Apakah Ada Hubungan Makanan dengan Kanker yang Relaps?

Kekambuhan atau sering disebut relaps kanker terjadi ketika kanker muncul kembali setelah pengobatan setelah bertahun-tahun kemudian. Penyakit ini mungkin muncul kembali karena pengobatan melewatkan sel kanker atau karena pengobatan tidak mempengaruhi beberapa sel. 

Lalu apakah makanan juga mempengaruhi munculnya kanker yang relaps? Yuk, kita bahas selengkapnya disini!

Jenis Kanker Kambuhan atau Relaps 

Sebelum kita memasuki penyebab kanker relaps, kita harus mengenal jenis kanker yang relaps. Beberapa di antaranya adalah:

  • Kekambuhan regional merupakan kanker yang kembali ke kelenjar getah bening atau jaringan di dekat kanker aslinya. Contoh kanker yang sering terjadi pada kanker payudara triple-negatif yang berulang.
  • Kekambuhan lokal adalah kanker yang kembali ke tempat yang sama seperti kanker aslinya. Contohnya, jika Anda menjalani prostatektomi, Anda mungkin mengalami kanker berulang di lokasi prostat Anda.
  • Kekambuhan yang jauh merupakan kanker yang sama dari tumor aslinya telah menyebar ke organ atau jaringan yang letaknya jauh dari tumor aslinya. Contohnya kanker paru-paru yang sering kambuh di sistem saraf pusat atau otak.

Sebenarnya semua jenis kanker bisa muncul atau relaps kembali tetapi sulit untuk mencari mana yang sering kambuh. Namun, salah satu analisis penelitian menyimpulkan bahwa ada beberapa jenis kanker yang memiliki tingkat kekambuhan yang tinggi, antara lain:

  • Kanker ovarium
  • Melanoma metastatik, artinya melanoma yang menyebar atau bermetastasis sebelum diagnosis.
  • Limfoma sel T perifer (PTCL) atau sejenis limfoma non-Hodgkin.

Terlepas dari jenis kankernya, penting untuk diingat bahwa tingkat kekambuhan kanker juga mempengaruhi tingkat kehidupan pasien dan perkiraannya bervariasi. Maka dari itu, sangat penting untuk konsultasi ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. 

Penyebab Kanker Bisa Relaps atau Muncul Kembali?

Banyak faktor penyebab yang bisa menyebabkan kanker muncul kembali, antara lain:

  • Saat operasi sel kanker tidak diangkat karena terlalu kecil untuk dideteksi
  • Sel-sel tersebut dapat terus tumbuh meskipun telah diobati sampai dokter mendeteksinya saat pemeriksaan lanjutan
  • Sel kanker telah menyebar ke tempat lain di tubuh dan mulai tumbuh disana membentuk tumor

Apakah Ada Hubungan Makanan dengan Kekambuhan atau Relapsnya Kanker?

Ternyata, makanan yang tidak dijaga juga bisa mengakibatkan relaps atau kekambuhan kanker. Apalagi, jika sel kanker tidak dapat terdeteksi, walaupun sudah diobati. Sebab, ada beberapa zat yang memicu kembalinya kanker jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Beberapa makanan antara lain adalah:

1. Daging Merah

Daging merah merupakan salah satu makanan yang memicu relapsnya kanker, karena mengandung kolesterol tinggi dan lemak jenuh. Risiko kanker akan semakin meningkat jika daging merah diolah dengan cara dipanggang, dibakar atau digoreng. Alasannya, metode pemasakan tersebut dapat mendorong pembentukan zat atau senyawa karsinogenik yang memicu timbulnya kanker seperti kanker lambung dan kanker kolorektal.

Walaupun begitu, bukan berarti tidak Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi daging. Daging merah tetap bisa menjadi sumber protein dan mineral jika dikonsumsi tidak berlebihan dan dimasak dengan tepat.

