Apa Saja Pemeriksaan untuk Kanker Hati?

Kanker hati merupakan jenis kanker yang gejalanya cenderung baru muncul saat perkembangan sel kankernya telah mencapai stadium lanjut. Saat perkembangan kanker telah memasuki stadium lanjut, hal yang mungkin terjadi adalah sel tumor telah menyebar ke seluruh seluruh organ hati. Kondisi seperti ini mengakibatkan peluang pemulihan dari kanker hati menjadi rendah. Karenanya, penting untuk melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini, khususnya untuk mendeteksi kanker hati. Lalu, pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan?

Ultrasonografi Abdomen

Ultrasonografi atau yang sering disebut USG merupakan pemeriksaan medis yang memanfaatkan gelombang suara. Gelombang suara tersebut akan memberikan gambaran organ hati secara visual melalui layar komputer. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan lokasi pada organ hati yang diindikasikan terdapat sel tumor, sehingga dapat dijadikan sebagai diagnosis awal untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Computed Tomography Scan atau Magnetic Resonance Imaging

Kedua pemeriksaan ini merupakan tindakan pemeriksaan yang sejenis, namun dengan penggunaan media yang berbeda. Computed Tomography Scan atau yang dikenal dengan sebutan CT Scan memanfaatkan sinar-X untuk pemeriksaan, sedangkan Magnetic Resonance Imaging atau MRI menggunakan medan magnet.

Keduanya akan memberikan hasil pemeriksaan berupa gambar detil terkait lokasi, ukuran, dan bentuk tumor, juga penyebaran sel kanker. Hasil pemeriksaan ini dapat dijadikan acuan untuk tindakan pemeriksaan lainnya yang lebih mendalam, seperti tindakan biopsi hati.

Pemeriksaan Darah

Salah satu pemeriksaan darah yang dapat dilakukan adalah tes darah alfa-fetoprotein (AFP). AFP merupakan jenis protein yang dapat membantu dalam mendiagnosis penyakit kanker. Jika hasil pemeriksaan darah menunjukan hasil adanya kadar AFP yang tinggi, maka hal ini dapat dikaitkan dengan indikasi adanya kanker hati.

Pemeriksaan darah lainnya yaitu tes pembekuan darah. Salah satu fungsi hati adalah memproduksi protein yang dapat membantu proses pembekuan darah saat terjadinya pendarahan. Jika hasil tes menunjukan bahwa risiko perdarahan yang terjadi adalah tinggi, maka hal ini juga dapat dikaitkan adanya indikasi kanker hati karena terjadi penurunan fungsi hati.

Tes kimia darah juga dapat dilakukan yang bertujuan untuk memeriksa kadar sejumlah zat dalam darah. Jika hasil tes ini menunjukkan hasil kadar amonia, kolesterol, dan kalsium dalam darah meningkat, sedangkan kadar glukosa menurun, maka hal ini dapat dikaitkan dengan adanya indikasi kanker hati.

Biopsi Hati

Upaya pemeriksaan lainnya yang dapat dilakukan adalah biopsi hati. Biopsi hati dilakukan dengan cara memasukkan jarum melalui kulit dengan bantuan hasil CT scan atau MRI untuk memandu jarum melewati jalur yang aman. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengambil sampel jaringan untuk kemudian diuji dalam laboratorium patologi. Pemeriksaan ini dapat memberikan kepastian apakah sel tersebut merupakan tumor atau bukan.

Referensi:

  1. Mayo Clinic. Liver Cancer. [Internet] [cited 2023 October 31st]. Available from: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/liver-cancer/diagnosis-treatment/drc-20353664
  2. American Cancer Society. Test for Liver Cancer. [Internet] [cited 2023 October 31st]. Available from: https://www.cancer.org/cancer/types/liver-cancer/detection-diagnosis-staging/how-diagnosed.html