7 Bahan Alami Yang Bisa Mencegah Kanker Usus Besar: Simak Solusinya!

Kanker usus besar adalah salah satu penyakit yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Mencegah kanker usus besar lebih baik daripada mengobatinya, dan salah satu cara yang efektif adalah dengan memanfaatkan bahan alami yang telah terbukti memiliki sifat pencegahan terhadap penyakit ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa bahan alami yang dapat membantu mencegah kanker usus besar secara efektif.

Apa itu Kanker Usus Besar?

Kanker usus besar, juga dikenal sebagai kanker kolorektal, adalah jenis kanker yang terjadi pada usus besar atau rektum. Faktor risiko untuk kanker ini termasuk riwayat keluarga, polip usus, gaya hidup yang tidak sehat, dan usia lanjut. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk perubahan pola buang air besar, darah dalam tinja, penurunan berat badan yang tidak dijelaskan, dan kelelahan yang tidak biasa.

Bahan Alami Yang Bisa Mencegah Kanker Usus Besar

1. Makanan Tinggi Serat

Makanan tinggi serat telah terbukti memiliki peran penting dalam pencegahan kanker usus besar. Serat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi waktu kontak bahan kimia berbahaya di usus besar, dan mempercepat pergerakan tinja. Menurut sebuah studi yang dipublikasikan oleh PubMed, setiap tambahan 10 g serat dalam diet Anda, risiko terkena kanker usus besar akan berkurang sekitar 10%.  

Beberapa contoh makanan tinggi serat yang dapat dikonsumsi adalah sereal gandum utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran hijau, dan biji-bijian.

2. Sayuran dan Buah-Buahan

Sayuran dan buah-buahan kaya akan serat, vitamin, mineral, dan senyawa fitokimia yang dapat membantu melindungi usus besar dari kanker. Dilansir dari WebMD, makanan – makanan jenis ini mengandung zat alami (fitokimia) yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker atau melawan peradangan yang dapat memicu kanker. Konsumsi sayuran seperti brokoli, wortel, bayam, dan kubis, serta buah-buahan seperti apel, pisang, jeruk, dan beri, dapat memberikan efek perlindungan yang signifikan.

3. Minyak Zaitun

Minyak zaitun adalah salah satu bahan alami yang memiliki khasiat dalam mencegah kanker usus besar. Menurut salah satu jurnal yang diterbitkan oleh PubMed Central, fenol merupakan komponen yang paling banyak diteliti dalam minyak zaitun dengan sifat anti-tumor yang diakui. Terdapat bukti bahwa polifenol dalam minyak zaitun dapat mengurangi kerusakan oksidatif pada DNA sel, sehingga mengurangi risiko perkembangan kanker usus besar. Minyak zaitun mengandung berbagai zat yang bermanfaat yang dapat membantu mencegah atau mungkin mengobati kanker usus besar. Banyaknya bukti mendukung potensi kemoterapi dari zat yang terdapat dalam minyak zaitun terhadap kanker usus besar, dengan bekerja dalam berbagai sisi, seperti peradangan, kerusakan oksidatif, dan bahkan modulasi epigenetik. Mengkonsumsi minyak zaitun secara teratur dan menggunakannya dalam memasak dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mencegah kanker usus besar.

4. Teh Hijau

Teh hijau telah lama dikenal karena khasiatnya dalam menjaga kesehatan. Teh hijau mengandung senyawa polifenol yang memiliki sifat anti-oksidan dan anti-kanker. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari lifeextension.com, studi menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau berkaitan dengan perlindungan terhadap kanker usus besar, dengan penurunan risiko secara keseluruhan sebesar 7%. Hasil temuan penelitian juga menunjukkan bahwa di antara perempuan yang mengkonsumsi teh hijau, setiap cangkir teh yang diminum per hari dapat mengurangi risiko kanker usus besar sebesar 32%. Hal ini menunjukkan adanya hubungan respons dosis—artinya semakin banyak teh yang Anda minum, semakin besar perlindungan yang Anda dapatkan.

5. Bawang Putih

Bawang putih diindikasikan memiliki sifat anti-kanker. Menurut situs News Medical, konsumsi bawang putih memiliki indikasi untuk dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker usus besar

6. Jahe

Jahe memiliki sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Di samping itu, jahe memiliki sifat anti-kanker terhadap kanker usus besar yang telah terdokumentasi dengan baik. Dilansir dari informasi yang didapatkan melalui PubMed, studi in vitro menunjukkan bahwa jahe dan komponen aktifnya memiliki sifat menghambat pertumbuhan dan proliferasi sel kanker usus besar.

7. Kurkumin

Kurkumin adalah senyawa aktif dalam kunyit yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional. Kurkumin memiliki sifat anti-oksidan dan anti-inflamasi yang kuat, serta efek anti-kanker yang signifikan. Dilansir dari sebuah penelitian yang dirilis oleh PubMed

kurkumin dilaporkan sebagai zat yang mampu mencegah pertumbuhan kanker usus besar dengan menghambat siklus sel dan mempercepat apoptosis (kematian sel yang terprogram). Studi yang dilakukan pada berbagai sel kanker usus besar manusia menunjukkan bahwa kurkumin secara signifikan menghambat pertumbuhan sel dengan berinteraksi pada berbagai target molekuler.

Selain memperhatikan konsumsi atau diet kita untuk mencegah kanker usus besar, mengenali pentingnya deteksi dini kanker usus besar merupakan langkah yang krusial dalam menjaga kesehatan kita. Melalui pemeriksaan rutin dan pengujian yang tepat, kita dapat meningkatkan peluang pengobatan yang tepat dan mengurangi dampak penyakit ini.

Untuk mendukung upaya deteksi dini dan membantu pasien kanker usus dalam perjalanan pengobatan mereka, One Onco hadir sebagai mitra yang dapat diandalkan. One Onco menyediakan layanan deteksi kanker usus besar yang anda bisa dapatkan dengan mudah.

Selain itu, One Onco juga menyadari pentingnya pemenuhan nutrisi yang optimal bagi pasien kanker. Melalui layanan belanja sehat mereka, One Onco menyediakan produk kesehatan yang terpercaya, termasuk Nutrican, untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pasien kanker. Dengan Nutrican dan berbagai produk kesehatan kanker lainnya yang ditawarkan, pasien kanker dapat memperoleh dukungan tambahan untuk menjaga kesehatan mereka selama perjalanan pengobatan.

Melalui upaya pencegahan, deteksi dini, dan perawatan yang tepat, kita dapat bersama-sama melawan kanker usus besar dan menjalani kehidupan yang sehat. Mari bergerak bersama One Onco untuk melindungi kesehatan kita dan orang-orang yang kita cintai.

Referensi

Aune, D., Chan, D. S., Lau, R., Vieira, R., Greenwood, D. C., Kampman, E., & Norat, T. (2011). Dietary fibre, whole grains, and risk of colorectal cancer: systematic review and dose-response meta-analysis of prospective studies. BMJ (Clinical research ed.), 343, d6617. https://doi.org/10.1136/bmj.d6617 

Borzì, A. M., Biondi, A., Basile, F., Luca, S., Vicari, E. S. D., & Vacante, M. (2018). Olive Oil Effects on Colorectal Cancer. Nutrients, 11(1), 32. https://doi.org/10.3390/nu11010032 

Prasad, S., & Tyagi, A. K. (2015). Ginger and its constituents: role in prevention and treatment of gastrointestinal cancer. Gastroenterology research and practice, 2015, 142979. https://doi.org/10.1155/2015/142979 

https://www.webmd.com/colorectal-cancer/ss/slideshow-foods-prevent