2. Makanan Berpengawet

Makanan yang mengandung pengawet mengandung zat nitrat yang berpotensi relapsnya kanker usus jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Sebab, makanan berpengawet mengandung zat nitrat, kandungan lemak dan garam yang tinggi yang bisa meningkatkan risiko bahkan relaps kanker lambung.

3. Makanan Cepat Saji

Makanan yang bisa memicu kambuh atau relapsnya kanker adalah makanan cepat saji yang tinggi garam, gula dan lemak. Apalagi jika konsumsinya secara berlebih dengan kurangnya aktivitas fisik bisa memicu obesitas atau kenaikan berat badan secara berlebih.

Lalu apa hubungannya pengidap obesitas dengan kanker? Obesitas menimbulkan peradangan kronis tingkat rendah di dalam tubuhnya. Jika berlangsung lama akan memicu kerusakan atau mutasi DNA yang bisa meningkatkan risiko pertumbuhan kanker. Tidak hanya itu, obesitas bisa meningkatkan kadar insulin dalam darah yang bisa meningkatkan risiko kanker protat dan kanker ginjal. 

4. Makanan Tinggi Garam

Ternyata, garam memiliki efek karsinogenik yang mendorong pertumbuhan sel kanker, terutama pada pengidap infeksi Helicobacter pylori. Tidak hanya itu, garam juga bisa meningkatkan laju proliferasi yang membuat sel menjadi lebih aktif membelah, sehingga memungkinkan adanya pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker. 

5. Makanan Instan

Makanan instan, khususnya makanan berkaleng umumnya dilapisi oleh bisphenol-A (BPA) yang kurang baik untuk kesehatan tubuh dan bisa memicu kanker payudara. Tidak hanya itu, beberapa kandungan yang mengandung seperti zat akrilamida, pemanis buatan (aspartam dan acesulfame-K), bahan pengawet (sodium benzoat), dan sodium nitrit juga bisa berpotensi memicu kanker kambuh atau relaps.

6. Gorengan

Gorengan termasuk dalam makanan bertepung, yang jika diolah dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa akrilamida yang sifatnya karsinogenik. Senyawa tersebut juga dapat merusak DNA dan menyebabkan kematian atau mutasi sel. Bahkan bukan hanya kanker, mengonsumsi gorengan berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas.

7. Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Olahan

Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan bisa menyebabkan risiko diabetes dan obesitas, di mana kedua kondisi tersebut erat kaitannya dengan peradangan dan stres oksidatif yang berisiko memicu kanker. Contoh makanan yang perlu dibatasi adalah nasi putih, sereal, roti tawar, pasta, sereal manis, dan berbagai jenis kue. Walaupun makanan tersebut sebagai makanan pemicu kanker, bukan berarti Anda dilarang untuk mengonsumsinya, namun hanya perlu membatasinya saja. 

8. Alkohol

Jika Anda mengonsums alkohol, organ hati akan memecah alkohol dan menghasilkan senyawa karsinogenik yang disebut asetaldehida. Senyawa ini dapat mengganggu fungsi sistem imun sehingga sulit untuk membunuh sel-sel prakanker. Maka akan menimbulkan kanker kambuh atau relaps kembali.

Itu dia penjelasan mengenai hubungan antara makanan dengan kanker yang relaps. Semoga Anda bisa menjadi dan membatasi makanan yang dikonsumsi agar tetap sehat. Jangan lupa melakukan pola hidup yang sehat seperti olahraga, tidur yang cukup dan rajin berkonsultasi dengan dokter.

Jika Anda ingin deteksi kanker dini, jangan lupa untuk cek sekarang disini. Jangan lupa juga baca informasi dan artikel seputar kanker di website One Onco

Referensi:

Cleveland Clinic. Cancer recurrence [Internet]. 2023 [cited 2024 May 21]. Available from: https://my.clevelandclinic.org/health/articles/24872-cancer-recurrence

Healthline. 6 foods that may increase your risk of cancer [Internet]. 2024 [cited 2024 May 21]. Available from: https://www.healthline.com/health/cancer/cancer-causing-foods