mengembangkan kanker serviks, oleh karena itu penting untuk menyelidiki setiap perubahan yang terjadi. Menemukan dan mengobati perubahan sel serviks pra-kanker dapat mencegah hal tersebut berkembang menjadi kanker serviks.
Biasanya, perubahan ini terjadi karena infeksi virus Human Papillomavirus (HPV) yang berlanjut. Pra-kanker serviks sering tidak menimbulkan gejala, itulah mengapa deteksi dini sangat penting. Beberapa faktor risiko yang terkait dengan kanker serviks menurut American Cancer Society antara lain: Aktivitas seksual (bergonta – ganti pasangan), Merokok dan Penggunaan jangka panjang kontrasepsi oral (pil KB).
Apa Bedanya Pra-Kanker Serviks dengan Kanker Serviks?
Pada dasarnya, pra-kanker serviks adalah hal yang berbeda dengan kanker serviks yang sudah terbentuk. Pra-kanker serviks adalah tahap awal di mana sel-sel serviks mengalami perubahan pra-kanker, sedangkan kanker serviks adalah tahap lanjutan di mana sel-sel serviks sudah menjadi kanker yang ganas.
Menurut situs web Fox Chase Cancer Centre, meskipun pra-kanker dapat diartikan belum terdeteksi adanya kanker pada saat tersebut, tetapi jika tidak dipantau atau jika pra-kanker serviks tidak ditangani dengan benar, terdapat risiko tinggi bahwa sel-sel yang mengalami perubahan pra-kanker dapat terus berkembang menjadi kanker serviks yang invasif.
Apakah Pra-Kanker Serviks Berbahaya?
Meskipun pra-kanker serviks belum menjadi kanker yang ganas, kondisi ini tetap memiliki potensi yang berbahaya jika tidak diobati. Kondisi pra-kanker tidak berarti seseorang sudah atau akan menderita kanker. Ini hanya berarti seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi terkena kanker. Disebutkan oleh Canadian Cancer Society, jika dibiarkan begitu saja, kondisi pra-kanker serviks dapat membutuhkan waktu hingga 10 tahun atau lebih untuk berkembang menjadi kanker serviks, namun dalam beberapa kasus, hal ini dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat.
Kondisi pra-kanker serviks terjadi di area yang disebut zona transformasi. Di sinilah sel-sel kolumner (jenis sel kelenjar) secara terus-menerus berubah menjadi sel skuamosa. Transformasi sel-sel kolumner menjadi sel skuamosa adalah sebuah proses yang normal, namun hal ini membuat sel-sel tersebut menjadi lebih sensitif terhadap efek dari human papillomavirus (HPV).
Oleh karena itu, penting untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan medis yang tepat dan memonitor kondisi secara teratur.
Lesi Pra-Kanker
Lesi pra-kanker adalah area di permukaan serviks yang mengalami perubahan pra-kanker. Lesi ini dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan tingkat keparahan perubahan sel dan tingkat kemungkinan berkembang menjadi kanker serviks.
Menurut sebuah studi yang rilis oleh PubMed, lesi pra-kanker serviks adalah perubahan pada sel-sel serviks di daerah yang disebut zona transformasi. Perubahan ini dapat terjadi pada salah satu dari tiga tahap: tahap neoplasia intraepitel serviks 1 (CIN1), tahap 2 (CIN2), atau tahap 3 (CIN3). Kondisi-kondisi ini belum tentu menjadi kanker. Namun jika tidak diobati atau ditangani dengan benar, CIN2 atau CIN3 yang secara kolektif disebut sebagai neoplasia intraepitel serviks tahap 2 plus (CIN2+) dapat berkembang menjadi kanker serviks.
Loop Electrosurgical Excision Procedure (LEEP) untuk Menangani Pra-Kanker
Apa itu Loop Electrosurgical Excision Procedure?
Loop electrosurgical excision procedure (LEEP) adalah salah satu metode pengobatan untuk menghilangkan sel-sel pra-kanker pada serviks. Menghilangkan sel-sel pra-kanker membantu mencegahnya berkembang menjadi kanker serviks.
Prosedur ini menggunakan sebuah lingkaran kawat kecil yang terhubung dengan arus listrik. Ketika lingkaran tersebut melintasi jaringan serviks, ia akan memotong lapisan sel-sel yang abnormal. Jaringan yang diangkat tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk dilakukan pengujian.
Proses Loop Electrosurgical Excision Procedure
Berikut ini adalah proses Loop Electrosurgical Excision Procedure yang dilansir dari informasi yang didapatkan dari American College of Obstetricians and Gynecologists
- Pada tahapan awal prosedur, Anda akan berbaring di atas meja pemeriksaan dan meletakkan kaki Anda pada tiang penyangga kaki
- Dokter spesialis obgyn akan memasukkan spekulum ke dalam vagina Anda seperti pada pemeriksaan panggul biasa. Dokter spesialis obgyn juga mungkin menggunakan kolposkop untuk melihat serviks dengan lebih baik.
- Anestesi lokal dapat digunakan untuk mematikan rasa pada serviks. Dokter spesialis obgyn juga mungkin mengoleskan larutan cuka ke serviks untuk melihat sel-sel yang tidak normal dengan lebih jelas. Pemberian larutan ini atau obat bius dapat terasa agak perih.
- Lingkaran kawat dimasukkan melalui spekulum dan diposisikan di atas serviks untuk memotong jaringan yang tidak normal. Anda mungkin merasakan tekanan, nyeri, atau kram. Beberapa wanita merasa pingsan selama prosedur ini. Jika Anda merasa seperti akan pingsan, beri tahu dokter spesialis obgyn Anda. Setelah sel-sel yang tidak normal diangkat, pasta khusus mungkin akan diaplikasikan pada serviks untuk menghentikan perdarahan.
- Jaringan yang diangkat akan dikirim ke laboratorium. Dokter spesialis obgyn Anda akan memberi tahu hasilnya setelah pengujian selesai.
- Prosedur ini sebaiknya dilakukan saat Anda tidak sedang menstruasi untuk memberikan visibilitas yang lebih baik pada serviks. Dalam kebanyakan kasus, LEEP dilakukan di kantor dokter spesialis obgyn. Prosedur ini hanya memakan waktu beberapa menit.
Risiko Loop Electrosurgical Excision Procedure
Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi yang dilansir dari situs John Hopkins Medicine meliputi:
- Infeksi
- Perdarahan
- Perubahan atau jaringan parut pada serviks akibat pengangkatan jaringan
- Kesulitan dalam kehamilan
- Risiko kelahiran prematur atau bayi dengan berat badan rendah
Jika Anda alergi atau hipersensitif terhadap obat-obatan, yodium, dan lateks atau jika Anda sedang hamil atau memiliki kemungkinan hamil, beritahu penyedia layanan kesehatan Anda.
Pencegahan Pra-Kanker Serviks
Pencegahan pra-kanker serviks sangat penting untuk mengurangi risiko perkembangan lebih lanjut. Vaksinasi HPV dapat membantu melindungi terhadap infeksi virus HPV yang merupakan penyebab utama pra-kanker serviks.
Selain itu, Pap smear dan tes HPV secara teratur direkomendasikan sebagai bagian dari deteksi dini pra-kanker serviks. Gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, menjaga kebersihan diri, dan berhubungan seks secara aman, juga dapat membantu mengurangi risiko terkena pra-kanker serviks.
Pra-kanker serviks adalah kondisi pra-kanker pada sel-sel serviks yang memerlukan deteksi dini dan penanganan yang tepat. Meskipun pra-kanker serviks belum berbahaya dalam tahap awal, jika tidak ditangani, dapat berkembang menjadi kanker serviks yang serius. Lesi pra-kanker perlu dipantau dan diobati sesuai dengan tingkat keparahan dan perkembangan. Loop Electrosurgical Excision Procedure (LEEP) adalah salah satu metode yang efektif untuk menangani pra-kanker serviks.
Penting untuk menjaga pencegahan dengan vaksinasi HPV, pemeriksaan rutin, dan gaya hidup sehat. Dengan mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi kesehatan serviks dan mencegah perkembangan pra-kanker serviks menjadi kanker yang lebih serius.
Dalam perjuangan melawan kanker serviks, mencegah lebih baik daripada mengobati. Pra- kanker serviks adalah tahap awal yang dapat dideteksi dan ditangani sebelum berkembang menjadi kanker serviks yang lebih serius. Penting bagi setiap wanita untuk memahami risiko pra-kanker serviks dan mengambil langkah-langkah preventif yang tepat.
Salah satu langkah preventif yang penting adalah melakukan pemeriksaan deteksi dini, seperti Pap smear, secara teratur. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi adanya perubahan pada sel-sel serviks sebelum menjadi kanker. Dengan mengunjungi layanan deteksi dini kanker serviks seperti Pap smear atau tindakan preventif lainnya seperti vaksinasi HPV di website One Onco. One Onco juga menyediakan fitur layanan belanja sehat yang memungkinkan anda untuk menemukan berbagai produk kebutuhan bagi pasien kanker seperti Nutrican.
Jangan menunda-nunda sampai terlambat, lindungi diri Anda dan cintai diri Anda dengan mengambil tindakan preventif yang tepat. Praktikkan gaya hidup sehat, lakukan pemeriksaan rutin, dan dapatkan vaksinasi HPV. Bersama-sama, kita dapat melawan pra- kanker serviks dan menjaga kesehatan kita dengan baik.
Referensi
Tsehay, B., & Afework, M. (2020). Precancerous lesions of the cervix and its determinants among Ethiopian women: Systematic review and meta-analysis. PloS one, 15(10), e0240353. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0240353
https://www.cancer.org/cancer/types/cervical-cancer/causes-risks-prevention/risk-factors.html
https://www.verywellhealth.com/what-are-precancerous-cells-2248796
https://www.cancercenter.com/community/blog/2022/09/does-pre-cancer-mean-im-going-to-get-cancer
https://www.acog.org/womens-health/faqs/loop-electrosurgical-excision-procedure